Gajah Kalimantan, Gajah Terkecil di Dunia
Gajah Kalimantan merupakan spesies Gajah Asia dari famili Elephantidae dan nama Latinnya yaitu Elephas maximus borneensis. Gajah Kalimantan sering disebut juga dengan Gajah Kerdil atau nama bahasa Inggrisnya yaitu Bornean Pygmy Elephant karena ukurannya lebih kecil dibandingkan subspecies Gajah Asia dan Gajah Afrika.
Gajah Kalimantan tersebar di Kalimanran Utara dan Sabah (Malaysia).
Berikut klasifikasi Gajah Kalimantan
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mamalia
Ordo: Proboscidea
Famili: Elephantidae
Genus: Elephas
Spesies: Elephas maximus
Subspecies: Elephas maximus borneensis
Ciri-ciri
Gajah Kalimantan memiliki ekor yang sangat panjang menyentuh ke
tanah.
Gajah Kalimantan memiliki gading yang kecil tetapi cenderung lebih
lurus dibandingkan gajah lainnya.
Gajah Kalimantan memiliki telinga yang
sangat kecil, lebar, dan berbentuk bulat.
Gajah Kalimantan memiliki tubuh dan kulit yang berwarna abu-abu
dengan terdapat rambut-rambut yang kecil.
Gajah Kalimantan memiliki belalai dengan
satu bibir saja sama seperti ciri umum Gajah Asia.
Gajah Kalimantan memiliki
kaki yang masing-masing terdiri dari 5 kuku di dua
kaki depan dan 4 kuku di dua kaki belakang sama seperti ciri umum Gajah Asia.
Gajah Kalimantan memiliki wajah yang kecil dan membulat dengan dua kubah yang terpisah di kiri dan kanannya sama seperti ciri
umum Gajah Asia.
Gajah Kalimantan memiliki tubuh yang gemuk dengan punggung yang
cembung dan datar.
Gajah Kalimantan memiliki berat 2,9 – 5 ton dan tinggi 2,5 – 2,9 m
menjadikannya sebagai gajah terkecil di dunia.
Habitat
Habitat Gajah Kalimantan di hutan, daerah dataran rendah hutan
hujan tropis, padang rumput, dan sekitar sungai.
Kebiasaan
Gajah Kalimantan termasuk hewan yang hidup berkelompok dalam
kawanan kecil yang terdiri dari 8 ekor dan kemungkinan membentuk kelompok besar
ketika di tepi sungai untuk mencari makan.
Gajah Kalimantan memiliki masa hidup antara umur 55 – 70 tahun.
Gajah Kalimantan memiliki sifat yang jauh lebih tenang, tidak
agresif, dan lemah lembut dibandingkan Gajah Afrika dan subspecies Gajah Asia
lainnya.
Gajah Kalimantan membutuhkan area yang luas untuk mendapatkan
makanan yang cukup.
Gajah Kalimantan bisa
menghabiskan waktunya dengan mengelilingi hutan untuk mencari makan hingga 18
jam.
Gajah Kalimantan berlari
dengan kecepatan 43 km/jam.
Gajah Kalimantan
mengonsumsi puluhan kilo makan dalam satu hari baik merumput maupun menjelajah
dedaunan dan pucuk pohon.
Makanan
Gajah Kalimantan
termasuk hewan pemakan tumbuhan (herbivora). Makanannya adalah bunga, daun,
biji-bijian, pisang, pohon palem, dan buah-buahan
Fakta Unik
Gajah Kalimantan
sebenarnya merupakan jenis Gajah Jawa peliharaan dari Sultan Sulu sekitar abad
ke-18 dan gajah tersebut dilepasliarkan ke hutan meskipun belum ada bukti
historis dengan hasil penelitiaa. Menurut WWF (World Wildlife Fund), Gajah
Kalimantan merupakan spesies gajah yang terisolasi sejak 300.000 tahun yang
lalu dan gajah ini berbeda secara gentik dengan beberapa subspesies Gajah Asia
lainnya. Struktur DNA Gajah Kalimantan cukup berbeda dibandingkan dengan Gajah
Asia lainnya. Perbandingan populasi Gajah Kalimantan lainnya dengan populasi
asal dalam DNA menunjukkan bahwa kemungkinan gajah ini berasal dari keturunan
Sunda dan merupakan spesies Borneo yang sesungguhnya. Kisah keturunan Gajah
Jawa sejauh ini tidak dikonfirmasi karena gajah dari Jawa itu sudah punah. Jika
terbukti, bisa jadi Gajah Kalimantan adalah keturunan langsung Gajah Jawa
sehingga dipastikan menjadi translokasi spesies gajah pertama yang ada di
Indonesia.
Musim Kawin
Musim kawin Gajah
Kalimantan berlangsung sepanjang tahun.
Cara Berkembang Biak
Gajah Kalimantan
termasuk hewan yang melahirkan (vivipar). Mereka mampu melahirkan 1 ekor bayi
gajah.
Status Konservasi
Populasi
Gajah Kalimantan
berkurang atau menurun dan terancam karena penebangan hutan atau penggundulan
hutan, kehilangan habitat, tempat mencari makan diganti menjadi tanaman
pertanian, degradasi, fragmentasi, serta meningkatnya populasi manusia yang
menyebabkan konflik antara gajah dengan manusia.
Karena
itu, Gajah Kalimantan termasuk hewan dalam daftar di IUCN (International Union
for the Conservation of Nature) Red List dengan status
konservasi EN (Endangered)dan CITES (Convention on
International Trade in Endangered Species) Apendiks I.(jef)
Comments
Post a Comment