Penguin Humboldt yang Rentan Terancam

Penguin humboldt adalah salah satu spesies penguin yang masuk ke dalam famili Spheniscidae. Nama Latinnya yaitu Spheniscus humboldti

Penguin Humboldt tersebar di Chili dan Peru. 

Klasifikasi

Berikut klasifikasi Penguin Humboldt 

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Sphenisciformes
Famili : Spheniscidae
Genus : Spheniscus
Spesies : Spheniscus humboldti 

Ciri - Ciri

Tubuh Penguin Humboldt berwarna abu-abu kehitaman di punggung dan putih di dada dengan garis dada hitam yang memanjang, sehingga mudah dibedakan dengan Penguin Magellan. 

Kepalanya berwarna hitam dengan garis putih di atas mata yang melingkari sisi kepala dan terhubung di dagu membentuk seperti tapal kuda. 

Penguin Humboldt memiliki panjang tubuh 60-70 cm dan berat 4 kg. 

Kebiasaan

Penguin Humboldt menghabiskan waktunya di laut selama rata-rata 60 jam dan sebelum kembali ke darat dengan maksimal 163 jam.

Mereka akan mengganti bulunya pada bulan Januari.

Penguin Humboldt hidup berkelompok dalam koloni yang besar kecuali saat mencari makan di laut. 

Penguin Humboldt memiliki cara berkomunikasi yang berguna sebagai panggilan adanya predator atau pemangsa dalam ancaman dan sebagai sarana interaksi mereka. 

Penguin Humboldt juga memiliki indera penciuman yang tajam yang mampu mengeksplorasi bau yang tidak dikenal atau dikenal. 

Indera penciuman mereka juga memungkinkan mengenali teman dalamu koloni.

Makanan

Penguin Humboldt termasuk hewan pemakan ikan (piscivora) .

Makanannya yaitu jenis - jenis ikan pelagis, garfish, teri, ikan pilchard, dan cumi-cumi.

Penguin ini juga memakan jenis ikan herring araucania dan ikan silver-side. 

Predator

Penguin Humboldt menjadi sasaran mangsa bagi singa laut, hiu, dan anjing laut berbulu. 

Musim Kawin

Musim Kawin Penguin Humboldt berlangsung pada bulan Maret hingga Desember.

Puncak musim kawin jatuh pada bulan April dan Agustus hingga September. 

Cara Berkembang Biak

Penguin Humboldt termasuk hewan bertelur (ovipar). 

Induk penguin mampu mengeluarkan sebanyak 2 butir telur dalam sarang yang dibuat dengan endapan guano. 

Status Konservasi

Populasi Penguin Humboldt menurun karena aktivitas perikanan yang liar oleh manusia yang mengganggu habitat aslinya.

Karena itu, Penguin Humboldt termasuk dalam daftar di IUCN (International Union for Conservation of Nature) Red List dengan status konservasi VU (Vulnerable) dan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) Apendiks I.(jef)

Comments