Lutung Emas yang Terancam Punah di India dan Bhutan
Lutung Emas merupakan spesies monyet dari famili Cercopithecidae dan nama Latinnya yaitu Trachypithecus geei. Lutung Emas disebut juga Lutung Emas Gee, Langur Emas Gee, dan Langur Emas
Lutung Emas tersebar di negara bagian Assam di India, kaki bukit Bhutan
di utara, Sungai Manas di timur, Sungai Sankosh di barat, dan Sungai
Brahmaputra di selatan.
Klasifikasi
Berikut klasifikasi Lutung Emas
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mamalia
Ordo: Primata
Subordo: Haplorhini
Infraordo: Simiiformes
Famili: Cercopithecidae
Genus: Trachypithecus
Spesies: Trachypithecus
geei
Ciri-ciri
Lutung Emas memiliki mantel bulu yang bisa berubah tergantung
musim yaitu warna bulunya gelap, emas gelap, cokelat, hingga kastanya oranye pada
musim dingin sedangkan warna bulunya cenderung krem, putih, dan jauh lebih cerah
pada musim panas. Populasi mereka yang di wilayah selatan memiliki bulu yang
sangat seragam atau bervariasi dibandingkan populasi utara yang sangat corak.
Lutung Emas memiliki bulu yang berwarna krem hingga keemasan
dengan bagian sisi samping tubuh dan dada yang berwarna lebih gelap dan seringkali
berwarna karat. Inidividu remaja dan si betina memiliki bulu yang berwarna
sangat terang, putih keperakan, krem muda, hingga cerah.
Lutung Emas memiliki wajah yang berwarna hitam dengan fitur rambut
yang melingkar di kepalanya.
Lutung Emas memiliki ekor yang panjang sebagai alat keseimbangan
ketika melompat dari cabang ke cabang bahkan ekornya memiliki rumbai di
ujungnya.
Lutung Emas memiliki bentuk keseluruhan yang ramping dengan
tungkai yang panjang.
Lutung Emas memiliki perut khusus yang terdiri dari banyak ruang
dimana setiap ruang membantu untuk memisahkan serat keras dari makanan yang dicernanya
sehingga memastikan bahwa mereka memperoleh nutrisi yang maksimal dari tiap
makanan yang mereka konsumsi meskipun memerlukan waktu lama untuk dicerna.
Lutung Emas memiliki panjang 50 – 75 cm, panjang ekor 70 – 100 cm,
dan berat 9 – 12 kg.
Habitat
Habitat Lutung Emas di hutan tropis yang lembap, hutan-hutan lebat,
hutan lembap yang selalu hijau, hutan hujan gugur tropis, tajuk atas hutan
subtropis, hutan yang sangat beriklim sedang, tajuk atas tepi sungai dan sabana
di Assam dan Bhutan, serta ketinggian hingga 3.000 m di kaki bukit Bhutan.
Kebiasaan
Lutung Emas termasuk hewan yang hidup berkelompok dalam kawanan
kecil yang terdiri sekitar 8 individu tetapi kemungkinan hingga 50 individu
dengan beberapa si betina untuk setiap si jantan dewasa. Mereka hidup dalam
kelompok sosial yang kompleks dengan struktur hierarki. Akan tetapi, perawatan
sosial sangat penting bagi kelompok karena hal itu berguna untuk memperkuat ikatan
antar anggota kelompok.
Lutung Emas termasuk hewan yang aktif di siang hari (diurnal)
tetapi mereka lebih suka mnecari makan di pagi dan sore hari serta beristirahat
di tengah teriknya siang hari.
Lutung Emas tergolong arboreal dan menghabiskan sebagian besar
waktunya di kanopi pohon dan jarang turun ke tanah.
Selama musim hujan, Lutung Emas mendapat air dari embun dan daun
yang basah karena hujan.
Lutung Emas cenderung menjadi spesies pemalu yang menghindari
manusia.
Lutung Emas bergerak dengan melompat dari dahan dengan mendorong
menggunakan kaki belakangnya dan mendarat melalui keempat kakinya. Mereka bergerak
dengan keempat kakinya baik ketika turun maupun di dahan pohon yang sangat
besar.
Lutung Emas berkomunikasi menggunakan komunikasi, gestur, ekspresi
wajah, dan bahasa tubuh. Mereka akan mengeluarkan panggilan bernada tinggi
ketika si jantan merasa terancam.
Makanan
Lutung Emas termasuk hewan pemakan segala (omnivora). Makanannya
adalah daun tua dan daun muda, kulit pohon, ranting, kentang liat, bunga, biji-bijian,
kuncup, buah-buahan matang dan mentah, rayap, siput, serta larva serangga.
Fakta Unik
Lutung Emas dianggap suci oleh penduduk Himalaya dan monyet ini pertama
kali menarik perhatian dunia barat setelah diperkenalkan oleh naturalis Edward
Pritchard Gee pada tahun 1950-an.
Musim Kawin
Musim kawin Lutung Emas terjadi sepanjang tahun.
Cara Berkembang Biak
Lutung Emas termasuk hewan yang melahirkan (vivipar). Mereka mampu
melahirkan 1 ekor bayi monyet.
Status Konservasi
Populasi Lutung Emas terus menurun secara keseluruhan akibat
kerusakan habitat, perambahan ilegal, penebangan kayu, penebangan selektif,
deforestasi, fragmentasi, pemukiman manusia, perdagangan, perkawinan sedarah,
dan tingkat kematian anakan yang tinggi. Populasinya telah menurun lebih dari 30%
dalam 30 tahun terakhir dan diperkirakan akan terus menurun dalam waktu dekat.
Karena itu, Lutung Emas termasuk hewan dalam daftar di IUCN
(International Union for the Conservation of Nature) Red List dengan
status konservasi EN (Endangered) dan CITES (Convention on
International Trade in Endangered Species) Apendiks I.(jef)



Comments
Post a Comment