- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
Julang Sulawesi merupakan spesies rangkong dari famili Bucerotidae dan nama Latinnya yaitu yaitu Rhyticeros cassidix. Julang Sulawesi sering disebut juga dengan nama bahasa Inggris yaitu Knobbed Hornbill.
Julang Sulawesi tersebar di Kepulauan Togean Sulawesi
Tengah, Pulau Lembeh di Bitung, Sulawesi Utara, dan Pulau Muna serta Pulau
Buton di Sulawesi Tenggara.
Klasifikasi
Berikut klasifikasi Julang Sulawesi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Coraciiformes
Famili: Bucerotidae
Genus: Rhyticeros
Spesies: Rhyticeros cassidix
Ciri-ciri
Julang Sulawesi memiliki paruh yang besar disertai dengan
cula di bagian atas.
Julang Sulawesi memiliki kantung yang berwarna biru di
bagian tenggorokan.
Julang Sulawesi memiliki tubuh dan sayap yang berwarna hitam
disertai dengan ekor yang berwarna putih.
Si jantan memiliki leher yang berwarna kuning
kecokelatan/bungalan merah karat dengan cula yang berwarna merah sedangkan si
betina memiliki leher yang berwarna hitam dengan cula yang berwarna kuning.
Julang Sulawesi memiliki berat 3,6 kg. Si jantan memiliki
panjang 104 cm sedangkan si betina memiliki panjang 88 cm.
Habitat
Habitat Julang Sulawesi di hutan rawa, hutan primer, dan
hutan sekunder di dataran tinggi.
Kebiasaan
Julang Sulawesi bersifat monogami atau setia dengan pasangan
seumur hidup.
Julang Sulawesi menjadi ciri khas rangkong yaitu membantu
regenerasi hutan melalui penyebaran biji dari sisa buah yang dimakan tidak
langsung yang kemudian disebar ke seluruh penjuru hutan.
Julang Sulawesi bisa terbang dengan kepakan sayap yang bisa
didengar dan sampai sekitar 100 km persegi.
Julang Sulawesi mengeluarkan suara yang keras hingga 2 km.
Julang Sulawesi menjelajah dan tidak memiliki wilayah yang
tetap.
Julang Sulawesi mampu memakan buaj sebanyak 2-15 biji
permenit.
Fakta Unik
Julang Sulawesi memiliki nilai tersendiri dalam masyarakat
di sekitar. Suku Minahasa memanggil Julang Sulawesi dengan sebutan Burung Taong
atau Burung Uak karena paruh yang besar menggambarkan dunia bagian atas dan
mereka menggunakan syair doa dalam Ritual Mawuaya untuk memanggil Julang
Sulawesi. Bulu dan cula dianggap melindungi tempat tinggal dari serangan roh
jahat. Bulunya juga dijadikan sebagai perhiasan drum bagi Tari Cakalele.
Makanan
Julang Sulawesi termasuk hewan pemakan segala (omnivora).
Makanannya adalah buah-buahan (terutama buah beringin), serangga, kelelawar,
tikus, ular, dan kadal.
Musim Kawin
Musim kawin Julang Sulawesi berlangsung Juni sampai
September.
Cara Berkembang Biak
Julang Sulawesi termasuk hewan yang bertelur (ovipar).
Mereka mampu mengeluarkan 1-3 butir telur rangkong.
Status Konservasi
Populasi Julang Sulawesi menurun karena perburuan secara
liar dan kerusakan habitat.
Karena itu, Julang Sulawesi termasuk hewan dalam daftar di IUCN
(International Union for the Conservation of Nature) Red List dengan status
konservasi VU (Vulnerable) dan CITES (Convention on
International Trade in Endangered Species) Apendiks II.
Julang Sulawesi termasuk hewan yang dilindungi berdasarkan
Undang-Undang nomor 5 tahun 1999 dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor P.106/2018 berhubungan dengan jenis satwa dan tumbuhan yang
dilindungi.(jef)
Comments
Post a Comment