Buaya Nil, Buaya Terbesar Kedua di Dunia

Buaya Nil merupakan spesies buaya dari keluarga Crocodylidae dan nama Latinnya yaitu Crocodylus niloticus.

Buaya Nil tersebar di Afrika.

Klasifikasi

Berikut klasifikasi Buaya Nil

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Crocodilia
Famili : Crocodylidae
Genus : Crocodylus
Spesies : Crocodylus niloticus

Ciri – Ciri

Tubuh Buaya Nil berwarna abu – abu kehijauan dan bersisik dengan bagian perut berwarna kuning.

Buaya Nil memiliki 64 – 68 buah gigi di setiap kedua sisi rahangnya. Giginya berbentuk kerucut namun diasah dengan halus. 

Tubuhnya ramping, ekor yang panjang kokoh, kaki belakang yang berselaput, dan rahang yang kuat. 

Si jantan memiliki panjang tubuh 400 – 500 cm sedangkan si betina 300 – 400 cm. Buaya Nil memiliki berat 226 – 748 kg. 

Habitat

Buaya Nil berhabitat di sungai, danau, rawa - rawa, air tawar, dan bendungan. Umumnya mereka berhabitat di Sungai Nil. 

Kebiasaan

Buaya Nil termasuk hewan yang soliter tetapi berkelompok dalam makan.

Buaya Nil biasanya menelan batu gastrolith untuk membantu proses pencernaan makanan. 

Buaya Nil menghabiskan waktunya di perairan yang dangkal dan berjemur di darat. 

Saat berjemur, Buaya Nil membuka mulutnya agar tidak kepanasan. Mereka akan membuka rahang dan menghirup udara yang dingin melalui mulutnya. 

Buaya Nil termasuk hewan yang agresif terutama saat melindungi anak – anaknya.

Buaya Nil juga termasuk predator generalis (makan segala jenis mangsa).

Untuk menyergap mangsanya, Buaya Nil harus menunggu. Kemudian mereka akan menyerang dan menyeret mangsa dengan giginya ke dalam air. Mereka akan mencabik – cabik mangsanya sendiri atau dengan bantuan kawanan buaya lainnya.

Buaya Nil mampu berkamuflase dengan tempat tinggalnya. 

Buaya Nil mampu berlari dengan kecepatan 35 km/jam.

Makanan

Buaya Nil termasuk hewan pemakan daging (karnivora).

Makanannya yaitu segala jenis ikan, burung, zebra, wildebeest, dan antelop. 

Cara Berkembang Biak

Buaya Nil termasuk hewan yang bertelur (ovipar). 

Mereka mampu mengeluarkan sebanyak 25 – 80 butir telur buaya. 

Status Konservasi

Populasi Buaya Nil menurun (namun masih sedikit stabil) karena rusaknya habitat aslinya akibat polusi dan diburu untuk diperdagangkan.

Buaya Nil termasuk hewan dalam daftar di IUCN (International Union for the Conservation of Nature) Red List dengan status konservasi LC (Least Concern) dan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) Apendiks I.(jef)

Comments