Koala, Mamalia Berkantung Imut dari Australia

Koala adalah salah satu spesies mamalia berkantung (marsupial) yang masuk ke dalam famili Phascolarctidae. Nama Latinnya yaitu Phascolarctos cinereus.

Koala tersebar di Australia.

Klasifikasi

Berikut klasifikasi Koala

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Mamalia
Ordo : Diprotodontia
Famili : Phascolarctidae
Genus : Phascolarctos
Spesies : Phascolarctos cinereus

Ciri - Ciri

Tubuh Koala berwarna abu - abu dan berbulu tebal.

Bagian dagu, dada, dan tungkainya berwarna putih.

Si jantan memiliki wajah yang lebih besar daripada betina.

Si betina memiliki kantung di bagian depan. 

Kaki - kaki Koala memiliki masing - masing 5 jari dengan cakar yang kuat.

Koala memiliki panjang tubuh 72 - 78 cm, sedangkan beratnya 5 - 12 kg.

Habitat

Koala berhabitat di cabang pohon ekaliptus agar bisa makan daun - daunnya dan melindungi diri dari predator.

Kebiasaan

Koala memiliki kemampuan makan yang rendah sehingga harus menghemat energinya.

Koala juga bergerak dengan sangat lambat. 

Koala bisa tidur hingga 18 jam sehari.

Si jantan bertugas di malam hari untuk mengawasi predator maupun mengusir si jantan lainnya yang mau mendekati si betina.

Si jantan juga mengeluarkan suara yang keras agar terdengar oleh si betina.

Koala biasanya hidup berkelompok dalam jumlah yang kecil jika pohon ekaliptus cukup muat.

Kelompok dipimpin oleh si jantan. 

Pada umumnya, Koala hidup menyendiri (solitary).

Makanan

Koala termasuk hewan pemakan tumbuhan (herbivora).

Makanannya yaitu daun ekaliptus.

Musim Kawin

Musim kawin Koala berlangsung antara bulan Oktober hingga Februari setiap tahunnya.

Cara Berkembang Biak

Si betina akan mencapai masa pematangannya saat usianya 2 tahun. Begitu juga dengan si jantan. Namun masa pematangan si jantan bisa mencapai 4 tahun karena kompetisi sesama jantan untuk memperebutkan si betina.

Koala termasuk hewan memamah biak (vivipar).

Si betina mampu melahirkan 1 ekor bayi Koala.

Bayi koala akan ditaruh di punggung si betina.

Status Konservasi

Sebelumnya, Koala masuk dalam daftar di IUCN (International Union for Conservation of Nature) Red List dengan status konservasi LC (Least Concern)

Namun populasi Koala menurun karena rusaknya habitat aslinya akibat penebangan hutan dan dibuka untuk lahan pertanian.

Dalam suku Aborigin, Koala diburu untuk dimakan dagingnya.

Pada abad ke-20, Koala diburu untuk diambil bulu - bulu tebalnya sebagai bahan pembuatan mantel, sarung tangan, dan hiasan untuk baju perempuan.

Jadi, Koala termasuk dalam daftar di IUCN (International Union for Conservation of Nature) Red List dengan status konservasi VU (Vulnerable).(idh)

Comments