Kucing Kuwuk mirip Macan Tutul
Kucing Kuwuk merupakan spesies kucing dari famili Felidae dan nama Latinnya yaitu Prionailurus bengalensis. Kucing Kuwuk sering disebut juga dengan Kucing Congkok, Kucing Hutan, Kucing Macan Tutul, Kucing Hutan Asia, Harimau Buluh, atau dalam bahasa Inggrisnya yaitu Leopard Cat atau Mainland Leopard Cat.
Kucing Kuwuk tersebar meluas di wilayah Amur di Timur Jauh Rusia
sampai ke Semenanjung Korea, Cina, Indochina, Subkontinen India, ke barat di
utara Pakistan, ke selatan di Filipina, dan Kepulauan Sunda di Indonesia.
Populasi Kucing Kuwuk bisa dijumpai di beberapa hutan seperti Sumatera,
Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan Bali.
Klasifikasi
Berikut klasifikasi Kucing Kuwuk
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Carnivora
Subordo : Feliformia
Famili : Felidae
Subfamili : Feliinae
Genus :Prionailurus
Spesies : Prionailurus bengalensis
Ciri-ciri
Kucing Kuwuk memiliki corak tutul yang mirip dengan macan tutul.
Kucing Kuwuk memiliki bulu yang berwarna cokelat keemasan, cokelat
keabu-abuan, hingga cokelat kekuningan dengan perpaduan corak garis atau
beberapa totol yang berwarna hitam ditambah dengan dada dan perut yang berwarna
putih.
Kucing Kuwuk memiliki bentuk tubuh yang ramping dengan 2 – 4 baris
bintik-bintik memanjang di sepanjang punggungnya bahkan tubuh dan tungkai
ditandai dengan bintik-bintik yang berwarna hitam dengan ukuran serta warna
yang berbeda.
Kucing Kuwuk memiliki kaki yang panjang ditambah jari-jari kaki
yang hampir berselaput membantunya berenang di air dan bergerak dengan lincah di
tanah sehingga tidak perlu ragu untuk menangkap ikan dan hewan air lainnya.
Kucing Kuwuk memiliki kepala yang berukuran kecil ditandai dengan
dua garis yang berwarna gelap dan menonjol bahkan moncong yang berwarna putih,
sempit, serta pendek.
Kucing Kuwuk memiliki telinga yang melingkar, bulat, dan lebar
untuk mendeteksi mangsa.
Kucing Kuwuk memiliki mata yang besar, bulat, dan berwarna hijau
atau kuning membantunya melihat dengan baik dalam kondisi cahaya rendah.
Kucing Kuwuk memiliki ekor yang ukurannya setengah dari kepala hingga
badannya dan berbintik dengan beberapa cincin berwarna hitam yang tidak jelas
dekat ujung yang juga berwarna hitam.
Kucing Kuwuk memiliki panjang 39 – 107 cm, tinggi 41 cm, ekornya
mencapai 23 – 44 cm, dan berat 3,8 – 7 kg.
Habitat
Habitat Kucing Kuwuk di semak belukar, hutan lebat, padang rumput,
hutan jenis konifer, hutan tropis, hutan subtropis, hutan rawa, dan wilayah
dataran tinggi dengan rata-rata ketinggian mencapai 1.000 – 2.000 m di atas
permukaan laut.
Kebiasaan
Kucing Kuwuk termasuk hewan yang hidup menyendiri (solitary).
Kucing Kuwuk termasuk hewan yang aktif di malam hari (nocturnal)
untuk berburu mangsa dengan menjelajah di wilayah jelajahnya untuk mencari
mangsa dan sangat memilih beristirahat di atas pepohonan ketika di siang hari.
Kucing Kuwuk sangat teritorial dan menandai wilayahnya melalui
aroma atau menggaruk pepohonan yang ada di sana dimana kucing ini memiliki
wilayah teritorial yang dijaga ketat.
Kucing Kuwuk memiliki keunikan yaitu perbedaan warna dan panjang
bulunya yang berhubungan dengan perbedaan lingkungan tempat tinggalnya,
habitat, serta kondisi lingkingan yang dihuninya. Mereka yang berada di bagian
utara memiliki bulu yang sangat panjang dan pucat bahkan biasanya lebih berat,
mereka yang ada di lingkungan bersalju memiliki bulu yang terang, sedangkan
mereka yang tinggal di hutan lebat memiliki bulu yang sangat gelap dan
kecokelatan sehingga merupakan bagian dari cara Kucing Kuwuk untuk berkamuflase
atau menyamar di lingkungannya.
Kucing Kuwuk merupakan kucing perenang handal sehingga dengan
mudah berburu hewan air seperti ikan dan belut di perairan dimana mereka
mendominasi lepas pantai pulau yang dihuni kucing ini karena kemampuan
berenangnya.
Kucing Kuwuk merupakan pemanjat yang hebat karena kemampuan
memanjat pohon dengan lincah memungkinkannya untuk memangsa burung maupun
kelelawar yang ada di pepohonan, menghindari predator, dan selalu terlihat
beristirahat di atas pohon.
Kucing Kuwuk memiliki indera pengelihatan yang tajam digabungkan
dengan indera penciuman dan pendengaran yang berkembang memastikan perburuan
yang sukses.
Kucing Kuwuk menggunakan pendekatan secara diam-diam dan serangan
cepat untuk menangkap mangsa.
Makanan
Kucing Kuwuk termasuk hewan pemakan daging (karnivora). Makanannya
adalah tikus, burung, kelelawar, unggas air, kadal, kelinci, ikan, belut, dan
ular.
Fakta Unik
Sebagai pemangsa yang memakan hewan pengerat, Kucing Kuwuk
membantu mengendalikan populasi hewan pengerat di habitatnya, mengonsumsi hama
vertebrata kecil di area pedalaman dan lahan pertanian, bahkan mengendalikan
penyakit di sepanjang habitatnya.
Musim Kawin
Musim kawin Kucing Kuwuk di bagian Asia Tenggara berlangsung
sepanjang tahun kapanpun sedangkan yang berada di ketinggian bagian utara
berlangsung selama bulan Januari hingga Maret.
Cara Berkembang Biak
Kucing Kuwuk termasuk hewan yang melahirkan (vivipar). Mereka mampu
melahirkan 1 – 4 anak kucing.
Status Konservasi
Populasi Kucing Kuwuk di alam liar terus menurun tetapi cenderung
stabil dan belum ada jumlah total yang pasti. Beberapa subspesiesnya mengalami
penurunan populasi. Hal ini disebabkan oleh kehilangan habitat, perdagangan
komersial yang dilakukan secara ilegal, kerusakan habitat,dan perburuan untuk
dijadikan sebagai hewan peliharaan, diambil kulitnya bahkan dagingnya, hingga
dijadikan sebagai pajangan.
Karena
itu Kucing Kuwuk termasuk hewan dalam daftar di IUCN
(International Union for the Conservation of Nature) Red List dengan
status konservasi LC (Least Concern) dan CITES (Convention
on International Trade in Endangered Species) Apendiks II.
Kucing Kuwuk merupakan jenis kucing liar dilindungi Peraturan
Menteri LHK No. P 106 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Dilindungi.(jef)
Comments
Post a Comment