Tapir Brazil dari Amerika Selatan
Tapir Brazil merupakan spesies tapir dari famili Tapiridae dan nama Latinnya yaitu Tapirus terrestris. Tapir Brazil sering disebut juga dengan Tapir Amerika Selatan atau sering disebut juga dalam bahasa Inggris yaitu Amazonian Tapir dan Lowland Tapir.
Tapir Brazil tersebar di Kolombia Utara, Brazil Selatan, Argentina
Utara, hingga beberapa bagian lainnya di Amerika Selatan dan merupakan fauna
asli hutan Amazon.
Klasifikasi
Berikut klasifikasi Tapir Brazil
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Perissodactyla
Famili : Tapiridae
Genus : Tapirus
Spesies : Tapirus terrestris
Ciri-ciri
Tapir Brazil memiliki tubuh yang berwarna cokelat tua kemerahan dan
memiliki bagian yang tidak dimiliki oleh tapir lainnya yaitu jambul kaku di
bagian kepala dan pundaknya.
Tapir Brazil memiliki gigi yang kuat untuk merobek dan mengunyah
makanan.
Tapir Brazil memiliki mata dan telinga yang relatif kecil.
Tapir Brazil memiliki moncong yang
panjang dan lentur seperti belalai dengan ukuran yang pendek untuk mencari
makan di tanah hingga semak-semak, sebagai snorkel ketika menyelam di dalam
air, dan mencium serta menarik dedaunan, buah, bahkan tanaman lainnya yang
menjadi makanannya.
Tapir Brazil memiliki kaki yang kuat
untuk bergerak di dalam air bahkan melewati medan yang curam dan licin dengan mudah
dengan 4 jari di kaki depan dan 3 jari di kaki belakang.
Tapir Brazil memiliki
tubuh yang besar dan bulat dengan kulit yang tebal bahkan bulu yang pendek.
Tapir Brazil memiliki panjang 180 – 221 cm,
tinggi 77 cm atau 1,08 m, sedangkan beratnya sekitar 150 – 250 kg.
Habitat
Habitat Tapir Brazil di hutan pegunungan tropis, rawa-rawa, daerah
berawa, padang rumput di berbagai wilayah Amerika Selatan, hutan dataran
rendah, dan dekat wilayah perairan terutama sungai.
Kebiasaan
Tapir Brazil termasuk
hewan yang aktif di malam hari (nocturnal). Saat siang hari, mereka
istirahat.
Tapir Brazil termasuk
hewan yang hidup menyendiri (solitary).
Tapir Brazil memiliki indera
penglihatan yang buruk. Mereka biasanya mengandalkan indera penciuman dan
pendengaran untuk mencari makanan dan berjalan.
Tapir Brazil melahap
sekitar 34 kg per hari atau dalam satu hari.
Tapir Brazil juga pandai dalam
berenang.
Tapir Brazil berkomunikasi dengan
sesamanya dengan mengeluarkan suara melengkung yang menunjukkan adanya ancaman
sedang kesulitan, atau rasa sakit bahkan suara mendengus untuk menunjukkan keagresifannya.
Tapir Brazil bersifat
pemalu, pendiam, dan cenderung menghindari manusia.
Meskipun memiliki indera penglihatan yang buruk, Tapir Brazil mampu berlari dengan sangat cepat jika ada yang mengganggu dan
mengancam dirinya.
Makanan
Tapir Brazil termasuk hewan pemakan tumbuhan (herbivora).
Makanannya adalah daun, buah, berbagai jenis biji di tumbuhan, tanaman air, rumput,
ranting yang masih lunak, dan tumbuhan lainnya.
Fakta Unik
Tapir Brazil berperan di ekosistemnya
yaitu sebagai salah satu penyebar utama biji-bijian. Hal ini dikarenakan Tapir
disebut sebagai “tukang kebun hutan” dimana mereka membantu menyebarkan
biji-bijian dari buah-buahan yang mereka makan. Biji yang tersebar tumbuh
menjadi tumbuhan baru sehingga membantu menjaga keseimbangan ekosistem.
Tapir Brazil menjadi
simbol yang penting dalam perlindungan lingkungan alam di benua Amerika Selatan
dan berperan sebagai pembuka jalan dan hutan.
Tapir sudah ada lebih lama dibandingkan mamalia lainnya yang ada
di bumi saat ini sehingga mamalia ini kerap disebut sebagai fosil hidup. Hewan
yang satu ini merupakan mamalia paling primitif yang masih hidup di muka bumi
dan hanya mengalami sedikit perubahan atau tidak mengalami perubahan evolusi
tubuh selama 20.000.000 tahun terakhir. Bukti fosil Tapir pertama berasal dari
zaman Oligosen Awal yang berlangsung sekitar 23.000.000 – 34.000.000 tahun yang
lalu.
Musim Kawin
Musim kawin Tapir Brazil berlangsung sepanjang tahun.
Cara Berkembang Biak
Tapir Brazil termasuk hewan yang melahirkan (vivipar). Mereka
mampu melahirkan 1 ekor bayi tapir.
Status Konservasi
Populasi Tapir Brazil terus mengalami penurunan di alam liar karena
kerusakan habitat, deforestasi yang terus-menerus, perburuan ilegal, kehilangan
habitat, penggundulan hutan, dan perubahan iklim.
Karena itu, Tapir Brazil termasuk hewan dalam daftar di IUCN
(International Union for the Conservation of Nature) Red List dengan
status konservasi VU (Vulnerable) dan CITES
(Convention on International Trade in Endangered Species) Apendiks II.(jef)
Comments
Post a Comment