Lynx Eurasia, Lynx Predator Terbesar di Eropa

Lynx Eurasia merupakan spesies lynx dari famili Felidae dan nama Latinnya yaitu Lynx lynx. Lynx Eurasia sering juga disebut dengan Lynx Eropa, Lynx Utara, Lynx Siberia, atau Lynx Rusia.

Lynx Eurasia tersebar di Siberia, Skandinavia, Eropa Barat, Eropa Tengah, Asia Tengah, Eropa Timur, Anatolia, dan Kaukasus.

 

Klasifikasi

 


Berikut klasifikasi Lynx Eurasia

 

Kingdom: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Mamalia

Ordo: Karnivora

Famili: Felidae

Genus: Lynx

Spesies: Lynx lynx

 

Ciri-ciri

 

Lynx Eurasia memiliki jambul yang berwarna hitam di telinga.

Lynx Eurasia memiliki kaki yang panjang dan besar.

Lynx Eurasia memiliki telapak kaki yang lebar dengan bulu lebat untuk berjalan di atas tumpukan salju tanpa takut tenggelam.

Lynx Eurasia memiliki bulu yang berwarna kemerahan/kecokelatan dan lebih pendek di musim panas. Bulunya tebal, halus, dan berwarna abu-abu dengan pola bintik atau belang yang berwarna hitam.

Lynx Eurasia memiliki ekor pendek dengan ujung yang berwarna hitam.

Lynx Eurasia memiliki bulu leher yang panjang dan berwarna abu-abu putih.

Lynx Eurasia memiliki panjang 80-130 cm dan tinggi bahu 60-75 cm. si jantan memiliki berat 21 kg sedangkan si betina memiliki berat 18 kg.

 

Habitat

 


Habitat Lynx Eurasia di stepa berbatu, hutan campuran, hutan boreal, dan hutan pegunungan.

 

Kebiasaan

 


Lynx Eurasia termasuk hewan yang hidup menyendiri (solitary).

Lynx Eurasia termasuk hewan yang aktif di malam hari (nocturnal) karena jarang dilihat oleh manusia.

Lynx Eurasia berlari dengan kecepatan 65 km/jam.

Lynx Eurasia mengikuti dan menyergap mangsa secara tiba-tiba menggunakan indera pengelihatan serta pendengaran yang tajam,

Lynx Eurasia suka nangkring di atas pohon untuk tidur, melindungi diri dari predator, menyergap dan mengamati buruan, serta tempat menyimpan buruan.

Lynx Eurasia menggunakan tanda aroma untuk menunjukkan wilayah.

Lynx Eurasia memiliki suara bervokalisasi mengeong, mendesis, menggeram, mendengkur, dan mengoceh.

Lynx Eurasia menemukan seekor tikus dengan jarak 76 m dan menemukan lokasi mangsa dengan tepat.

 

Makanan

 

Lynx Eurasia termasuk hewan pemakan daging (karnivora). Makanannya adalah tikus, kelinci, marmot, tupai, marten, belibis, rubah merah, chamois, burung kecil, dormice, rusa rose, rusa merah, dan rusa kutub.

 

Musim Kawin

 

Musim kawin Lynx Eurasia berlangsung Januari hingga April.

 

Cara Berkembang Biak

 

Lynx Eurasia termasuk hewan yang memamah biak (vivipar). Mereka mampu melahirkan 1-2 ekor bayi lynx.

 

Status Konservasi

 

Populasi Lynx Eurasi melimpah karena diperkenalkan. Ancamannya adalah kehilangan habitat, perburuan liar, dan penebangan hutan.

 

Karena itu Lynx Eurasia termasuk hewan dalam daftar di IUCN (International Union for the Conservation of Nature) Red List dengan status konservasi LC (Least Concern) dan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) Apendiks II.(jef)

Comments