Cumi-cumi Humboldt yang Berbahaya dan Tangguh
Cumi-cumi Humboldt merupakan spesies cumi-cumi dari famili Ommastrephidae dan nama Latinnya yaitu Dosidicus gigas. Cumi-cumi Humboldt sering disebut juga dengan Cumi-cumi Jumbo atau Cumi-cumi Terbang Jumbo.
Cumi-cumi Humboldt tersebar di bagian timur Pasifik khususnya di
Chili dan Peru, Tierra del Fuego di utara hingga California, jauh di utara
hingga British Kolombia, serta hingga Puget Sound.
Klasifikasi
Berikut klasifikasi Cumi-cumi Humboldt
Kingdom : Animalia
Filum : Moluska
Kelas : Cephalopoda
Ordo : Oegopsida
Famili : Ommastrephidae
Subfamili : Ommastrephinae
Genus: Dosidicus
Spesies : Dosidicus
gigas
Ciri-ciri
Cumi-cumi Humboldt memiliki paruh yang bisa menghasilkan gigitan
yang kuat untuk merobek daging dan cangkang mangsa.
Cumi-cumi Humboldt memiliki dua sirip yang mirip berlian untuk
berenang dan meluncur.
Cumi-cumi Humboldt memiliki kulit dengan kromatofora atau otot
berikat yang memungkinkannya bisa menghasilkan berbagai spektrum warna untuk
mengubah kulit dan tekstur warna dengan lebih cepat yaitu berwarna cokelat
kemerahan, merah, putih, ungu, dan merah muda bahkan hingga 28 warna.
Cumi-cumi Humboldt memiliki kepala yang berbentuk seperti kerucut
dengan mantel yang menutupi sebagian besar tubuhnya.
Cumi-cumi Humboldt memiliki organ yang bercahaya sebagai cara
berkomunikasi dengan lebih efektif di dalam kegelapan dan sebagai cara untuk
berkamuflase atau menyamarkan dirinya dengan sangat mudah.
Cumi-cumi Humboldt memiliki 2 buah tentakel yang panjang untuk
membantunya makan ditambah dengan 8 buah tentakel yang terkenal sangat kuat
dengan dinding ganda dan dilengkapi dengan 100 – 200 buah penghisap yang
menyerupai jarum duri yang tajam berbentuk cincin untuk mencengkram, mencabik,
dan menangkap mangsa bahkan sebagai alat pertahanan diri.
Cumi-cumi Humboldt memiliki panjang 2 – 6 m, berat 50 kg, dan
lebar 1,5 m.
Habitat
Habitat Cumi-cumi Humboldt di kedalaman 200 – 700 m, perairan
dalam, perairan Pasifik yang hangat, perairan beriklim sedang, dan kedalaman
yang berbeda pada waktu yang berbeda sepanjang hari.
Kebiasaan
Cumi-cumi Humboldt merupakan hewan yang hidup berkelompok untuk
berburu mangsa dan menjadi predator oportunistik serta efisien.
Cumi-cumi Humboldt melakukan migrasi secara massal atau
berkelompok sebagai tujuan bertahan hidup dan kawin pada musim semi dengan
bermigrasi secara vertikal di kolom air.
Cumi-cumi Humboldt mengubah warna di kulitnya dengan sangat cepat
karena memiliki kemampuan berubah warna untuk berkomunikasi satu dengan yang
lain, memberikan sinyal kepada kawanan lainnya, dan berkamuflase keberadaannya
saat merasa tidak aman.
Cumi-cumi Humboldt melindungi diri dengan tinta hitam yang membuat
predator tidak bisa mendeteksi keberadaannya.
Cumi-cumi Humboldt sangat agresif dan suka menyerang sehingga
mendapat nama julukan Iblis Merah atau Diablos Rojo (julukan yang
diberikan dari para nelayan udang Meksiko).
Cumi-cumi Humboldt berenang dengan kecepatan 24 km/jam sebagai
cara untuk mengejar mangsa dan cara melarikan diri dari predator.
Cumi-cumi Humboldt berenang dengan kuat dan mengubah arah
sekaligus kecepatan yang cepat.
Makanan
Cumi-cumi Humboldt termasuk hewan pemakan daging (karnivora). Makanannya
adalah ikan, cumi-cumi kecil, cephalopoda lainnya, dan krustasea.
Predator
Hewan yang suka memangsa Cumi-cumi Humboldt adalah Paus Sperma,
hiu, singa laut, hiu pedang, dan Marlin.
Musim Kawin
Musim kawin Cumi-cumi Humboldt tidak diketahui tetapi musim
pemijahannya beragam atau bervariasi berdasarkan lokasi.
Cara Berkembang Biak
Cumi-cumi Humboldt termasuk hewan yang bertelur (ovipar). Mereka
mampu mengeluarkan 20.000.000 – 32.000.000 telur cumi-cumi dan dalam 1 kali
perkembangbiakan bisa bertelur 1.000.000 telur cumi-cumi.(jef)
Comments
Post a Comment