Aardwolf si Hyena Pemakan Rayap

Aardwolf merupakan spesies hyena dari famili Hyaenidae dan nama Latinnya yaitu Proteles cristata. Aardwolf disebut juga dengan Golo dan Hyena Pemakan Rayap. Dalam bahasa Afrikaans Afrika Selatan, nama Aardwolf berarti “Serigala Bumi”.

Aardwolf tersebar di Afrika Timur, Afrika Selatan, Tanzania, Kenya, Uganda, Ethiopia, Sudan, Somalia, dan Namibia.

 

Klasifikasi

 


Berikut klasifikasi Aardwolf

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mamalia

Ordo : Carnivora

Subordo : Feliformia

Famili : Hyaenidae

Subfamili : Protelinae

Genus : Proteles

Spesies Proteles cristata

 

Ciri-ciri

 


Aardwolf memiliki lidah yang panjang, lengket, dan tahan terhadap gigitan rayap untuk menangkap bahkan menghabiskan rayap serta menjangkau serangga dari sarangnya.

Aardwolf memiliki rambut yang berwarna kekuningan hingga kuning keabu-abuan ditambah garis-garis vertikal yang berwarna hitam dengan surai yang panjang berada di tengah garis leher dan punggung.

Aardwolf memiliki ekor yang lebat dan ujungnya berwarna hitam.

Aardwolf memiliki penampilan yang cukup menyerupai rubah meskipun mereka berkerabat lebih dekat dengan kucing dengan telinga yang besar menyerupai telinganya Hyena Belang atau Hyena Bergaris mampu bergerak untuk mendeteksi suara dari mangsa atau ancaman di sekitarnya.

Aardwolf memiliki tubuh ramping dengan kaki yang panjang dan menyerupai hyena karena memiliki bahu yang kokoh dengan kaki depan yang lebih panjang dibandingkan kaki belakangnya.

Aardwolf memiliki kaki depan yang kuat dengan cakar yang panjang dan ideal mencari gundukan tanah berisi rayap.

Aardwolf memiliki moncong yang ramping dengan gigi hingga kepalanya menyerupai hyena tetapi lebih kecil. Mereka juga memiliki gigi bagian samping yang beradaptasi khusus untuk memakan serangga dan memiliki gigi belakang yang kecil karena tidak mampu untuk men ggigit daging keras layaknya hyena pada umumnya.

Aardwolf memiliki sistem pencernaan yang efisien dan dirancang untuk menin gkatkan penyerapan nutrisi dari serangga kecil yaitu rayap.

Aardwolf memiliki panjang 35 – 80 cm, berat 10 – 40 kg, dan tinggi 10 – 50 cm menjadikannya sebagai yang terkecil diantara keluarga hyena lainnya.

 

Habitat

 

Habitat Aardwolf di habitat yang kering, sabana terbuka, dan padang rumput. Habitat tersebut memiliki rata-rata curah hujan tahunan di bawah 80 mm. mereka juga menyukai tempat yang kering dan terbuka dengan sedikit vegetasi. Mereka juga sangat menyukai padang rumput yang terbuka dan sabana dimana populasi rayap melimpah.

 

Kebiasaan

 


Aardwolf termasuk hewan yang aktif di malam hari (nocturnal) untuk berkeliaran mencari makan, menghindari mereka dari predator yang aktif di siang hari, dan menghindari panas terik di Afrika bahkan mereka beristirahat di liang-liang pada di siang hari. Ketika selama musim dingin, mereka akan aktif di siang hari (diurnal).

Aardwolf termasuk hewan yang hidup menyendiri (solitary) tetapi seringkali mereka ditemukan dalam kelompok kecil yang terdiri dari anggota keluarga (sepasang jantan dan betina dengan anak-anaknya) atau pasangan kecil (terutama saat musim kawin).

Di siang hari ketika melahirkan dan dalam kondisi lingkungan yang ekstrem, Aardwolf akan berlindung di lubang bawah tanah yang umumnya digali oleh Aadvark dan Springhare. Mereka memiliki hingga 10 liang dalam satu wilayah dan tinggal dalam satu liang tidak lebih dari beberapa minggu untuk menghindari pemangsa dan saingannya.

Aardwolf akan mengangkat tubuhnya tinggi-tinggi dari tanah hingga surai dan ekornya mengembang sehingga siluetnya terlihat lebih besar.

Aardwolf sangat pemalu, cukup tenang, tidak agresif, dan tertutup meskipun mereka beperilaku defensif ketika terancam.

Aardwolf memiliki indra penciuman yang tajam sangat membantu dalam hal mencari makan dan berkomunikasi di lingkungan sosialnya dengan pendengaran yang tajam untuk berburu rayap ketika malam tiba.

Aardwolf berkomunikasi melalui suara yang lembut dan tanda aroma untuk menandai wilayah mereka. Aardwolf juga tergolong hewan teritorial yang akan mempertahankan wilayah kekuasaannya dengan cara bertarung.

Aardwolf menghabiskan dan mengonsumsi 200.000 – 250.000 rayap bahkan 300.000 rayap dalam satu malam. Berbeda dengan hyena pada umumnya, mereka bukan pemburu hewan besar dan bukan pemakan bangkai.

Aardwolf menemukan makanannya melalui suara serta aroma yang dikeluarkan oleh rayap. Hyena ini akan memakan rayap dengan cara menjilati mereka di tanah dan tidak akan menghancurkan sarang rayap atau memakan seluruh koloni. Aardwolf memastikan rayap bisa mengembangkan populasinya kembali sehingga mampu menyediakan makanan bagi hyena tersebut.

 

Makanan 

 

Aardwolf termasuk hewan pemakan daging (karnivora). Makanannya adalah rayap sebagai makanan favoritnya tetapi mereka memakan larva, telur, dan serangga lainnya. Mereka juga kemungkinan memakan mamalia kecil dan burung tetapi presentasenya lebih kecil dari total makanan mereka.

 

Fakta Unik

 

Banyak orang menganggap Hyena dikategorikan ke dalam anjing liar. Namun kenyataannya, Hyena tidak termasuk ke dalam hewan tersebut. Hyena merupakan anggota subordo Feliformia yang merupakan klasifikasi karnivora yang menyerupai kucing. 

Aardwolf menjadi contoh yang menarik dari spesies yang telah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan sumber makanan yang tersedia. Mereka menggali sarang di tanah atau mencari gundukan tanah yang berisi rayap sehingga menunjukkan adaptasi tersebut yang bagaimana hyena ini sudah berevolusi untuk mengisi peran dalam ekosistem dan mereka berperan sebagai pengendali populasi serangga alami.

 

Musim Kawin

 

Musim kawin Aardwolf bervariasi tergantung lokasi tetapi umumnya berlangsung selama musim gugur hingga musim semi. Musim kawin hyena ini terjadi pertengahan Juni hingga pertengahan Juli bahkan musim kawin mereka terjadi pada awal bulan Juli di Afrika Selatan.

 

Cara Berkembang Biak 

 

Aardwolf termasuk hewan yang memamah biak (vivipar). Mereka mampu melahirkan 2 – 5 ekor bayi hyena. 

 

Status Konservasi

 

Populasi Aardwolf masih tetap stabil, masih aman, dan terjaga di sebagian besar habitatnya di Afrika. Tetapi hanya saja penampakan mereka jarang terjadi karena perilaku hyena ini pemalu dan nocturnal. Di beberapa daerah, mereka dianiaya akibat anggapan yang salah atau keliru karena hyena ini memangsa ternak. Akan tetapi, Aardwolf bermanfaat bagi para petani karena memakan rayap. Di daerah lain, mereka diburu kemungkinan untuk diambil bulunya dan mengalami kecelakaan di jalan raya.

Karena itu, Aardwolf termasuk hewan dalam daftar di IUCN (International Union for the Conservation of Nature) Red List dengan status konservasi LC (Least Concern). (jef)

Comments

Popular posts from this blog

Mambruk Victoria, Mambruk Endemik Papua Barat

Hyena Tutul, Hyena yang Licik dan Cerdas dalam Kelompok

Musang Madu yang Pemberani dan Ganas