Kakapo, Burung Nuri Terberat yang Terancam Punah

Kakapo merupakan salah satu spesies burung nuri yang masuk ke dalam famili Strigopidae. Nama Latinnya yaitu Strigops habroptilus.

Kakapo termasuk burung nuri terberat di dunia.

Kakapo tersebar di New Zealand, Australia.

Klasifikasi

Berikut klasifikasi Kakapo

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Classo : Aves
Ordo : Psittaciformes
Superfamili : Strigopoidea
Famili : Strigopidae
Genus : Strigops
Spesies : S. habroptilus

Ciri - Ciri

Kakapo memiliki bentuk wajah yang bulat dan mirip dengan burung hantu.

Tubuhnya berwarna hijau muda dengan degradasi warna kuning untuk menyesuaikan diri dan menghindari predator.

Kakapo termasuk burung nuri yang tidak bisa terbang, karena sayapnya yang pendek. 

Kakinya kuat dan memiliki cakar untuk berjalan serta memanjat pohon. Sayapnya digunakan sebagai penyeimbang.

Panjang tubuhnya sekitar 50 - 64 cm, sedangkan beratnya sekitar 2 - 4 kg.

Habitat

Kakapo hidup di kawasan rerumputan dan semak belukar.

Kebiasaan

Kakapo termasuk hewan yang aktif di malam hari (nocturnal).

Saat siang hari, mereka bersembunyi di bawah pepohonan. Saat malam hari mereka aktif untuk mencari makanan.

Kakapo memiliki indera penglihatan dan penciuman yang baik. Mereka juga peka terhadap cahaya.

Makanan

Kakapo termasuk hewan pemakan tumbuhan (herbivora).

Makanannya yaitu buah - buahan, biji - bijian, umbi, lumut, dan jamur.

Musim Kawin

Musim kawin Kakapo berlangsung sepanjang bulan Desember hingga Maret.

Cara Berkembang Biak

Kakapo termasuk hewan yang bertelur (ovipar).

Kakapo betina mampu mengeluarkan sebanyak 1 - 2 butir telur.

Kakapo betina juga akan mengerami dan membesarkan anaknya.

Sarangnya berada di liang tanah di bawah batu dan akar pohon.

Terancam Punah

Kakapo termasuk hewan yang terancam punah.

Populasinya menurun karena perburuan liar untuk diambil daging dan bulunya.

Oleh karena itu, Kakapo termasuk hewan yang terancam punah dan dilindungi di IUCN (International Union for Conservation of Nature) Red List level CR (Critically Endangered) dan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) Apendiks I.(jef)

Comments