Sotong Flamboyan, Sotong Beracun yang Cantik

Sotong Flamboyan merupakan spesies sotong dari famili Sepiidae dan nama Latinnya yaitu Metasepia pfefferi.

Sotong Flamboyan tersebar di perairan tropis Indo-Pasifik dari Australia, Papua Nugini, Filipina, Indonesia, dan Malaysia.

 

Klasifikasi

 


Berikut klasifikasi Sotong Flamboyan

 

Kingdom: Animalia

Filum: Moluska

Kelas; Cephalopoda

Ordo: Sepiida

Famili: Sepiidae

Genus: Metasepia

Spesies: Metasepia pfefferi

 

Ciri-ciri

 

Sotong Flamboyan memiliki sepasang mata yang besar, lengan pendek 8 buah, dan tentakel yang panjang yang jumlahnya sepasang disertai dengan penghisap.

Sotong Flamboyan memiliki mantel oval yang luas.

Sotong Flamboyan memiliki tungkai kerucut yang dalamnya pendek, sempit, lebih besar, berbentuk U, dan sedikit menebal kea rah belakang.

Sotong Flamboyan memiliki tonjolan papillae 6 buah yang berbentuk seperti duri lunak di bagian punggung dan atas matanya untuk berkamuflase.

Sotong Flamboyan memiliki cangkang dalam yang kecil.

Sotong Flamboyan memiliki tubuh yang memanjang disertai sirip yang membentang dari ujung ekor sampai leher.

Sotong Flamboyan memiliki racun di dalam jaringan tubuhnya untuk pertahanan diri.

Sotong Flamboyan tidak memiliki kerucut luar.

 

 

Sotong Flamboyan memiliki panjang 8-6 cm.

 

Habitat

 


Habitat Sotong Flamboyan di laut dengan kedalaman 3 hingga 86 m, perairan dangkal temperature hangat, dan perairan yang penuh lumpur atau pasir.

 

Kebiasaan

 

Sotong Flamboyan termasuk hewan yang aktif di siang hari (diurnal).

Sotong Flamboyan melindungi diri dengan mengeluarkan tinta.

Sotong Flamboyan berjalan dengan merangkak di dasar laut menggunakan lengannya.

Sotong Flamboyan memiliki indera pengelihatan yang tajam untuk menangkap mangsa.

Sotong Flamboyan mengubah warna kulitnya dengan cepat untuk menyesuaikan lingkungan sekitar (putih, kuning, hitam, dan lain sebagainya) untuk menarik mangsa, mengancam predator, dan mengundang pasangan.

Sotong Flamboyan menangkap mangsa dengan cara mengubah warna tubuhnya, menembakkan tentakelnya, memegang mangsa, mencabik-cabik mangsa menggunakan paruh, dan menelan mangsa.

 

Fakta Unik

 

 Sotong Flamboyan memiliki racun neurotoksin yang bisa mengakibatkan kerusakan sel-sel saraf sehingga tidak diperbolehkan untuk memelihara dan tidak untuk menangkap karena bisa stress serta tidak bisa bertahan hidup.

 

Makanan

 

Sotong Flamboyan termasuk hewan pemakan daging (karnivora). Makanannya adalah ikan dan berbagai jenis krustasea.

 

Status Konservasi

 

Populasi Sotong Flamboyan masih diperdebatkan apakah tersebar luas atau terancam punah.

Karena itu, Sotong Flamboyan termasuk hewan dalam daftar di IUCN (International Union for the Conservation of Nature) Red List dengan status konservasi NE (Not Evaluated).(jef)

Comments