Kadal berjumbai (disebut juga Soa Payung) adalah salah satu spesies kadal yang berasal dari famili Agamidae. Nama Latinnya yaitu Chlamydosaurus kingii.
Kadal ini tersebar di Australia dan Papua Nugini.
Klasifikasi
Berikut klasifikasi Kadal Berjumbai (Soa Payung)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Squamata
Famili : Agamidae
Genus : Chlamydosaurus
Spesies : Chlamydosaurus kingii
Ciri – Ciri
Tubuh Kadal Berjumbai berwarna abu – abu kecokelatan. Ekornya
panjang berwarna abu – abu tua dengan corak garis – garis samar.
Pada bagian lehernya, terdapat jumbai yang panjangnya
sekitar 12 inci. Jumbai tersebut akan ditegakkan Ketika terancam bahaya.
Kadal Berjumbai memiliki panjang tubuh sekitar 85 cm.
Habitat
Kadal Berjumbai berhabitat di sabana dan hutan sklerofil
(mampu beradaptasi di cuaca kering dan panas).
Kadal Berjumbai lebih suka hidup di daerah yang tinggi dan
memiliki drainase tanah yang baik. Mereka juga suka hidup di daerah yang
memiliki vegetasi tanah yang rendah, untuk memudahkan mereka melihat mangsa
dengan lebih jelas.
Kebiasaan
Kadal Berjumbai termasuk hewan yang aktif di siang hari (diurnal).
Aktivitas mereka bergantung pada musim.
Pada musim kemarau, kadal berjumbai lebih suka bertengger di
kanopi pohon. Pada musim hujan, mereka suka hidup di pohon yang lebih pendek.
Saat terancam bahaya, kadal ini akan menampakkan jumbainya
dan membuka mulutnya lebar – lebar.
Makanan
Kadal Berjumbai termasuk hewan pemakan daging (karnivora). Makanannya
yaitu serangga, invertebrata kecil, mamalia kecil, dan potongan – potongan daging.
Musim Kawin
Musim kawin Kadal Berjumbai berlangsung pada musim hujan,
yaitu pada bulan Oktober – November dan Februari – Maret.
Cara Berkembang Biak
Kadal Berjumbai termasuk hewan bertelur (ovipar).
Kadal betina mampu mengeluarkan sebanyak 8 butir telur.
Kadal betina mengerami telur selama 70 hari. Sarangnya berada
di tanah yang teksturnya kasar dan jarang terdapat rumput.
Status Konservasi
Kadal Berjumbai termasuk hewan dalam daftar di IUCN (International Union for
the Conservation of Nature) Red List dengan status konservasi LC (Least Concern).
ILW
Comments
Post a Comment