Hering Kalkun dengan Penciuman yang Luar Biasa Tajam
Hering Kalkun merupakan spesies kondor dari famili Carthartidae dan nama Latinnya yaitu Cathartes aura.
Hering Kalkun tersebar di Kanada Selatan, Amerika Utara bagian
Selatan, Amerika Tengah, hingga bagian paling selatan Amerika Selatan.
Klasifikasi
Berikut klasifikasi Hering Kalkun
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Accipitriformes
Famili : Cathartidae
Genus : Cathartes
Spesies : Cathartes aura
Ciri-ciri
Hering Kalkun memiliki paruh yang relatif besar, pendek, bengkok,
dan berwarna putih dengan mata yang tajam dan berwarna kuning kusam.
Hering Kalkun memiliki sayap yang panjang, kuat, dan lebar dengan
ujungnya yang memiliki jari-jari panjang memungkinkannya melayang tinggi di
udara dan memiliki ekornya yang panjang memanjang melewati jari-jari kakinya
ketika terbang.
Hering Kalkun memiliki kepala hingga leher yang berbulu jarang dan
berwarna merah cerah atauh merah terang.
Hering Kalkun memiliki bulu tubuh atau bulu luar dan bagian depan
sayap yang berwarna gelap bahkan cokelat tua atau cokelat kehitaman dengan
bagian bawah bulu terbang (tepi belakang dan ujung sayap) yang lebih pucat
bahkan bulu sayapnya berwarna putih hingga abu-abu.
Hering Kalkun memiliki asam lambung yang sangat luar biasa
mencerna daging busuk dan berpenyakit sehingga makanan yang di asam lambung
bisa merupakan mekanisme pertahanan.
Hering Kalkun memiliki cakar yang mirip elang atau ala-alap tetapi
tidak mampu dan tidak cocok untuk membunuh mangsa.
Hering Kalkun memiliki panjang 62 – 85 cm, berat 0,8 – 2,3 kg, dan
lebar sayap 1,6 – 1,8 m.
Habitat
Habitat Hering Kalkun di daerah yang relatif terbuka bahkan
berdekatan dengan hutan dan daerah perbukitan dengan pegunungan rendah. Mereka juga
menyukai lahan pertanian terutama padang rumput atau lahan pertanian input
rendah lainnya dan terlihat di atas daerah perkotaan.
Kebiasaan
Hering Kalkun termasuk hewan yang aktif di siang hari (diurnal)
untuk mencari makan secara mandiri.
Hering Kalkun hidup dalam kelompok besar ketika bertengger karena
cenderung hidup di tempat yang relatif terbuka (terutama makan dan istirahat)
dan hidup menyendiri (solitary) ketika mencari makan.
Hering Kalkun beradaptasi di padang rumput, hutan tropis,
subtropis, semak belukar, gurun, semi-gurun, bebatuan, lahan basah, dan kaki
bukit.
Hering Kalkun bertengger di beberapa pohon yang mati dan gundul
bahkan kemungkinan mereka bersarang di gua-gua.
Hering Kalkun memiliki indra penciuman yang sangat tajam sehingga
termasuk yang paling tajam di dunia burung yaitu sistem penciuman yang lebih
efektif memudahkannya mereka mendeteksi bau bangkai dari jarak beberapa mil.
Hering Kalkun mempertahankan stabilitas daya angkatnya ketika di
ketinggian yang rendah sehingga mereka bisa membentangkan sayapnya ke atas dan
membentuk huruf “V”.
Hering Kalkun melayang tinggi di udara dengan memanfaatkan termal (kolom
udara yang panas yang baik dari permukaan) sehingga bisa terbang ke ketinggian yang
sangat tinggi tanpa harus mengeluarkan banyak tenaga. Hal ini lebih bermanfaat saat
berpindah tempat untuk mencari makanan dan pasangan.
Hering Kalkun memilih lebih tinggal di daerah yang beriklim hangat
dibandingkan iklim dingin.
Makanan
Hering Kalkun termasuk hewan pemakan daging (karnivora).
Makanannya adalah segala bangkai baik mamalia kecil hingga herbivora besar. Akan
tetapi mereka memakan bangkai yang baru mati bukan yang sudah membusuk. Mereka juga
akan memakan ikan atau serangga yang terdampar di perairan dangkal di dekat
perairan.
Predator
Hewan yang suka memangsa Hering Kalkun adalah Elang Botak, Elang
Emas, Elang Ekor Merah, dan Burung Hantu Bertanduk Besar. Burung-burung
pemangsa ini menyerang Hering Kalkun dewasa yang sakit dan sudah lamban karena
tua.
Fakta Unik
Hering Kalkun secara efektif menghilangkan bangkai yang berpotensi
menjadi sumber penyakit dan mereka berkontribusi pada daur ulang nutrisi dengan
mengembalikan materi organik ke tanah. Hering Kalkun membantu menjaga
keseimbangan populasi hewan di alam liar, mendukung kelangsungan hidup semua
spesies lainnya, berkontribusi dalam menjaga kesehatan ekosistem, dan mencegah
penyebaran penyakit.
Burung pemangsa selalu mengikuti Hering Kalkun untuk mencari makan
dengan memanfaatkan keberadaan hering ini sebagai petunjuk.
Musim Kawin
Musim kawin Hering Kalkun berlangsung sepanjang tahun dan di
Amerika Utara berlangsung selama bulan Maret hingga Juni.
Cara Berkembang Biak
Hering Kalkun termasuk hewan yang bertelur (ovipar). Mereka mampu
mengeluarkan 1 – 2 butir telur hering.
Status Konservasi
Populasi Hering Kalkun tetap stabil hingga saat ini tetapi ancaman
terbesarnya adalah memakan sisa-sisa hewan yang sudah ditembak oleh pemburu
dengan timah dan akhirnya mati karena keracunan timah pada tingkat yang hampir
tinggi. Ancaman lainnya bagi Hering Kalkun adalah tabrakan dengan kendaraan dan
bangunan. Manusia menjebak dan membunuh hering tersebut karena keyakinan keliru
bahwa mereka menyebarkan penyakit.
Karena itu, Hering Kalkun termasuk hewan dalam daftar di IUCN
(International Union for the Conservation of Nature) Red List dengan
status konservasi LC (Least Concern).(jef)
Comments
Post a Comment