Gharial, Buaya Eksotis yang Aneh dan Bermoncong Panjang

Gharial merupakan spesies buaya dari famili Gavialidae dan nama Latinnya yaitu Gavialis gangeticus. Gharial sering disebut juga dengan Gavial.

Gharial tersebar di India dan Nepal.


Klasifikasi



Berikut klasifikasi Gharial


Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Reptilia

Ordo : Crocodilia

Famili : Gavialidae

Genus : Gavialis

Spesies : Gavialis gangeticus


Ciri-ciri


Gharial memiliki moncong yang pipih dengan gigi meruncing tajam untuk meangkap ikan. Moncong Gharial tidak berbahaya.

Gharial memiliki sensor di dalam moncongnya untuk mendeteksi pergerakan di dalam air. 

Gharial memiliki 110 buah gigi tajam yang saling mengait.

Gharial memiliki sistem otot kaki yang hanya digunakan untuk mendorong tubuhnya ke depan melintasi tanah (meluncur).

Gharial memiliki ekor yang lateral untuk mencapai kemampuan pergerakan air.

Gharial memiliki tubuh yang berwarna zaitun gelap dengan lurik gelap seperti bintik-bintik di kepala, tubuh, dan ekor. Saat usia 20 tahun, permukaan dorsal berwarna gelap hampir hitam keabu-abuan dan permukaan ventral berwarna putih kekuningan.

Gharial memiliki berat 159-181 kg. Si jantan memiliki panjang 5-6 m sedangkan si betina memiliki panjang 3,5-4,5 m. 


Habitat



Habitat Gharial di sungai yang dalam dan berarus deras serta genangan air yang beraliran lambat. 


Kebiasaan


Gharial termasuk hewan yang hidup menyendiri (solitary) meskipun berjemur bersama. 

Gharial tidak memangsa manusia karena memiliki moncong yang tidak mamou memangsa hewan yang berukuran besar dan reputasinya tidak berbahaya. 

Gharial adalah hewan yang paling gesit dan paling cepat jika di dalam air. 

Gharial tidak dapat berjalan cepat di darat. 

Gharial berburu ikan dengan cara memasukkan kepala dengan cepat ke sisi bawah air kemudian menangkap ikan dengan moncongnya agar ikan tidak kabur. 

Gharial jarang ke daratan dalam suhu panas kecuali suhu dingin berada di daratan. 


Makanan 


Gharial termasuk hewan pemakan daging. Makanannya adalah ikan, serangga, katak, dan jenis krustasea. 


Musim Kawin 


Musim kawin Gharial berlangsung antara November hingga Februari. 


Cara Berkembang Biak 


Gharial termasuk hewan yang bertelur (ovipar). Mereka mampu mengeluarkan 28-60 butir telur. 


Status Konservasi 


Populasi Gharial menurun karena diburu oleh nelayan untuk diambil kulitnya, telur diambil untuk dimakan, hilangnya habitat, dan deplesi sumber daya ikan. 


Karena itu, Gharial termasuk hewan dalam daftar di IUCN (International Union for the Conservation of Nature) Red List dengan status konservasi CR (Critically Endangered) dan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) Apendiks I.(jef)

Comments