Boa Pembelit yang Tidak Berbisa dari Amerika

Boa Pembelit merupakan spesies ular boa dari famili Boidae dan nama Latinnya yaitu Boa Constrictor. Boa Pembelit disebut sebagai Boa Biasa atau dalam bahasa Inggrisnya yaitu Boa Constrictor.

Boa Pembelit tersebar di Amerika Tengah, Argentina bagian utara dan timur laut, seluruh cekungan Amazon, bagian besar Brazil, Kolombia, Ekuador, Peru, Venezuela, Guyana, Suriname, French Guiana, Uruguay, Dominica, Saint Lucia, Meksiko bagian selatan, hingga Kepulauan Karibia. Boa Pembelit merupakan hewan asli dari berbagai wilayah Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

 

Klasifikasi

 


Berikut klasifikasi Boa Pembelit

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Reptilia

Ordo : Squamata

Subordo : Serpentes

Famili : Boidae

Genus : Boa

Spesies : Boa Constrictor

 

Ciri-ciri

 


Boa Pembelit memiliki indera sensor suhu di sepanjang bibir atasnya untuk mendeteksi energi panas dari tubuh mangsa. Mereka tidak memiliki lubang sensor panas di kepalanya.

Boa Pembelit memiliki lidah terbelah untuk menangkap molekul bau dan mengumpulkan informasi tentang lingkungan di sekitarnya.

Boa Pembelit memiliki tubuh besar yang berotot dengan pola yang bervariasi di tubuhnya tergantung subspesiesnya mulai dari bentuk garis, berlian, hingga lingkaran dengan warna yang beragam dari cokelat, hijau, merah, merah cerah, hingga kuning. Mereka memiliki bagian bawah yang berwarna cokelat muda.

Boa Pembelit memiliki sisik-sisik yang halus memberikan kilauannya yang memukau ketika bergerak di lingkungannya dengan tanda yang berbentuk seperti pelana khas di sepanjang punggungnya memudahkannya menyamar atau berkamuflase yang sangat baik di antara dedaunan. Mereka memiliki kedua sisi tubuhnya yang dimana warna cokelat tua dihiasi dengan guratan-guratan berwarna cokelat pucat yang berbaris dari leher hingga cokelat.

Boa Pembelit memiliki gigi tajam yang berbentuk seperti kait karena tidak memiliki taring yang memungkinkannya mencengkram mangsa dengan kuat-kuat hingga tak dapat bergerak.

Boa Pembelit memiliki rahang yang mampu terbuka dengan sangat lebar sehingga menelan mangsa berukuran besar secara bulat-bulat. Mereka memiliki tulang rahang untuk mendeteksi gerakan di bawah tanah dan getaran suara di udara.

Boa Pembelit memiliki ekor yang berwarna cokelat tua dengan garis-garis yang berwarna cokelat muda yang membentuk lingkaran.

Boa Pembelit memiliki asam lambung yang sangat kuat untuk mencerna mangsa dan memiliki 2 paru-paru yang berbeda dengan kebanyakan ular yang umumnya hanya memiliki 1 paru-paru.

Boa Pembelit memiliki panjang 91 cm – 3,9 m dengan tangkaran yang diketahui mencapai 4,3 m dan berat 27 kg.

 

Habitat

 

Habitat Boa Pembelit di pedalaman hutan hujan di dataran rendah, hutan, padang rumput, tempat lembap, pepohonan di sekitar sungai kecil maupun besar, ladang, hutan hujan tropis, dan kemungkinan di gurun pasir. Mereka menyukai daerah dekat sumber air seperti sungai dan lahan basah.

 

Kebiasaan

 


Boa Pembelit termasuk hewan yang aktif di malam hari (nocturnal) membantu mereka mengindari dari pemangsa dan berburu dengan efektif tetapi mereka seringkali terlihat berjemur di atas pohon, beristirahat di pohon atau di tanah, mencari kamuflase di antara dedaunan, dan bergerak di dasar hutan pada waktu siang hari.

Boa Pembelit termasuk hewan yang hidup menyendiri (solitary).

Boa Pembelit mendiami hutan hujan karena memiliki kelembapan dan suhu yang cocok serta persediaan makanan yang banyak.

Boa Pembelit menghabiskan harinya dengan bersembunyi di cabang dan lubang bahkan mereka selalu merencanakan penyergapan dari pohon di malam hari.

Boa Pembelit mengandalkan kekuatannya untuk berburu. Mereka akan membunuh mangsa dengan cara metode penyempitan yaitu membelit atau melilit tubuh mangsanya yang sangat erat lalu meremasnya hingga kehabisan napas, sesak, lalu mati tidak bisa bernapas lagi dan akan menelan mangsanya dengan utuh. Akan tetapi, Boa Pembelit seringkali memakan mangsa yang ukurannya lebih besar dari mereka. Mereka mampu bertahan hidup hingga beberapa minggu tanpa makanan karena ular yang satu ini memiliki sistem metabolism yang lambat.

Boa Pembelit memiliki temperamen yang lemah lembut sehingga mudah dijinakkan dan tenang ketika didekati. Akan tetapi, Boa Pembelit bisa menjadi defensif jika merasa terancam.  

Boa Pembelit memiliki usia hidup terpanjang diantara ular lainnya karena rentang hidup ular ini mampu mencapai 40 tahun di penangkaran.

Boa Pembelit memiliki indera pengelihatan yang sangat tajam sehingga mampu melihat spektrum ultraviolet. Mereka mengandalkan lidah dan mata untuk mengumpulkan informasi tentang lingkungan sekitar.

 

Makanan

 

Boa Pembelit termasuk hewan pemakan daging (karnivora). Makanannya adalah kucing hutan Ocelot, kadal, amfibi, burung, tikus hutan, burung besar, kelinci, kambing, dan Kapibara.

 

Fakta Unik

 

Di Amerika Selatan, Boa Pembelit dimanfaatkan untuk mengendalikan atau mengontrol populasi tikus di ladang dan di Gudang karena mereka sangat penting bagi ekosistemnya .

 

Musim Kawin

 

Musim kawin Boa Pembelit terjadi pada musim kemarau sekitar bulan April hingga Agustus.

 

Cara Berkembang Biak

 

Boa Pembelit termasuk hewan yang bertelur dan melahirkan (ovovivipar). Mereka mampu melahirkan 10 – 65 ekor bayi ular boa.

 

Status Konservasi

 

Populasi Boa Pembelit telah menurun drastis di berbagai wilayah dan beberapa populasi terdampak sangat parah dibandingkan yang lain serta berbagai populasi liar kini terancam punah. Kerusakan habitat, kehilangan habitat, perburuan, dan perdagangan satwa liar ilegal sebagai hewan peliharaan eksotis memicu risiko yang signifikan terhadap populasi Boa Pembelit. Beberapa spesies Boa Pembelit sebenarnya jadi hewan peliharaan yang populer bagi manusia. Sayangnya, jenis ular tersebut menjadi target perburuan untuk dijadikan sebagai aksesoris fashion.

Karena itu Boa Pembelit termasuk hewan dalam daftar di IUCN (International Union for the Conservation of Nature) Red List dengan status konservasi LC (Least Concern) dan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) Apendiks II.(jef)

Comments

Popular posts from this blog

Mambruk Victoria, Mambruk Endemik Papua Barat

Musang Madu yang Pemberani dan Ganas

Hyena Tutul, Hyena yang Licik dan Cerdas dalam Kelompok