Babi Hutan "Celeng", Nenek Moyang Babi Ternak

Babi hutan atau yang biasa disebut "celeng" adalah salah satu spesies babi yang masuk ke dalam keluarga Suidae dan nama Latinnya yaitu Sus scrofa.

Babi hutan ini tersebar di Eropa Tengah dan Asia (tepatnya di Indonesia).

Klasifikasi

Berikut klasifikasi babi hutan (celeng) 

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Mamalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Suidae
Genus : Sus
Spesies : S. scrofa

Ciri - Ciri

Tubuh celeng berbulu dan berwarna hitam kemerahan. Mereka juga memiliki ekor yang tidak berbulu.

Panjang tubuh celeng sekitar 180 cm dan beratnya sekitar 200 kg.

Habitat

Celeng berhabitat di hutan. 

Mereka suka hidup di hutan dengan tanah yang basah dan lembap. 

Mereka juga suka hidup di tepi rawa - rawa.

Kebiasaan

Saat siang hingga sore hari, celeng biasanya mencari makanan.

Mereka biasanya mencari makan dengan menggunakan indera penciuman yang sangat tajam dan menggali tanah. 

Sedangkan pada malam hari, mereka berjaga - jaga di tempat mereka jika ada predator yang ingin menggangu dan mengancam dirinya.

Celeng termasuk hewan yang hidup soliter (menyendiri).

Celeng akan menjadi agresif jika terancam dan terganggu oleh predator.

Makanan

Celeng termasuk hewan pemakan segala (omnivora).

Celeng biasanya makan akar - akar tanaman, buah - buahan, dan umbi - umbian. Tak hanya itu, mereka juga makan ular, tikus, dan jenis - jenis hewan invertebrata yang berukuran kecil.

Cara Berkembang Biak

Celeng termasuk hewan yang memamah biak (vivipar).

Induk celeng biasanya akan melahirkan 1 - 2 ekor bayi celeng.

Induk celeng akan menjaga bayi - bayinya hingga berumur 6 - 8 tahun.

Masa Hidup

Masa hidup celeng sekitar 10 - 12. Namun ada yang bisa hidup hingga 20 tahun.

Hewan yang Dilindungi

Meskipun selalu dianggap sebagai hama lahan pertanian, namun celeng termasuk hewan yang dilindungi.

Celeng termasuk dalam daftar hewan yang dilindungi di IUCN (International Union for Conservation of Nature) Red List level LC (Least Concern).(jef)

Comments