Tamarin Kaisar yang Memiliki Kumis
Tamarin Kaisar merupakan spesies monyet dari famili Callitrichidae dan nama Latinnya yaitu Saguinus imperator.
Tamarin Kaisar tersebar di barat daya Lembah Amazon, di timur
Peru, barat laut Bolivia, Kolombia, dan di barat laut Brasil.
Klasifikasi
Berikut klasifikasi Tamarin Kaisar
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mamalia
Ordo: Primata
Famili: Callitrichidae
Genus: Saguinus
Spesies: Saguinus imperator
Ciri-ciri
Tamarin Kaisar memiliki kumis yang panjang, berwarna putih, memanjang
ke kedua sisi pundak, dan melengkung ke bawah sekitar mulut.
Tamarin Kaisar memiliki tangan dan kaki yang berwarna hitam dengan
ekor yang berwarna cokelat disertai bagian bahu dan kaki yang berwarna cokelat
kemerahan.
Tamarin Kaisar memiliki bulu yang didominasi oleh warna abu-abu hingga
hitam pekat di sebagian besar tubuhnya dengan bintik yang berwarna kekuningan
di dadanya disertai sedikit warna merah dan kuning di punggung dan dadanya.
Tamarin Kaisar memiliki kaki yang kuat dengan cakar yang tajam untuk
memperkuat cengkeramannya pada pohon agar mereka memanjat dengan baik disertai
jempol kaki yang memiliki kuku.
Tamarin Kaisar memiliki jari-jari yang panjang dan ramping
memudahkannya mencengkeram cabang pohon dengan kuat.
Tamarin Kaisar memiliki bulu yang berwarna gelap pada wajah dan
telinganya.
Tamarin Kaisar memiliki hidung dan mulut yang berwarna merah muda.
Tamarin Kaisar memiliki panjang 23 – 26 cm, panjang ekor 35 – 41,5
cm, dan berat 220 – 900 g.
Habitat
Habitat Tamarin Kaisar di hutan hujan tropis dataran rendah, tajuk
pepohonan di cekungan sungai, hutan hujan pegunungan rendah, hutan yang
tergenang air secara musiman,hutan tepi sungai, pinggiran hutan sekunder, dan
hutan yang lebih tua dengan kanopi yang lebat.
Kebiasaan
Tamarin Kaisar termasuk hewan yang hidup berkelompok dalam kawanan
yang terdiri sekitar 15 individu dengan rata-rata 2 – 8 individu berbagi tugas
merawat anak dan menjaga satu sama lain.
Tamarin Kaisar termasuk hewan yang aktif di siang hari (diurnal).
Tamarin Kaisar mampu melompat dari satu dahan ke dahan lain dengan
kecepatan yang luar biasa sambil mencari buah, serangga, dan nektar. Mereka tergolong
arboreal karena menghabiskan sebagian besar hidupnya di atas pohon.
Tamarin Kaisar juga diamati hidup dalam kelompok spesies campuran
dengan tamarin lainnya khususnya Tamarin Punggung Pelana (Saguinus
fuscicollis) yang kemungkinan besar melindungi kedua spesies tamarin ini
dari predator.
Tamarin Kaisar berkomunikasi menggunakan vokalisasi seperti
desisan, siulan, suara decakan lidah, dan panggilan berkicau yang panjang. Mereka
umumnya berkomunikasi untuk emmberitahu anggota kelompoknya agar menjauh dari
predator.
Tamarin Kaisar menghabiskan sepanjang hidupnya dengan meloncat di
pepohonan dengan kecepatan jelajahnya mencapai 38,6 km/jam.
Tamarin Kaisar berperilaku teritorial dengan mengeluarkan
panggilan tertentu untuk mengumumkan keberadaannya dan menentukan batas-batas
wilayah jelajahnya.
Tamarin Kaisar memiliki pengelihatan dikromatik yang hanya
memungkinkannya melihat dalam dua warna yang berbeda sehingga merupakan bagian
dari adaptasinya agar mereka mampu mengidentifikasi segala kemungkinan ancaman
dan predator. Ada dua pertiga dari si betina yang memiliki pengelihatan trikromatik
mampu mengenali tiga warna yang berbeda untuk menemukan buah yang matang di
pohon.
Tamarin Kaisar bisa hidup mencapai usia 10 – 20 tahun.
Makanan
Tamarin Kaisar termasuk hewan pemakan segala (omnivora).
Makanannya adalah buah-buahan, bunga, nektar, getah pohon, katak, siput,
serangga, laba-laba, telur burung, kadal, dan kemungkinan burung kecil.
Fakta Unik
Nama Tamarin Kaisar diambil dari nama Kaisar Jerman Wilhelm II. Alasannya
adalah karena Kaisar Wilhelm II memiliki kumis yang panjang dan unik.
Musim Kawin
Musim kawin Tamarin Kaisar terjadi sepanjang tahun di penangkaran
dan antara bulan April hingga Juni di alam liar.
Cara Berkembang Biak
Tamarin Kaisar termasuk hewan yang melahirkan (vivipar). Mereka
mampu melahirkan 2 ekor bayi tamarin.
Status Konservasi
Populasi Tamarin Kaisar terus menurun karena kerusakan habitat
akibat pembangunan jalan raya besa-besaran, penangkapan, deforestasi, fragmentasi
habitat, perubahan iklim, penyakit, dan perburuan perdagangan satwa liar
meskipun umum serta tersebar luas di seluruh wilayahnya.
Karena itu, Tamarin Kaisar termasuk hewan dalam daftar di IUCN
(International Union for the Conservation of Nature) Red List dengan status
konservasi LC (Least Concern).(jef)



Comments
Post a Comment