Ajaks, Anjing Hutan Asia

Ajaks disebut juga dengan Dhole adalah salah satu spesies anjing hutan yang masuk ke dalam famili Canidae. Nama Latinnya yaitu Cuon alpinus.

Ajaks tersebar di Manchuria. Mereka juga tersebar di wilayah Asia Tengah dan Timur.

Klasifikasi

Berikut klasifikasi Ajaks

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Mamalia
Ordo : Carnivora
Famili : Canidae
Genus : Cuon
Spesies : C. alpinus

Ciri - Ciri

Tubuh Ajaks berwarna merah kecokelatan dengan bagian bawah berwarna pucat.

Namun pada umumnya warna tubuh mereka bervariasi mulai dari abu-abu kecoklatan hingga oranye kemerahan. 

Ajaks memiliki gigi geraham di rahang bagian agak bawah. 

Ajaks memiliki panjang tubuh 90 cm, tinggi bahu 50 cm, dan ekor 45 cm.

Berat untuk si betina 10 - 17 kg, sedangkan si jantan sekitar 15 - 21 kg. 

Habitat

Ajaks berhabitat di stepa hutan tropis terbuka dan sekitar sungai. 

Ajaks suka hidup di tempat terbuka. 

Kebiasaan

Ajaks hidup berkelompok dengan jumlah anggota sebanyak 5 sampai 12 ekor. 

Mereka juga selalu berinteraksi dengan ajaks yang lain. 

Ajaks juga menyukai air. 

Jika mangsanya berada di air, maka mereka akan memakan mangsanya terlebih dahulu sebelum minum.

Ajaks juga suka mengibaskan ekornya seperti anjing peliharaan.

Makanan

Ajaks termasuk hewan pemakan segala (omnivora). 

Makanannya yaitu buah - buahan, serangga, kadal, rodentia (sejenis hewan pengerat), rusa, kelinci, kambing liar, domba, dan monyet.

Cara Berkembang Biak

Ajaks termasuk hewan yang memamah biak (vivipar). 

Si betina mampu melahirkan sebanyak 8 ekor bayi ajaks.

Bayi ajaks yang baru lahir berwarna merah jelaga. Ekornya berwarna hitam gelap dan lebat. 

Status Konservasi

Ajaks khususnya dari wilayah Timur dan India sering dibunuh. 

Karena itu, Ajaks termasuk hewan dalam daftar di IUCN (International Union for Conservation of Nature) Red List dengan status konservasi EN (Endangered) dan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) Apendiks II.(jef)

Comments