Hering Griffon Si Hering dari Eurasia

Hering Griffon merupakan spesies hering dari famili Accipitridae dan nama Latinnya yaitu Gyps fulvus. Hering Griffon disebut juga dalam bahasa Inggris yaitu Eurasian Griffon Vulture.

Hering Griffon tersebar di Timur Tengah, Afrika Utara, Eropa Selatan, Portugal, Spanyol, Asia, Iran, Arab Saudi, India, dan paling sering ditemukan di negara-negara yang berbatasan dengan Mediterania.

 

Klasifikasi

 


Berikut klasifikasi Hering Griffon

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Aves

Ordo : Accipitriformes

Famili : Accipitridae

Subfamili : Aegypiinae

Genus : Gyps 

Spesies : Gyps fulvus

 

Ciri-ciri

 


Hering Griffon memiliki kepala hingga leher yang sedikit botak dan berwarna putih dengan paruh yang ujungnya melengkung dan berwarna kuning.

Hering Griffon memiliki tubuh dan sayap bagian atas yang berwarna cokelat pucat kontras indah.

Hering Griffon memiliki bulu terbang yang berwarna gelap kontras dan memiliki ujung sayap yang berbentuk menyerupai jari dengan ekor yang pendek dan berwarna gelap hingga cokelat.

Hering Griffon memiliki leher yang sangat panjang sehingga tidak mengherankan apabila burung hering ini mampu menjangkau bagian-bagian bangkai tanpa tersangkut.

Hering Griffon memiliki bulu leher yang berwarna putih krem khas dan menyerupai kerah.

Hering Griffon memiliki cakar yang tajam dan kuat.

Hering Griffon memiliki penampilan khas burung hering dunia lama.

Hering Griffon memiliki panjang 93 cm – 1,2 m, berat 6,2 – 10,5 kg, dan lebar sayap 2,6 – 2,8 m menjadikannya sebagai burung pemangsa terbesar ke-2 di Eropa setelah urutan ke-1 yaitu Hering Hitam Eurasia.

 

Habitat

 

Habitat Hering Griffon di daerah pegunungan, dataran tinggi, semak belukar, tebing, padang rumput, dan semi-gurun. Mereka hidup di kawasan yang beriklim hangat dan mengalami hujan, kabut, dingin, hingga salju yang ekstrem.

 

Kebiasaan

 


Hering Griffon termasuk hewan yang aktif di siang hari (diurnal).

Hering Griffon termasuk hewan yang hidup berkelompok dalam kawanan yaitu hidup dalam koloni besar karena mereka sangat pandai bersosialisasi. Dalam 1 koloni, biasanya terdapat 15 – 150 pasangan Hering Griffon yang setiap pasangan akan mengerami 1 butir telur pada masa inkubasi.

Hering Griffon bekerja sama ketika mencari makan dengan berputar-putar di area tertentu dan mengawasi burung hering lain hingga mangsa terlihat.

Hering Griffon yang terbang tinggi mampu melihat bangkai sepanjang 6,4 km atau 4 mil. Mereka mampu dilihat terbang dengan anggun mengikuti arus termal dalam mencari makanan di wilayah yang lebih hangat dan terjal di negara-negara sekitar Mediterania.

Hering Griffon memiliki indra pengelihatan yang tajam untuk menemukan makanan karena indra penciumannya kurang baik.

Hering Griffon cenderung mendengus atau mendesis ketika bertengger dan mencari makan. Mereka cukup vokal dan menghasilkan beragam suara ketika berkomunikasi dengan burung lain dari spesiesnya.

Hering Griffon bermigrasi dalam jarak pendek pada musim semi dan musim gugur. Mereka juga memiliki kebiasaan musiman untuk melakukan migrasi baik sepenuhnya dan migrasi sementara.

Hering Griffon terbang dengan kecepatan 46 mil/jam atau 74 km/jam. Mereka terbang dengan ketinggian 1.493 m atau 4.900 kaki hingga 3.505 m atau 11.500 kaki

 

Makanan

 

Hering Griffon termasuk hewan pemakan daging (karnivora) sebagai pemakan bangkai. Makanannya adalah bangkai hewan yang berukuran sedang hingga besar khususnya bagian bangkai yang lembut (otot dan jeroan), jaringan lunak dari bangkai mamalia sedang hingga besar, dan kemungkinan hewan mamalia yang terluka atau lemah.

 

Fakta Unik

 

Hering Griffon memainkan peran khusus dalam rantai makanan yang membuat mereka tidak tergantikan. Mereka ahli sebagai pemakan bangkai hewan untuk mencegah penyebaran penyakit dan membantu semacam “daur ulang alami”.

 

Musim Kawin

 

Musim kawin Hering Griffon berlangsung selama awal tahun sebelum akhir Januari.

 

Cara Berkembang Biak

 

Hering Griffon termasuk hewan yang bertelur (ovipar). Mereka mampu mengeluarkan 1 butir telur hering.

 

Status Konservasi

 

Populasi Hering Griffon meningkat sehingga tidak terancam secara global karena wilayah perkembangbiakan mereka yang luas begitu juga dengan populasinya yang besar. Akan tetapi, mereka mengalami penurunan populasi di beberapa wilayah karena memakan bangkai yang beracun. Hering Griffon juga rentan terhadap penembakan ilegal, gangguan, dan sengatan listrik pada kabel listrik.

Karena itu Hering Griffon termasuk hewan dalam daftar di IUCN (International Union for the Conservation of Nature) Red List dengan status konservasi LC (Least Concern).(jef)

Comments

Popular posts from this blog

Hyena Tutul, Hyena yang Licik dan Cerdas dalam Kelompok

Musang Madu yang Pemberani dan Ganas

Mambruk Victoria, Mambruk Endemik Papua Barat