Belalang Sembah Eropa yang Cepat

Belalang sembah Eropa merupakan salah satu spesies belalang yang berasal dari famili Mantidea. Ia memiliki nama Latin Mantis religiosa.

Belalang ini tersebar di Eropa Utara, Estonia, dan Jerman. Tidak hanya itu, belalang ini juga tersebar di wilayah Asia, Afrika, Australia, dan Eropa bagian selatan.

Belalang ini memiliki bentuk tubuh seperti orang yang sedang berdoa. Selain itu, mereka juga memiliki sayap di punggungnya. 

Belalang ini juga memiliki kaki raptorial agar mampu melompat dan berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain dengan cepat. Selain itu, kakinya juga memudahkannya untuk bisa meraih dan menangkap mangsa dengan cepat.

Belalang sembah Eropa memiliki sistem pendengaran ultrasonik dengan frekuensi suara yang tinggi. 

Belalang ini memiliki mata majemuk dengan bintik kecil hitam. Di kepala mereka terdapat mata sederhana (oselus). 

Belalang sembah Eropa jantan memiliki ukuran 6 - 7 sentimeter, sedangkan si betina 7 - 9 sentimeter.

Si jantan lebih aktif dan gesit, sedangkan si betina lebih kuat secara fisiknya. 

Warna belalang sembah Eropa ini bermacam - macam, seperti hijau, kuning, cokelat, atau bahkan terkadang gelap. Warna - warna tersebut bergantung pada lingkungan mereka.

Proses Perkawinan Belalang Sembah Eropa

Belalang sembah Eropa jantan dan betina akan saling berdekatan melalui kontak fisik. 

Setelah mereka berdekatan, si betina akan menyerang dan memakan si jantan. Hal ini disebut dengan perkawinan secara kanibal (memakan sesama spesies).

Cara Belalang Sembah Eropa Melahirkan

Belalang sembah Eropa melahirkan dengan cara bertelur (ovipar).

Si betina akan mengeluarkan telur sekitar 100 hingga 200 butir di sarangnya. Ia akan membutuhkan waktu sekitar 11 hari agar dapat melindungi dan menyimpan telur - telur tersebut hingga waktunya menetas.

Si betina lebih suka menyimpan telur - telur tersebut di tempat yang bersuhu rendah.

Masuk Dalam Daftar Red List di IUCN

Belalang sembah Eropa merupakan spesies serangga yang dilindungi. Belalang ini tidak boleh ditangkap secara ilegal ataupun dipelihara. Oleh karena itu, serangga ini masuk ke dalam daftar spesies serangga yang dilindungi di IUCN (The International Union for Conservation of Nature) Red List.(jef)

Comments