Anjing Laut Harpa yang Menggemaskan dari Arktika
Anjing Laut Harpa merupakan spesies anjing laut dari famili Phocidae dan nama latinnya yaitu Pagophilus groenlandicus. Anjing Laut Harpa disebut juga dengan Anjing Laut Greenland atau dalam bahasa Inggrisnya yaitu Saddleback Seal.
Anjing Laut Harpa tersebar di Atlantik
Utara dan Arktik, mulai dari laut Berents dan laut Kara hingga perairan sekitar
Newfoundland serta Greenland.
Klasifikasi
Berikut klasifikasi Anjing Laut Harpa
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Carnivora
Parvordo : Pinnipedia
Famili : Phocidae
Genus : Pagophilus
Spesies : Pagophilus
groenlandicus
Ciri-ciri
Anjing Laut Harpa memiliki mata yang
besar bisa melihat dengan sangat baik dengan moncong yang cukup panjang tetapi
meruncing.
Anjing Laut Harpa memiliki kumis atau
vibrissae yang sangat sensitif terhadap sentuhan dan getaran untuk merasakan
pergerakan mangsa.
Anjing Laut Harpa memiliki fase atau
tahap warna bulu yang berbeda tergantung usianya. Pada masa awal hidupnya,
bulunya sangat tebal dan cenderung berwarna putih salju sehingga bulu anjing
laut muda umumnya disebut dengan “lanugo” yang akan bertahan selama
kurang lebih 3 – 4 minggu sejak mereka lahir. Seiring bertambahnya usia, warna
bulu anjing laut ini berubah menjadi abu-abu terang atau abu-abu perak dengan
beberapa tanda yang berwarna hitam pada wajah dan punggungnya serta panjang
bulunya cenderung sangat pendek (penampilan yang menarik dengan warna abu-abu
pucat ketika kering dan biru baja juga ketika basah bahkan perut yang berwarna
putih). Si jantan memiliki pola harpa yang sangat jelas dan memiliki kepala
yang berwarna hitam daripada si betina.
Anak Anjing Laut Harpa memiliki bulu
yang sangat berguna untuk menyerap dan menyimpan panas matahari agar suhu
tubuhnya bisa terjaga.
Anjing Laut Harpa tidak memiliki
telinga karena merupakan spesies anjing laut sejati dengan kepala yang datar, lebar,
dan berwarna hitam.
Anjing Laut Harpa memiliki gigi yang
kuat untuk menghancurkan cangkang krustasea dengan.
Anjing Laut Harpa memiliki lapisan
tebal yang membantunya tetap hangat dan sebagai sumber nutrisi ketika makanan
menipis.
Anjing Laut Harpa memiliki sirip
belakang yang relatif kecil dengan sirip depannya runcing dan berwarna putih
ditambah dengan jari yang pendek bahkan cakar yang besar.
Anjing
Laut Harpa memliki panjang 1,7 – 2 cm dan berat 140 – 190 kg.
Habitat
Habitat
Anjing Laut Harpa di dekat bongkahan es di perairan pesisir laut. Akan tetapi
jika di darat, mereka suka es kasar yang ketebalannya 0,2 m.
Kebiasaan
Anjing
Laut Harpa termasuk hewan yang hidup menyendiri (solitary) kecuali selama musim
kawin ketika berkumpul bersama dalam beberapa puluhan ribu ekor.
Anjing
Laut Harpa sangat bergantung pada es laut untuk melahirkan dan membesarkan anak.
Anjing
Laut Harpa merupakan pemakan oportunistik yang akan memakan apa saja yang ditangkap.
Anjing
Laut Harpa memiliki naluri jelajah yang sangat baik dan mampu menemukan jalan
kembali ke koloninya dengan tingkatan akurasi yang tinggi.
Anjing
Laut Harpa bermigrasi jarak jauh setiap tahunnya dimana mereka adalah perenang
hebat yang bermigrasi ribuan kliometer setiap tahun, mengikuti pergerakan es,
dan ketersediaan makanan. Di luar musim kawin, beberapa kelompok menjelajah
hingga 3.100 mil menuju wilayah makan mereka sebelum kembali ke koloni
perkembangbiakan.
Anjing
Laut Harpa mampu menyelam dengan kedalaman 270 – 300 m dan menahan napas agar
mampu tetap berada di bawah air selama 15 – 20 menit.
Anjing
Laut Harpa mengganti kulitnya ketika berumur 13 – 14 tahun dan mulai
mendapatkan bintik yang unik di tubuhnya sehingga panjang bulunya yang dewasa cenderung
sangat pendek dan akan menggugurkan bulunya di musim semi.
Anjing Laut Harpa hanya akan menemani anaknya selama
10 – 12 hari saja sebelum pergi meninggalkan mereka sehingga anaknya tidak
memiliki waktu yang panjang bersama anjing laut ini.
Anjing
Laut Harpa menggunakan berbagai macam suara seperti gonggongan, pekikan, dan geraman
untuk berkomunikasi satu sama lain terutama induk dan anaknya. Anak anjing laut
ini memanggil induknya melalui suara menyerupai tangisan dan terdengar seperti
menggumam ketika bermain. Mereka akan menggeram untuk memperingatkan potensi
ancaman dan ketika berada di bawah air.
Anjing
Laut Harpa menghabiskan sebagian besar waktunya di perairan terbuka tetapi
secara teratur keluar dari air atau “haul out” untuk menghabiskan waktu
di darat. Haul out pada Anjing Laut Harpa biasanya dilakukan pada malam
hari tetapi terlama selama musim kawin dan ketika berganti kulit.
Makanan
Anjing
Laut Harpa termasuk hewan pemakan daging (karnivora). Makanannya adalah capelin,
krustasea, halibut, krill, herring, Cod Arktik, Cod,
dan invertebrata.
Predator
Hewan
yang suka memangsa Anjing Laut Harpa adalah Paus Pembunuh atau Orca, Beruang
Kutub, rubah, dan serigala.
Fakta
Unik
Anjing
Laut Harpa berada dalam posisi tengah dalam mata rantai makanan. Mereka
berperan penting untuk menjaga kestabilan populasi hewan-hewan kecil seperti krill,
krustasea, dan ikan agar tidak membludak. Anjing Laut Harpa merupakan mangsa
potensial dari Paus Pembunuh atau Orca bahkan anaknya juga bisa menjadi sumber
makanan bagi Beruang Kutub, rubah, dan serigala.
Bagi
masyarakat adat di wilayah Arktik, Anjing Laut Harpa merupakan bagian penting
dari kehidupan tradisional sebagai sumber makanan, pakaian, dan kerajinan.
Musim Kawin
Musim kawin Anjing Laut Harpa berlangsung antara bulan
Februari hingga Maret.
Cara Berkembang Biak
Anjing Laut Harpa termasuk hewan yang
memamah biak (vivipar). Mereka mampu melahirkan 1 ekor bayi anjing laut. Ketika
berusia 3 – 4 minggu, anak Anjing Laut Harpa akan melepaskan bulu
putihnya. Setelah periode pengasuhan yang pendek, anak Anjing Laut Harpa yang
belum mampu berenang harus menghadapi ancaman berbagai macam predator dan
terpaksa harus menahan lapar hingga 6 minggu sehingga harus hidup mandiri. Mereka
baru yang bisa berenang dan berburu setelah berusia remaja.
Status Konservasi
Populasi Anjing Laut Harpa terus meningkat. Akan tetapi
ancaman bagi Anjing Laut Harpa adalah
perubahan iklim, perburuan, pemanasan global, polusi, tumpahan minyak,
penangkapan yang tak disengaja menggunakan alat penangkap ikan, dan eksploitasi
yang berlebihan (terutama yang di Atlantik barat laut).
Karena itu, Anjing Laut Harpa termasuk
hewan dalam daftar di IUCN (International Union for the Conservation of
Nature) Red List dengan status konservasi LC (Least Concern).(jef)
Comments
Post a Comment