- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
Bagi yang pernah melihat film “The Lion King” pasti tahu hewan satu ini. Yup, si raja hutan, singa Afrika.
Singa Afrika merupakan spesies singa dari famili Felidae dan nama Latinnya yaitu Panthera leo.
Singa Afrika tersebar di wilayah Afrika Utara.
Klasifikasi
Berikut klasifikasi Singa Afrika
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Karnivora
Famili : Felidae
Genus : Panthera
Spesies : Panthera Leo
Ciri – Ciri
Tubuh Singa Afrika berwarna kuning kecoklatan dengan bagian bawah berwarna putih.
Pada ekornya terdapat jumbai hitam.
Si jantan memiliki surai berwarna hitam hingga kuning pirang sebagai gelar raja hutan sedangkan si betina tidak memiliki surai.
Mereka memiliki gigi taring untuk memotong, sedangkan gigi geraham untuk mengunyah.
Pada umumnya, Singa Afrika memiliki panjang tubuh 240 – 330 cm, panjang ekor 60 – 100 cm.
Si jantan memiliki berat 189 - 272 kg dan tingginya 120 cm. Sedangkan betina beratnya 126 kg dan tingginya 110 cm.
Habitat
Singa Afrika berhabitat di padang gurun sabana dengan pohon acacia sebagai pohon pelindung untuk melindungi diri dari teriknya sinar matahari.
Mereka juga dapat ditemukan di hutan tropis dan semak belukar.
Kebiasaan
Singa Afrika menghabiskan sebagian besar waktunya untuk beristirahat dan menghemat energi jika belum ada mangsa atau supaya tidak terkena teriknya sinar matahari.
Mereka hidup berkelompok. Kelompok – kelompok tersebut terdiri dari 3 pejantan dan beberapa betina bersama anak – anaknya.
Si jantan akan menandai dan melindungi wilayahnya. Sedangkan si betina bertugas dalam kawanan untuk berburu mencari dan mendapatkan mangsa karena kecepatan betina jauh lebih gesit.
Jika si jantan lain mengalahkan jantan pertama dalam perebutan wilayah, pejantan lain akan membunuh anak pada kawanan pertama. Inilah yang disebut disebut kanibalisme (memakan sesama jenisnya).
Singa Afrika termasuk hewan yang ramah dalam kelompoknya.
Makanan
Singa Afrika termasuk hewan pemakan daging (karnivora).
Makanannya yaitu kerbau Afrika, zebra, wildebeest, gazelle, impala, antelop, jerapah muda, dan Gajah Afrika muda.
Musim Kawin
Musim kawin Singa Afrika berlangsung sepanjang tahun. Puncak musim kawin berlangsung sebelum musim hujan tiba.
Cara Berkembang Biak
Singa Afrika termasuk hewan yang memamah biak (vivipar).
Mereka mampu melahirkan sebanyak 3 – 6 ekor bayi singa.
Status Konservasi
Populasi Singa Afrika menurun karena hilangnya habitat aslinya dan perburuan liar oleh manusia.
Karena itu, Singa Afrika masuk dalam daftar di IUCN (International Union for the Conservation of Nature) Red List dengan status konservasi VU (Vulnerable) dan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) Apendiks I dan II.(jef)
Comments
Post a Comment