Rusa Endemik dari Pulau Bawean

Rusa Bawean adalah salah satu spesies rusa yang masuk ke dalam famili Cervidae. Nama Latinnya yaitu Axis kuhlii.

Rusa ini tersebar di Indonesia, tepatnya di Pulau Bawean (Gresik, Jawa Timur).

Klasifikasi

Berikut klasifikasi Rusa Bawean

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Mamalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Cervidae
Genus : Axis
Spesies : Axis kuhlii

Ciri – Ciri

Tubuh Rusa Bawean berwarna cokelat.

Tubuh rusa muda memiliki corak bintik – bintik putih.

Si jantan memiliki tanduk bercabang tiga dengan panjang 25 – 47 cm untuk menarik perhatian si betina. Sedangkan si betina tidak memiliki tanduk.

    Jantan

    Betina

Rusa Bawean memiliki panjang tubuh 140 cm, ekor 20 cm, tinggi 65 – 70 cm, dan berat 50 – 65 kg.

Habitat

Rusa Bawean berhabitat di hutan dan padang rumput.

Mereka suka hidup di tempat dengan ketinggian 500 meter di atas permukan laut untuk melarikan diri dari predator, beristirahat, dan bernaung.

Kebiasaan

Rusa Bawean termasuk hewan yang aktif di malam hari (nocturnal) untuk mencari makanan.

Mereka beristirahat pada siang hari.

Rusa Bawean mampu berjalan tanpa henti dan lelah selama 7 jam. Hal ini mereka lakukan untuk menghindari predator seperti anjing jenis Canis lupus.

Rusa ini memiliki kemampuan beradaptasi yang cukup tinggi.

Namun, mereka memiliki tingkat stres yang tinggi, sehingga bisa mati dengan cepat.

Makanan

Rusa Bawean termasuk hewan pemakan tumbuhan (herbivora).

Makanannya yaitu rumput.

Cara Berkembang Biak

Rusa Bawean termasuk hewan memamah biak (vivipar).

Mereka mampu melahirkan sebanyak 1 ekor bayi rusa.

Status Konservasi

Populasi Rusa Bawean menurun karena hilangnya habitat aslinya yang dijadikan lahan pertanian dan perkebunan serta diburu secara liar.

Karena itu, Rusa Bawean termasuk hewan dalam daftar di IUCN (International Union for the Conservation of Nature) Red List dengan status konservasi CR (Critically Endangered) dan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) Apendiks I.(idh)

Comments