Ular Tanah yang Sering Masuk Rumah

Ular Tanah merupakan spesies ular viper dari famili Viperidae dan nama Latinnya yaitu Calloselasma rhodostoma. Ular Tanah sering disebut juga dengan Ular Gibug, Bandotan Bedor, dan Ular Edog atau sering disebut juga dengan Malayan Ground Pit Viper, Malayan Pit Viper, Malayan Ground Snake, dan Malayan Moccasin.

Ular Tanah tersebar di Thailand, Malaysia Utara dan bagian selatan, Kamboja, Laos, Myanmar, Vietnam, serta Indonesia (Jawa).  

 

Klasifikasi

 


Berikut klasifikasi Ular Tanah

Kingdom: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Reptilia

Ordo: Squamata

Subordo: Serpentes

Famili: Viperidae

Subfamili: Crotalinae

Genus: Calloselasma

Spesies: Calloselasma rhodostoma

 

Ciri-ciri

 

Ular Tanah memiliki kepala yang berbentuk segitiga dengan mulut atau moncong yang runcing dan berwarna cokelat gelap dengan sepasang pita yang berwarna keputihan di atas mata serta pola keputihan serupa anak panah di tengkuk ditambah dengan bibir yang berwarna putih keabuan.

Ular Tanah memiliki corak perisai simetris di bagian atas kepalanya dapat menjadi identitas, yang membedakan mereka dari spesies Crotaline lainnya.

Ular Tanah memiliki taring yang panjang, melengkung, serta bisa ditarik masuk menembus hingga bagian kulit terdalam dan menyebarkan bisa sehingga menyebabkan pembengkakan maupun disfungsi anggota badan.

Ular Tanah memiliki ekor yang pendek merupakan bentuk adaptasi sebagai ular yang terrestrial sehingga membuatnya kesulitan dan hampir tidak dapat memanjat pohon.

Ular Tanah memiliki ukuran tubuh yang tidak terlalu besar, pendek, dan cenderung gemuk.

Ular Tanah memiliki organ pendeteksi panas yang terletak di mata dan lubang hidungnya digunakan untuk mendeteksi naik turunnya suhu di sekitarnya sehingga bisa mendeteksi mangsa atau predator dengan mudah.

Ular Tanah memiliki bagian punggung yang berwarna cokelat kemerahan dengan corak segitiga besar yang berwarna cokelat gelap berseling dengan corak cerah kekuningan sehingga membuatnya mudah berkamuflase di alam terutama di antara dedaunan kering.

Ular Tanah memiliki tubuh bagian samping yang mempunyai corak yang berwarna cokelat tetapi dengan warna dasar yang lebih pucat.

Ular Tanah memiliki panjang 76 – 91 cm.

 

Habitat

 


Habitat Ular Tanah di semak belukar, hutan lebat, lahan pertanian yang lembap, hutan belantara, hutan bamboo, dan sekitar pemukiman terutama tempat yang tidak terurus.

 

Kebiasaan

 


Ular Tanah termasuk hewan yang aktif di malam hari (nocturnal) untuk mencari mangsa.

Ular Tanah sangat jarang bergerak dan umumnya hanya akan berdiam diri di siang hari dan mengangkat kepalanya untuk mengawasi kondisi sekitar.

Ular Tanah cenderung pasif, melingkar di balik semak-semak hutan, dan menunggu mangsa mendekatinya dengan cara menyergap.

Ular Tanah menghabiskan sebagian besar waktunya di tanah.

Ular Tanah biasanya akan bersembunyi di sela-sela batu, bawah kayu kering, atau di bawah daun kering.

Ular Tanah memiliki kemampuan penyamaran atau berkamuflase yang cukup tinggi dan luar biasa bahkan sangat efektif untuk bersembunyi di dedaunan kering atau kayu yang sudah mati.

Ular Tanah merupakan ular yang cepat dan agresif saat menyerang jika terancam atau terganggu.

Jika terancam, Ular Tanah akan memipihkan tubuh dan menekukkan lehernya berbentuk huruf “S”.

 

Makanan

 

Ular Tanah termasuk hewan pemakan daging (karnivora). Makanannya adalah hewan pengerat, tikus, burung, katak, kodok, dan kadal.

 

Fakta Unik

 

Gigitan Ular Tanah bisa menyebabkan rasa sakit, bengkak, pembusukan, hingga kematian jaringan sehingga korbannya mengalami kerusakan dan disfungsi organ tubuh meskipun gigitannya jarang menyebabkan kondisi yang fatal. Tidak hanya itu, gigitan Ular Tanah terbilang snagat menyakitkan. Beberapa kasus gigitan Ular Tanah memicu amputasi pada bagian tubuh korban dan kematian akibat jenis ular viper ini mencapai 2%. Satu-satunya cara mencegah hal tersebut adalah diberi serum anti-bisa yang tersedia di Indonesia. Bisa yang terkandung di dalam tubuh Ular Tanah itu sendiri adalah bisa hemotoxin yang secara biasanya menyerang sel darah merah. Ular Tanah dikenal sebagai jenis ular yang sangat berbahaya karena racun tergolong dalam kategori 1. Penelitian pada kelenjar bisa Ular Tanah menunjukkan bahwa racunnya mengandung Snake Venom Metalloproteinase (SVMP), Snake Venom Serine Proteases (SVSP), dan Snake C-type Lectins (Snaclec) yang memiliki peran yang berbeda dalam menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh korban.

Di beberapa negara, gigitan Ular Tanah sangat sering terjadi dan di Malaysia bagian utara ular viper ini menjadi tersangka atas 700 kasus gigitan ular tiap tahunnya.

 

Cara Berkembang Biak

 

Ular Tanah termasuk hewan yang bertelur (ovipar). Telurnya akan dijaga oleh si betina setelah bertelur dan dierami hingga menetas.

 

Status Konservasi

 

Populasi Ular Tanah stabil.

Karena itu, Katak Lembu termasuk hewan dalam daftar di IUCN (International Union for the Conservation of Nature) Red List dengan status konservasi LC (Least Concern).(jef)

Comments

Popular posts from this blog

Mambruk Victoria, Mambruk Endemik Papua Barat

Musang Madu yang Pemberani dan Ganas

Hyena Tutul, Hyena yang Licik dan Cerdas dalam Kelompok