Kepiting Hantu, Si Mungil Yang Suka Hidup di Pasir

Kepiting Hantu Atlantik adalah salah satu spesies kepiting yang masuk ke dalam famili Ocypodidae dan nama Latinnya yaitu Ocypode quadrata.

Kepiting Hantu tersebar di Brasil, tepatnya di Pulau Rhode, Nantucket, Massachusetts, Pantai Virginia Utara, dan Santa Catarina. Mereka juga dapat ditemukan di Bermuda dan Fernando de Noronha.

Klasifikasi

Berikut klasifikasi Kepiting Hantu

Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Malacostrata
Ordo : Decapoda
Famili : Ocypodidae
Genus : Ocypode
Spesies : Ocypode quadrata

Ciri – Ciri

Tubuh Kepiting Hantu berwarna abu-abau atau warna kuning pasir. Tubuh mereka berukuran kecil.

Mereka juga memiliki mata majemuk yang dapat berputar dengan sudut 360°.

Kepiting Hantu memiliki panjang cangkang 5 cm.

Habitat

Kepiting Hantu berhabitat di pantai yang berpasir.

Mereka suka hidup dan bersembunyi di liang pasir dengan kedalaman 1,3 meter.

Kebiasaan

Kepiting Hantu termasuk hewan yang aktif di malam hari (nocturnal) untuk mencari makanan. 

Saat pagi hari, mereka membangun dan memperbaiki liang tempat tinggalnya. 

Saat sore hari, mereka tinggal dan bersembunyi di liang.

Untuk mencari makanan, kepiting hantu berjalan sejauh 300 meter.

Kepiting Hantu berkomunikasi menggunakan capitnya. Capitnya juga berguna untuk memukul pasir, sedangkan stridulasinya berguna untuk menggosok secara bersamaan serta membuat suara menggelegak.

Mereka juga mampu berkamuflase dengan pasir.

Kepiting Hantu berhibernasi mulai bulan Oktober hingga April.

Makanan

Kepiting hantu termasuk hewan pemakan segala (omnivora).

Makanannya yaitu kerang, serangga, tanaman, detritus, kepiting lainnya, dan moluska.

Cara Berkembang Biak

Kepiting Hantu termasuk hewan yang bertelur.

Mereka akan bertelur antara bulan April hingga Juli.

(jef)

Comments