Caracal Si Kucing Liar Pemburu Handal
Caracal merupakan spesies kucing liar dari famili Felidae dan nama Latinnya yaitu Caracal caracal.
Caracal
tersebar di Afrika, Semenanjung Arab serta Anatolia, Timur Tengah, Asia Tengah,
area barat Asia Daya, Asia Selatan, tengah dari Kazakhstan, Pakistan, dan India.
Klasifikasi
Berikut
klasifikasi Caracal
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Carnivora
Subordo : Feliformia
Famili : Felidae
Subfamili : Feliinae
Genus : Caracal
Spesies : Caracal caracal
Ciri-ciri
Caracal
memiliki telinga yang besar, khas, berumbai, dan meruncing dengan mata yang
berwarna emas hingga hijau disertai pupil vertikal khas kucing pemangsa.
Caracal
memiliki jumbai berbulu yang berwarna hitam sepanjang 4 – 4,4 cm berfungsi
untuk memaksimalkan fungsi otot telinga ketika mengidentifikasi wilayah dan
mangsa.
Caracal
memiliki rambut pendek yang berwarna cokelat kekuningan, cokelat, cokelat
kemerahan, hingga merah tua dengan perut atau bagian bawah, dagu, dan
tenggorokan yang berwarna terang.
Caracal
memiliki tubuh yang ramping, tangguh, terlihat sangat berotot, dan kekar dengan
bagian belakang yang berkembang dengan baik memberikan mereka akselerasi yang
sangat baik ketika mengejar mangsa dan mampu melompat baik vertikal maupun
horizontal.
Caracal
memiliki wajah yang relatif pendek dan datar dengan tanda-tanda yang berwarna
gelap di atas mata dan pipinya disertai sebaris bulu yang berwarna putih pada
sekeliling kedua matanya disertai rahang yang pendek dilengkapi gigi yang kuat.
Caracal
memiliki kaki yang panjang dengan kaki belakang yang kuat memungkinkannya
melakukan lompatan dan memanjat yang baik disertai cakar yang tebal, kuat,
tajam, dan bengkok.
Caracal
memiliki bulu kaku yang melapisi alas kaki atau telapak kaki yang ada bantalan
membantunya memburu dengan diam dan tidak diketahui oleh predator.
Caracal
memiliki lebih dari 20 otot pada masing-masing telinganya sehingga berputar
seperti piringan satelit untuk mendeteksi suara mangsa.
Caracal
memiliki ekor yang pendek, tebal, dan biasanya sepanjang setengah atau dua pertiga
dari panjang tubuhnya.
Caracal
memiliki panjang 73 – 78 m, tinggi 40 – 50 cm, dan berat 16 – 18 kg.
Habitat
Habitat
Caracal di stepa kering, semi gurun, hutan savana, perbukitan berbatu, daerah
yang memiliki pepohonan, padang rumput yang luas, area semak belukar, dataran
terbuka, dan hutan belukar.
Kebiasaan
Caracal
termasuk hewan yang aktif di malam hari (nocturnal) untuk mencari makan tetapi
kemungkinan mereka terlihat di siang hari terutama daerah yang tidak terganggu.
Caracal
termasuk hewan yang hidup menyendiri (solitary).
Caracal
biasanya memilih daerah terbuka sehingga selama ada penutup yang cukup dalam
bentuk semak-semak dan bebatuan menjadi tempat untuk menyergap mangsa.
Caracal
menangkap mangsa dengan mengandalkan indera pendengaran yang tajam dan
kelincahannya. Mereka akan mengintai mangsa dalam radius 5 m lalu berlari
kencang, melompat, dan menerkam mangsa. Mereka juga memiliki indera
pengelihatan yang sangat baik terutama dalam kondisi pencahayaan yang cukup
rendah.
Caracal
pandai melompat untuk menangkap mangsa bahkan mereka melompat dengan setinggi 3
m untuk menangkap burung. Mereka kemungkinan mencari mangsa yang berada di atas
dahan pohon karena memiliki keterampilan memanjat yang baik bahkan mereka dapat
memanjat pohon dengan mudah. Mereka juga menghindari bahaya dengan cara
memanjat pohon.
Caracal
memiliki kemampuan berburu yang mampu melumpuhkan mangsa sebesar dua hingga
tiga kali berat tubuhnya. Ketika menangkap mangsa berukuran kecil, Caracal akan
menggigit bagian tengkuk hingga mangsanya mati. Ketika menangkap mangsa
berukuran besa, mereka akan mencekik dan menggigit mangsanya pada bagian
kerongkongan. Mereka tergolong predator oportunistik dimana mereka akan memburu
mangsa apapun yang mereka temui.
Caracal
berlari cepat dan mampu mempertahakannya dalam waktu yang lama. Mereka berlari
dengan kecepatan 75 – 80 km/jam dengan maksimum 80,5 km/jam.
Caracal
dapat bertahan hidup tanpa minum air dalam waktu yang cukup lama karena habitat
kucing liar ini berada dalam kawasan savana dan karena kebutuhan airnya dipenuhi
oleh cairan dari mangsanya.
Caracal
memiliki kemampuan kamuflase yang hebat dimana warna buklunya mirip dengan
tanah habitatnya sehingga akan berusaha membuat tubuhnya sedekat mungkin dengan
tanah ketika diincar predator.
Caracal
bisa bertahan hidup di alam liar selama 12 tahun dan di penangkaran sekitar 17 –
19 tahun.
Makanan
Caracal
termasuk hewan pemakan daging (karnivora). Makanannya adalah hyrax, terwelu,
kelinci, hewan pengerat, monyet kecil, reptil, mamalia kecil, antelop muda,
kudu muda, dan burung.
Predator
Hewan
yang suka memangsa Caracal adalah singa dan Hyena
Fakta
Unik
Caracal
merupakan salah satu anggota keluarga Felidae yang memiliki kekerabatan dekat
dengan Kucing Emas Afrika atau African Golden Cat (Caracal aurata)
dan Serval (Leptailurus serval).
Caracal
berasal dari bahasa Turki “karakulak” yang berarti “telinga hitam”.
Musim
Kawin
Musim
kawin Caracal berlangsung sepanjang tahun tetapi seringkali terjadi antara
bulan Agustus hingga Desember.
Cara
Berkembang Biak
Caracal
termasuk hewan yang melahirkan (vivipar). Mereka mampu melahirkan 1 – 6 ekor
bayi kucing liar.
Status
Konservasi
Populasi
Caracal tidak mengalami penurunan di sebagian besar habitatnya dan tidak
diketahui secara pasti. Akan tetapi, populasi Caracal berkurang di beberapa
daerah karena kehilangan habitat akibat perambahan manusia dan perburuan. Di wilayah
Afrika Selatan dan daerah Namibia, populasi Caracal sangat melimpah hingga
dianggap sebagai hewan pengganggu. Beberapa peternak memburu kucing liar ini
karena hewan ternaknya dimangsa oleh Caracal.
Karena
itu, Caracal termasuk hewan dalam daftar di IUCN
(International Union for the Conservation of Nature) Red List dengan
status konservasi LC (Least Concern) dan CITES (Convention
on International Trade in Endangered Species) Apendiks I.(jef)



Comments
Post a Comment