Penyu Tempayan si Penyu Terbesar Kedua
Penyu Tempayan merupakan spesies penyu dari famili Cheloniidae dan nama Latinnya yaitu Caretta caretta. Penyu Tempayan disebut dalam bahasa Inggris yaitu Loggerhead Sea Turtle.
Penyu Tempayan tersebar di Samudera Hindia, Samudera Pasifik, Samudera
Mediterania, Samudera Atlantik, Alaska, Chili, Australia, Jepang, dan Indonesia
(perairan Bali dan Nusa Tenggara).
Klasifikasi
Berikut klasifikasi Penyu Tempayan
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Reptilia
Ordo: Testudines
Superfamili: Chelonioidea
Subordo: Cryptodira
Famili: Cheloniidae
Subfamili: Carettinae
Genus: Caretta
Spesies: Caretta
caretta
Ciri-ciri
Penyu Tempayan memiliki
kepala yang besar dengan rahang yang kuat untuk menghancurkan mangsanya. Si
jantan memiliki kepala yang berwarna lebih kuning dibandingkan si betina.
Penyu Tempayan memiliki
karapas atau tempurung yang berbentuk hati dan umumnya berwarna cokelat
kemerahan dengan corak zaitun bahkan bagian bawah yang berwarna krem hingga
kuning dengan 2 tonjolan memanjang yang akan menghilang seiring bertambahnya
usia. Si jantan memiliki cangkang atau tempurung yang lebih lebar dan memiliki
kulit yang lebih berwarna cokelat.
Penyu Tempayan memiliki
tubuh yang berwarna kusam hingga cokelat kemerahan di bagian punggungnya dengan
warna kuning sedang hingga pucat di tepiannya.
Penyu Tempayan memiliki
sisi leher bagian atas yang berwarna cokelat dan bagian bawahnya yang berwarna
kuning.
Penyu Tempayan memiliki
sepasang tungkai depan berupa semacam dayung untuk memberikan ketangkasan
berenang di dalam air.
Si jantan yang dewasa
memiliki ekor dan cakar yang lebih panjang bahkan cangkang atau karapas yang
lebih lebar dibandingkan si betina.
Penyu Tempayan memiliki
panjang 80 – 100 cm, berat 70 – 170 kg, dan panjang lengkung karapas rata-rata
90 cm (meskipun pernah ditemukan mereka yang dengan tempurung mencapai 280 cm)
menjadikannya sebagai penyu terbesar kedua yang masih ada setelah Penyu
Belimbing.
Habitat
Habitat Penyu Tempayan di
perairan muara, teluk, dan perairan dangkal di sepanjang landa kontinen.
Kebiasaan
Penyu Tempayan termasuk
hewan yang aktif di siang hari (diurnal).
Penyu Tempayan bisa hidup
hingga usia 70 – 80 tahun.
Penyu Tempayan bermigrasi
ke perairan tropis dan subtropis selama musim dingin.
Seperti jenis penyu
lainnya, Penyu Tempayan memiliki kemampuan berenang cepat di air namun bergerak
lambat di tanah.
Penyu Tempayan akan
merentangkan tungkai depan hingga posisi berenang gaya sedang bahkan mereka tetap
diam dengan mata terbuka atau setengah tertutup dan mudah waspada selama
kondisi ini.
Penyu Tempayan membawa
koloni tanaman, hewan kecil, dan 34.000 meiofauna di punggung hingga di
tempurungnya sehingga membawa hewan kecil yang sangat beragam di cangkangnya. Satu
ekor Penyu Tempayan setidaknya mampu memberikan tumpangan kepada 150.000 hewan (seperti
nematoda, larva krustasea, dan udang).
Penyu Temkapayan
menghabiskan 85% harinya di bawah air dimana si jantan merupakan penyelam yang
sangat aktif dibandingkan si betina dengan durasi rata-rata penyelaman adalah
15 – 30 menit tetapi mereka bisa tetap terendam hingga 4 jam.
Penyu Tempayan mampu
bermigrasi sejauh ribuan kilometer melalui lautan dunia.
Penyu Tempayan menghabiskan
sebagian besar hidupnya di laut lepas pantai dan perairan pesisir dangkal.
Makanan
Penyu Tempayan termasuk
hewan pemakan segala (omnivora). Makanannya adalah karang lunak, spons, karang,
pena laut, cacing polychaete, anemon laut, teritip, cumi-cumi, gurita, Portuguese
Man O’War, ikan-ikan kecil, isopoda, brachiopoda, bryozoa, teripang,
bintang laut, alga, ubur-ubur, tumbuhan berpembuluh, moluska yang mengapung.
Fakta Unik
Penyu Tempayan memiliki peranan
penting di ekosistem laut yang membuatnya dijuluki sebagai spesies kunci karena
beberapa spesies di ekosistem bergantung pada spesies penyu ini.
Penyu Tempayan disebut
sebagai simbol dari Laut Mediterania dan Yunani karena mereka banyak ditemukan
bertelur di sepanjang pantai Teluk Laganas.
Penyu sudah ada sejak akhir
zaman Kapur atau seusia dengan zaman dinosaurus. Fosil penyu tertua setidaknya
berumur 120.000.000 tahun dimana fosil tersebut menunjukkan semua ciri khas
penyu modern.
Musim kawin
Musim kawin Penyu
Tempayan berlangsung sepanjang tahun dengan mencapai puncaknya antara bulan Mei
hingga Juli dan terjadi pada beberapa bulan awal musim panas.
Cara
Berkembang Biak
Penyu Tempayan termasuk
hewan yang bertelur (ovipar). Mereka mampu mengeluarkan 110 – 130 butir telur
penyu.
Status
Konservasi
Populasi Penyu Tempayan jumlahnya semakin menipis dan
keberadaannya terancam punah. Hal ini disebabkan karena ancamannya mulai dari
aktivitas pariwisata di area pantai, perusakan habitat, perambahan habitat,
perubahan iklim, penangkapan yang secara tidak sengaja oleh nelayan, pembangunan
daerah pesisir, perburuan intensif, dan pengambilan telur untuk dikonsumsi. Aktivitas
perikanan dan peralatan tangkap merupakan ancaman terbesar bagi spesies penyu bahkan
bagi mereka yang di laut lepas.
Karena
itu, Penyu Tempayan termasuk hewan dalam daftar
di IUCN (International Union for the Conservation of Nature) Red List dengan
status konservasi VU (Vulnerable) dan CITES
(Convention on International Trade in Endangered Species) Apendiks I.
Penyu Tempayan telah dilindungi oleh Permen LHK Tahun 2018 Tentang
jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi. (jef)
Comments
Post a Comment