Salamander Raksasa Jepang, Salamander Terbesar Kedua di Dunia Asal Jepang

Salamander Raksasa Jepang merupakan spesies salamander dari famili Cryptobranchidae dan nama Latinnya yaitu Andrias japonicus.

Salamander Raksasa Jepang tersebar di Jepang seperti Kyushu, Shikokyu, dan Honshu.

 

Klasifikasi  

 


Berikut klasifikasi Salamander Raksasa Jepang

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Amphibia

Ordo: Urodela

Famili : Cryptobranchidae

Genus : Andrias

Spesies : Andrias japonicus

 

Ciri-ciri

 

Salamander Raksasa Jepang memiliki tubuh yang berwarna sangat gelap dengan bintil mirip kutil kecil dan bintik-bintik yang berwarna coklat hingga hitam di kulit yang memudahkannya berkamuflase di dasar sungai.

Salamander Raksasa Jepang memiliki gigi-gi yang kecil dengan rahang yang kuat agar mangsa yang ditangkapnya tidak akan terlepas.

Salamander Raksasa Jepang memiliki kepala yang besar, mulut yang lebar, tubuh yang panjang, kaki yang pendek gemuk, dan mata yang kecil.

Salamander Raksasa Jepang memiliki kulit yang berlendir untuk menyerap oksigen agar bisa bertahan di perairan yang jernih dan berarus deras.

Salamander Raksasa Jepang memiliki panjang 1,5 m dan berat 23 – 25 kg menjadikan salamander sebagai salamander terbesar kedua setelah Salamander Raksasa Tiongkok yang memiliki panjang 1,8 m dan berat 50 kg.

 

Habitat

 

Habitat Salamander Raksasa Jepang di wilayah dataran tinggi, lingkungan dengan kadar oksigen yang tinggi, dan sungai-sungai yang dingin dengan arus deras serta cepat wilayah pegunungan.

 

Kebiasaan

 

Salamander Raksasa Jepang termasuk hewan yang aktif di malam hari (nocturnal) untuk berburu mangsa.

Salamander Raksasa Jepang menyerap oksigen melalui kulitnya.

Salamander Raksasa Jepang menghabiskan waktunya di air karena bersifat akuatik.

Salamander Raksasa Jepang memiliki indera penciuman dan perasa yang sensitif untuk mendeteksi mangsa dan merasakan getaran di dalam air karena indera pengelihatannya buruk.

Salamander Raksasa Jepang memiliki metabolisme yang lebih lambat karena bisa bertahan hidup salama beberapa minggu tanpa makan.

Salamander Raksasa Jepang menangkap mangsa dengan menyerang secara mendadak.

 

Makanan

 

Salamander Raksasa Jepang termasuk hewan pemakan daging (karnivora). Makanannya adalah ikan, kodok, serangga, salamander kecil, cacing, udang, siput, dan kepiting.

 

Fakta Unik

 

Salamander Raksasa Tiongkok, Salamander Raksasa Jepang, dan Salamander Hellbender diperkirakan telah hidup sejak zaman dinosaurus yaitu zaman Jurassic sekitar 170.000.000 tahun yang lalu dan tidak mengalami perubahan bentuk tubuh pada mereka.

 

Musim Kawin

 

Musim kawin Salamander Raksasa Jepang berlangsung awal Agustus.

 

Cara Berkembang Biak

 

Salamander Raksasa Jepang termasuk hewan yang bertelur. Mereka mampu mengeluarkan telur 500 butir telur salamander seperti Salamander Raksasa lainnya.

 

Status Konservasi

 

Populasi Salamander Raksasa Jepang akibat perburuan liar, kehilangan dan kerusakan habitat, perubahan lingkungan, serta fragemntasi habitat. Tidak ada yang tahu pasti populasi Salamander Raksasa Jepang tersisa karena beberapa populasi lokal spesies ini dikabarkan lenyap.

Karena itu, Salamander Raksasa Jepang termasuk hewan dalam daftar di IUCN (International Union for the Conservation of Nature) Red List dengan status konservasi NT (Near Threatened).(jef)

Comments

Popular posts from this blog

Mambruk Victoria, Mambruk Endemik Papua Barat

Musang Madu yang Pemberani dan Ganas

Hyena Tutul, Hyena yang Licik dan Cerdas dalam Kelompok