Siput Laut Naga Biru yang Indah dan Berbahaya
Siput Laut Naga Biru merupakan spesies siput dari famili Glaucidae dan nama Latinnya yaitu Glaucus atlanticus. Siput Laut Naga Biru disebut dalam bahasa Inggris yaitu Blu Sea Dragon, Sea Swallow, Blue Angel, Blue Glaucus, Dragon Slug, Blue Sea Slug, atau Blue Ocean Slug.
Siput Laut Naga Biru tersebar di pantai timur dan selatan Afrika
Selatan, perairan Eropa, Pantai Timur Australia, Samudera Pasifik, Samudera Atlantik,
hingga Samudera Hindia.
Klasifikasi
Berikut klasifikasi Siput Laut Naga Biru
Kingdom: Animalia
Filum: Mollusca
Kelas: Gastropoda
Ordo: Nudibranchia
Subordo: Cladobranchia
Famili: Glaucidae
Genus: Glaucus
Spesies: Glaucus atlanticus
Ciri-ciri
Siput Laut Naga Biru memiliki sisi punggung yang berwarna abu-abu
keperakan dan memiliki bagian perut yang berwarna biru tua hingga pucat dengan
garis-garis yang berwarna biru tua di kepalanya. Sisi biru pada tubuh Siput
Laut Naga Biru mirip warna biru laut sedangkan warna perak di bagian bawah
menyatu dengan pantulan sinar matahari sehingga tidak terlihat di permukaan air
yang cerah sehingga membuatnya hampir tidak terlihat oleh predator baik yang di
atas maupun yang di bawah.
Siput Laut Naga Biru memiliki tubuh yang rata dan meruncing dengan
tidak memiliki alat gerak yang aktif seperti kaki atau sirip.
Siput Laut Naga Biru memiliki kantong gas di dalam perutnya yang
memudahkannya dapat mengapung di permukaan air.
Siput Laut Naga Biru memiliki hard disk di bawah kulitnya
yang dikelilingi oleh lapisan pelindung lendir sehingga membuatnya kebal
terhadap sengatan mangsanya.
Siput Laut Naga Biru memiliki 6 pelengkap yang bercabang menjadi
cerata seperti jari dimana cerata memiliki fungsi penting dalam sistem
pertahanannya. Cerata atau papila memanjang ke samping dari 3 pasang tangkai
yang berbeda dan ditempatkan dalam satu baris (uniseriate) dan panjangnya mampu
mencapai 84 inci.
Siput Laut Naga Biru memiliki gigi yang tajam dengan rahang yang
kuat untuk berburu, mengunyah mangsa dengan mudah, dan mencabik mangsanya
termasuk ubur-ubur yang ukurannya lebih besar.
Siput Laut Naga Biru memiliki panjang 3 – 4 cm.
Habitat
Habitat
Siput Laut Naga Biru di lautan terbuka, perairan
tropis dan subtropis, serta perairan beriklim sedang dan tropis.
Kebiasaan
Siput Laut Naga Biru termasuk hewan yang hidup menyendiri
(solitary) tetapi kemungkinan berkumpul dengan siput laut ini lainnya dan
membentuk kelompok blue fleet atau armada biru yang terdiri dari ratusan
hingga ribuan yang mengapung bersama-sama di permukaan laut.
Siput Laut Naga Biru akan berenang di permukaan laut untuk memakan
racun dari Ubur-ubur Api (Portugese Man o’War) dan organisme yang mirip ubur-ubur lainnya. Setelah memakan
Hydrozoa tersebut, Siput Laut Naga Biru akan menyerap dan menyimpan nematosista
sel penyengat dari mangsanya ke tubuhnya bahkan di dalam ceratanya lalu
digunakan sebagai pertahanan diri jika merasa terancam. Racun yang dimilikinya
dapat menjadi lebih kuat dibandingkan racun ubur-ubur yang mereka makan
sehingga menjadikannya sangat berbahaya jika disentuh.
Siput Laut Naga Biru kebal terhadap sengatan racun dari hewan yang
mereka mangsa.
Siput Laut Naga Biru biasanya hidup mengambang di permukaan laut
dan seringkali terlihat di perairan hangat seperti Samudera Pasifik dan
Samudera Hindia. Mereka sangat bergantung pada arus laut dan angin untuk
berpindah tempat.
Siput Laut Naga Biru biasanya menelan udara dan menahannya di
perut untuk bisa mengapung di permukaan air sehingga tak heran jika mereka
terdampar di tepi pantai.
Siput Laut Naga Biru mengapung terbalik di permukaan laut dengan sisi
biru menghadap ke atas dan sisi perak menghadap ke bawah untuk berkamuflase atau
menyamarkan diri dari prdator. Sisi birunya menyatu dengan warna biru laut dan
sisi perak memantulkan cahay matahari yang menembus permukaan air.
Siput Laut Naga Biru meringkuk menjadi bola untuk melindungi
mereka sendiri ketika terjebak dalam gelombang dan didorong ke pantai. Jika terdampar
di pasir, racun siput ini masih aktif bahkan setelah mereka mati.
Siput Laut Naga Biru termasuk hewan hermaprodit yang memiliki alat
reproduki atau organ reproduksi jantan dan betina. Mereka mampu kawin dengan
siput ini lainnya yaitu dengan cara saling menempelkan sisi perut mereka, dari
jarak jauh menggunakan organ panjang berbentuk huruf “S”, dan menukar sperma
yang kemudian digunakan untuk membuahi telur di dalam tubuhnya.
Makanan
Siput Laut Naga Biru termasuk hewan pemakan daging (karnivora).
Makanannya adalah Ubur-ubur Api atau Portugese Man o’War
(makanan utama), Velella velella, Porpita
porpita, dan siput laur Janthina janthina.
Fakta Unik
Meskipun ukuran Siput Laut Naga Biru sangat kecil, racun yang
disimpan dalam tubuhnya dapat mengakibatkan reaksi alergi yang serius, rasa
sakit, iritasi kulit, hingga kerusakan jaringan dan gangguan pernapasan jika
terkena kulit manusia. Gejala yang kemungkinan muncul adalah mual, nyeri,
muntah, dermatitis kontak alergi akut, dan eritema.
Secara ekologis, Siput Laut Naga Biru berperan penting dalam
menjaga keseimbangan populasi ubur-ubur di laut dan membantu mengontrol jumlah
ubur-ubur beracun yang dapat membahayakan hewan lain dan manusia. Selain itu,
keberadaan siput lau ini menjadi indikator kesehatan laut terbuka karena mereka
hanya bisa bertahan di perairan yang bersih dan sehat.
Cara Berkembang Biak
Siput Laut Naga Biru termasuk hewan yang bertelur (ovipar). Mereka
mampu mengeluarkan 12 – 20 butir telur siput (rata-rata 55 butir telur per jam).(jef)



Comments
Post a Comment