Kalong Kapauk, Kelelawar Besar Pemakan Buah

Kalong Kapauk merupakan spesies kelelawar dari famili Ptetopodidae dan nama Latinnya yaitu Pteropus vampyrus. Kalong Kapauk sering disebut juga dengan Kalong Besar atau nama Inggrisnya yaitu Large Flying Fox.

Kalong Kapauk tersebar di Burma, Thailand, Vietnam, Burma, Malaysia, Filipina, Sumatra, Kalimantan, Jawa, Nusa Tenggara, dan Pulau Anak Krakatau.


Klasifikasi



Berikut klasifikasi Kalong Kapauk


Kingdom : Animalia

Filum : Chordata 

Kelas : Mamalia 

Ordo : Chiroptera

Famili : Pteropodidae

Genus : Pteropus 

Spesies : Pteropus vampyrus


Ciri - Ciri



Kalong Kapauk memiliki sayap yang terdiri dari lapisan kulit tipis dan melekat pada ruas tulang jari tangan yamg yang panjang.

Kalong Kapauk memiliki tubuh bagian bawah dan bagian kepala lainnya yang berwarna coklat hitam, punggung yang berwarna hitam dengan corengan yang berwarna abu-abu, dan bagian belakang kepala dan leher berwarna coklat jingga.

Kalong Kapauk memiliki mata yang besar.

Kalong Kapauk memiliki selaput sayap dengan ikat-ikat lentur yang bisa dilipat.

Kalong Kapauk memiliki saluran pencernaan untuk menggiling, mencerna, menyerap nutrisi, dan mengeluarkan sisa buangan padat.

Kalong Kapauk memiliki panjang 300-400 mm, rentang sayap 1.400-1.500 mm, dan berat 645-1.100 g.


Habitat



Habitat Kalong Kapauk di pohon besar, pohon tinggi, dan pohon bakau.


Kebiasaan



Kalong Kapauk termasuk hewan yang aktif di malam hari (nocturnal).

Kalong Kapauk hidup dalam koloni yang terdiri dari 100 ekor dan koloni yang besar 10.000-20.000 ekor.

Kalong Kapauk tidak memiliki sistem ekolokasi.

Kalong Kapauk memiliki indera penciuman yang tajam sebagai alat navigasi.

Kalong Kapauk menyebar biji-biji buah dan membantu penyerbukan bunga.

Kalong Kapauk bisa melihat dengan matanya dalam keadaan yang kurang cahaya.

Kalong Kapauk terbang dengan mengepakkan sayap yang lambat, tinggi, dan tetap.


Makanan


Kalong Kapauk termasuk hewan pemakan tumbuhan (herbivora). Makanannya adalah buah-buahan dan nektar.


Musim Kawin


Musim kawin Kalong Kapauk bervariasi sesuai dengan geografi dan iklim setempat.


Cara Berkembang Biak


Kalong Kapauk termasuk hewan yang memamah biak. Mereka mampu melahirkan 1-2 ekor bayi kelelawar.


Status Konservasi


Populasi Kalong Kapauk menurun karena kerusakan habitat dan perburuan untuk dikonsumsi serta dijadikan obat.


Karena itu, Kalong Kapauk termasuk hewan dalam daftar di IUCN (International Union for the Conservation of Nature) Red List dengan status konservasi NT (Near Threatened) dan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) Apendiks II.(jef)  

Comments