- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
Burung Hantu Eurasia adalah salah satu spesies burung hantu dari famili Strigidae. Nama Latinnya yaitu Bubo bubo.
Burung Hantu Eurasia tersebar di Palearktik dan Eurasia (Eropa dan Asia).
Burung hantu satu ini adalah salah satu burung hantu terbesar di Eropa.
Klasifikasi
Berikut klasifikasi Burung Hantu Eurasia
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Strigiformes
Famili : Strigidae
Genus : Bubo
Spesies : Bubo bubo
Ciri – Ciri
Tubuh Burung Hantu Eurasia berwarna coklat kekuningan dengan degradasi hitam, abu – abu, dan putih.
Terdapat dua jumbai di atas kepalanya.
Burung Hantu Eurasia memiliki mata yang mencolok berwarna oranye.
Burung Hantu Eurasia memiliki panjang tubuh 58 – 71 cm, panjang sayap 150 – 200 cm, dan beratnya 1,6 – 4,2 kg.
Habitat
Burung Hantu Eurasia berhabitat di hutan area pegunungan.
Mereka dapat ditemukan di area terbuka seperti padang rumput dan lahan pertanian.
Mereka suka hidup di tempat yang berbatu dan hangat terutama untuk mereka bersarang.
Kebiasaan
Burung Hantu Eurasia termasuk hewan yang aktif di malam hari (nocturnal). Namun jika sumber makanan berkurang atau langka, maka burung hantu ini akan aktif di siang hari.
Burung Hantu Eurasia hidup menyendiri, kecuali saat musim kawin.
Mereka suka hidup di tempat yang sama, kecuali jika mereka terpaksa pergi karena kekurangan makanan atau diusir oleh burung hantu lainnya.
Burung Hantu Eurasia menghabiskan waktunya untuk bertengger di atas pohon.
Makanan
Burung Hantu Eurasia termasuk hewan pemakan daging (karnivora).
Makanannya yaitu hewan – hewan pengerat (seperti tikus) dan jenis – jenis burung kecil.
Musim Kawin
Musim kawin Burung Hantu Eurasia berlangsung pada bulan Desember hingga April.
Burung Hantu Eurasia akan memancarkan suaranya untuk menemukan pasangannya.
Jika sudah menemukan pasangannya, mereka akan tetap mempertahankannya seumur hidup mereka.
Semakin sumber makanan berlimpah, semakin besar keinginan mereka untuk kawin.
Cara Berkembang Biak
Burung Hantu Eurasia berpasangan (saat musim gugur) dan membuat sarangnya (pada akhir Januari hingga akhir Februari).
Sarang mereka berada di bebatuan, tepi tebing, dan sarang burung yang tak dihuni lagi.
Burung Hantu Eurasia termasuk hewan bertelur (ovipar).
Mereka mampu mengeluarkan sebanyak 1 – 4 butir telur saat musim dingin, namun bergantung pada melimpahnya sumber makanan.
Si betina akan mengerami telurnya selama 2 minggu.
Anak – anak burung hantu akan makan makanan sendiri dalam waktu 3 minggu setelah menetas dari telur.
Pada minggu ke-5, anak – anak burung hantu dapat terbang. Mereka akan mampu berjalan dalam waktu 60 hari.
Anak – anak burung hantu akan meninggalkan sarangnya pada musim gugur.
Status Konservasi
Meskipun Burung Hantu Eurasia langka, namun populasinya sedikit menurun karena hilangnya habitat akibat perambahan manusia.
Burung Hantu Eurasia termasuk hewan dalam daftar di International Union for the Conservation of Nature) Red List dengan status konservasi LC (Least Concern) dan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) Apendiks II dan III.(jef)
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment