- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
Gajah Sri Lanka merupakan spesies Gajah Asia dari famili Elephantidae dan nama Latinnya yaitu Elephas maximus maximus.
Gajah ini tersebar di Sri Lanka.
Klasifikasi
Berikut klasifikasi Gajah Sri Lanka
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Proboscidea
Famili : Elephantidae
Genus : Elephas
Spesies : Elephas maximus
Subspecies : Elephas maximus maximus
Ciri - Ciri
Si jantan memiliki gading sedangkan betina menumbuhkan
gading yang kecil atau tidak punya sama sekali.
Gajah Sri Lanka memiliki kaki yang masing-masing terdiri
dari 5 kuku di dua kaki depan dan 4 kuku di dua kaki belakang.
Gajah Sri Lanka memiliki belalai dengan satu bibir saja.
Bagian ujungnya seperti jari jemari yang berfungsi untuk mengambil makanan dan
memasukkan ke mulut. Belalainya digunakan sebagai alat pernapasan atau manfaat
lainnya.
Gajah Sri Lanka memiliki kepala berkubah kembar yang
memiliki lekukan ke tengah. Gajah Sri Lanka memiliki cekungan atau naik turun.
Telinga Gajah Sri Lanka yang kecil, lebar, dan berbentuk
segitiga karena adaptasinya terbiasa hidup di iklim yang sejuk dan dingin
dengan musim hujan.
Gajah Sri Lanka memiliki tinggi bahu 2 sampai 3,5 m dan
berat 2.000-5.000 kg.
Warna tubuh Gajah Sri lanka jauh lebih gelap dengan bercak
depigmentasi pada kulitnya yang lebih berbeda daripada yang lainnya.
Habitat
Habitat Gajah Sri Lanka di padang rumput, daerah berhutan,
semak belukar, sabana, dan rawa-rawa.
Kebiasaan
Gajah Sri Lanka suka mengkonsumsi tanaman hingga 150 kg.
Gajah Sri Lanka menyukai berhabitat ada air dan makanan.
Kawanan Gajah Sri Lanka terdiri dari 12 sampai 20 ekor yang
terdiri dari beberapa si betina dan dipimpin oleh si betina tertua. Si jantan
akan memisahkan diri dari kelompok jika anaknya beranjak remaja. Si jantan akan
lebih hidup menyendiri (solitary) jika sudah bertambah usia.
Gajah Sri Lanka bersifat lembut dan jinak.
Gajah Sri Lanka mengeluarkan suara frekuensi rendah dengan
suara infrasonik yang bisa mendengar jarak jauh kadang-kadang 15 km.
Gajah Sri Lanka meminum 80 sampai 200 liter air dalam satu
hari.
Gajah Sri Lanka menunjukkan ritual kematian jika ada satu
ekor mati, berkumpul di dekat jasad lalu menutupi dengan daun, ranting, dan pasir.
Lalu menangis dan suara jeritan yang keras.
Gajah Sri Lanka suka bermigrasi menempuh arah antara musim
hujan dan musim kering. Anggota kawanan yang tua mengingat arah dan memandu
kelompok dalam perjalanan.
Seperti Gajah Asia lainnya, Gajah Sri Lanka merupakan hewan
yang tercerdas dengan otak yang besar.
Gajah Sri Lanka menutupi tubuhnya dengan lumpur dan debu
untuk melindungi kulitnya dari teriknya sinar matahari.
Makanan
Gajah Sri Lanka termasuk hewan pemakan tumbuhan (herbivora).
Makanannya yaitu rumput, daun, pucuk, kulit kayu, buah-buahan, kacang-kacangan,
biji-bijian, dan tumbuhan lainnya.
Musim Kawin
Musim kawin Gajah Sri Lanka berlangsung sepanjang tahun.
Cara Berkembang Biak
Gajah Sri Lanka termasuk hewan yang memamah biak (vivipar).
Mereka mampu melahirkan 1 ekor bayi gajah.
Status Konservasi
Populasi Gajah Sri Lanka menurun karena terancam oleh
kehancuran dan fragmentasi habitat. Populasi Gajah Sri Lanka merupakan populasi
gajah terpadat di Asia. Konflik antara manusia dengan Gajah Sri Lanka memanas
akibat mengubah habitat gajah ini menjadi pemukiman dan lahan pertanian.
Karena itu, Gajah Sri Lanka termasuk hewan dalam daftar di IUCN
(International Union for the Conservation of Nature) Red List dengan status
konservasi EN (Endangered) dan CITES (Convention on International Trade in
Endangered Species) Apendiks I.(jef)
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment