Lumba-lumba Risso yang Agresif

Lumba-lumba Risso merupakan spesies lumba-lumba dari famili Delphinidae dan nama Latinnya yaitu Grampus griseus.

Lumba-lumba Risso tersebar di Kanada, Alaska, Amerika Selatan, Meksiko, Australia, Selandia Baru, Laut Merah, Laut Tengah, Inggris Raya, Irlandia, dan lain-lain.

 

Klasifikasi

 


Berikut klasifkasi Lumba-lumba Risso

Kingdom: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Mamalia

Ordo: Artiodactyla

Subordo: Whippomorpha

Infraordo: Cetacea

Famili: Delphinidae

Genus: Grampus

Spesies: Grampus griseus

 

Ciri-ciri

 

Lumba-lumba Risso memiliki tubuh yang kekar, besar, terlihat sangat ramping di belakang sirip punggung, dan berwarna abu-abu, cokelat, hitam, hingga abu-abu keperakan dengan banyak bekas luka bahkan dengan bercak yang berwarna putih.

Lumba-lumba Risso memiliki kepala yang bulat dengan mulut yang miring ke atas terdapat lipatan berbentuk huruf V.

Lumba-lumba Risso memiliki sirip punggung yang berbentuk sabit, tinggi, dan relatif besar.

Lumba-lumba Risso tidak memiliki gigi atas dan hanya memiliki sekitar 4 – 14 gigi di rahang bawah bagian paling depan mulutnya. Lumba-lumba ini memiliki gigi yang lebih tajam dibandingkan lumba-lumba lain karena mereka sering memakan cumi-cumi.

Lumba-lumba Risso memiliki sirip yang panjang, runcing, dan melengkung.

Lumba-lumba Risso memiliki tubuh bagian depan yang relatif besar dan sangat kuat meruncing hingga ekor yang sempit.

Lumba-lumba Risso tidak memiliki moncong seperti yang dimiliki oleh lumba-lumba lainnya.

Lumba-lumba Risso memiliki panjang 3,8 – 4 m dan berat 300 – 500 kg.

 

Habitat

 


Habitat Lumba-lumba Risso di perairan hangat yang luas dengan suhu dari 4,5 – 28˚C, perairan beriklim sedang dan tropis di seluruh dunia, serta perairan lepas pantai yang lebih dalam.

 

Kebiasaan

 


Lumba-lumba Risso termasuk hewan yang aktif di malam hari (noctunal) dan sore hari untuk berburu mangsa yang berada di permukaan air dimana mereka menyelam dengan kedalaman lebih dari 1.000 m.

Lumba-lumba Risso termasuk hewan yang hidup berkelompok dalam kawanan terdiri dari 45 ekor diantaranya yaitu si jantan dewasa, si betina, remaja, hingga anak-anaknya. Lumba-lumba ini diketahui dapat tinggal bersama kawanan tersebut dalam jangka waktu yang lama.

Lumba-lumba Risso berkumpul dalam kelompok yang sangat besar hingga 4.000 ekor lumba-lumba saat ada cukup makanan dan mereka telah diamati bercampur dengan cetacea lain untuk membentuk kelompok mencari makan.

Lumba-lumba Risso bersifat buruk antar sesamanya yaitu menyeruduk, memercik, dan saling berkelahi. Segelintir Lumba-lumba Risso memiliki tubuh yang penuh goresan dan bekas luka disebabkan oleh sesamanya.

Lumba-lumba Risso tidak hanya aktif di permukaan laut tetapi mereka adalah penyelam ulung dimana mereka memiliki kemampuan menyelam hingga kedalaman 30 m dan menahan napas selama 30 menit di bawah air.

Lumba-lumba Risso menggunakan berbagai macam suara peluit untuk berkomunikasi satu sama lain.

Lumba-lumba Risso sering terlihat berjalan lambat ke permukaan terkadang mereka muncul ke permukaan hanya ekor dan kepalanya yang terlihat di atas air.

Lumba-lumba Risso dikenal karena kontak fisik yang agresif termasuk menampar sirip diantara sesama spesies, menyerang dengan dengan sirip ekor bahkan sirip punggung, dan pukulan tubuh.

Lumba-lumba Risso suka berteman dengan spesies cetacea lainnya seperti paus dan pesut.

 

Makanan

 

Lumba-lumba Risso termasuk (karnivora). Makanannya adalah ikan, gurita, cumi-cumi, krustasea, krill, dan Greater Argonaut (makanan utama Lumba-lumba Risso).

 

Fakta Unik

 

Lumba-lumba Risso dinamai berdasarkan Antoine Risso seorang naturalis. George Cuvier merupakan orang yang menamai lumba-lumba ini dengan nama Lumba-lumba Risso sekaligus mendeksripsikan lumba-lumba tersebut.

Beberapa spesies yang paling dekat hubungannya dengan Lumba-lumba Risso adalah Paus Pembunuh Kerdil, Paus Pilot, Paus Pembunuh Palsu, dan Paus Berkepala Melon.

 

Musim Kawin

 

Musim kawin Lumba-lumba Risso berlangsung sepanjang tahun dengan puncak antara bulan Desember hingga April di lepas pantai Afrika Selatan.

 

Cara Berkembang Biak   

 

Lumba-lumba Risso termasuk hewan yang melahirkan (vivipar). Mereka mmapu melahirkan 1 ekor bayi lumba-lumba.

 

Status Konservasi

 

Populasi Lumba-lumba Risso umum ditemukan di daerah setempat dan tersebar luas di seluruh wilayahnya. Ancaman Lumba-lumba Risso adalah perubahan iklim, cenderung ditabrak oleh perahu, penangkapan ikan yang berlebihan, dan terpapar polutan laut (organoklorin dan bahan kimia industri). Di beberapa bagian wilayah jelajahnya, Lumba-lumba Risso seringkali tersangkut di alat penangkap ikan secara tidak sengaja. Lumba-lumba Risso diincar oleh manusia untuk diambil dagingnya di negara Jepang, Indonesia, Sri Lanka, Kepulauan Solomon, dan Karibia. Ancaman lainnya bagi populasi lumba-lumba ini adalah suara antropogenik yang umumnya dihasilkan oleh sonar angkatan laut atau eksplorasi seismik. Suara-suara ini yang beresonansi melalui lautan sangat berbahaya bagi lumba-lumba.

Karena itu, Lumba-lumba Risso termasuk hewan dalam daftar di IUCN (International Union for the Conservation of Nature) Red List dengan status konservasi LC (Least Concern) dan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) Apendiks II.(jef)

Comments

Popular posts from this blog

Mambruk Victoria, Mambruk Endemik Papua Barat

Musang Madu yang Pemberani dan Ganas

Hyena Tutul, Hyena yang Licik dan Cerdas dalam Kelompok