Tawon Permata Pengendali Kecoa
Tawon Permata merupakan spesies tawon dari famili Ampulicidae dan nama Latinnya yaitu Ampulex compressa. Dalam bahasa Inggrisnya, Tawon Permata sering disebut juga dengan Emerald Cockroach Wasp dan Jewel Wasp.
Tawon Permata tersebar di daerah tropis Afrika, Asia Selatan, Asia
Tenggara, Kepulauan Pasifik, dan Brasil (Sao Paulo dan Rio de Janeiro).
Klasifikasi
Berikut klasifikasi Tawon Permata
Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Insecta
Ordo: Hymenoptera
Famili: Ampulicidae
Genus: Ampulex
Spesies: Ampulex
compressa
Ciri-ciri
Tawon Permata memiliki tubuh yang berwarna biru kehijauan metalik
dengan kerangka luar tubuh yang mengkilap dan menarik sehingga kulitnya
berwarna-warni dan terlihat berkilauan seperti batu mulia.
Tawon Permata memiliki paha pasang kaki kedua dan ketiga yang
berwarna merah.
Tawon Permata memiliki biosensor di sengatnya untuk menyuntikkan
racun secara langsung ke ganglia kepala.
Tawon Permata memiliki sayap dan bisa terbang.
Tawon Permata memiliki ukuran tubuh 22 mm atau panjangnya 2 cm
dimana si jantan tidak memiliki sengat dan lebih kecil dibandingkan si betina.
Habitat
Habitat Tawon Permata di lingkungan yang hangat dan banyak ditemukan
di tempat-tempat yang di huni oleh kecoak.
Kebiasaan
Tawon Permata termasuk hewan yang hidup menyendiri (solitary) kecuali
si jantan dan si betina berkumpul untuk bereproduksi.
Tawon Permata bergerak dengan lincah.
Tawon Permata bukan tawon yang agresif dan secara normal tidak
akan menyerang manusia sehingga lebih memilih untuk menghindar.
Tawon Permata melacak kecoak dengan penciuman dan pengelihatan.
Tawon Permata menghabiskan waktunya berjalan-jalan di atas tanah
maupun pohon.
Tawon Permata memiliki kemampuan untuk menemukan dan memilih kecoa
yang sehat sebagai inangnya.
Tawon Permata dikenal sifat parasit dengan caranya yang spesifik
yaitu tawon ini akan menyengat kecoa untuk melumpuhkan kemudian meletakkan
telurnya di dalam tubuh kecoa yang masih hidup dan larva tawon ini akan memakan
kecoa dari dalam.
Tawon Permata memiliki perilaku yang sangat spesifik dan cerdas
dalam mengontrol saraf mangsanya untuk memastikan kelangsungan hidup larvanya.
Makanan
Tawon Permata termasuk hewan pemakan daging (karnivora). Makanannya
adalah kecoa karena baik larva maupun yang dewasa akan memakan kecoa.
Fakta Unik
Sengatan Tawon Permata adalah campuran neurotoksin yang
mengendalikan perilaku kecoa. Racun inilah yang akan disuntikkan secara
langsung ke ganglia kepala menggunakan biosensor di sengatnya. Unsur yang mengendalikan
perilaku kecoa yaitu dapamin yang terkandung pada racun tawon. Dari hipotesis
beberapa ahli, racun tersebut akan mengirimkan input tonik turun ke bagian
neuron yang akan mengganggu sistem saraf kecoa.
Cara Berkembang Biak
Tawon Permata bereproduksi menggunakan kecoa sebagai inangnya. Tawon
Permata merupakan tawon parasit yang sanggup memperbudak kecoa setelah menyuntikkan
racun yang mengendalikan perilaku kecoa sehingga hal ini dilakukan oleh si
betina. Serangan Tawon Permata diawali dengan gerakan terbang menukik ke bawah lalu
akan mencoba menangkap leher kecoa. Mereka akan hinggap di punggung kecoa dan
menusukkan sengatnya 2 kali sehingga kecoak akan lumpuh tanpa bergerak. Kemudian
mereka akan menyimpan telur-telur tawon di dalam tubuh kecoa. Ketika menyerang kecoak,
Tawon Permata akan memberikan sengatan ke-2 titik berbeda. Tawon Permata akan
melancarkan sengatan pertama ke dada bagian atas kecoak yang bertujuan
melumpuhkan saraf yang terhubung dengan kedua kaki depan kecoak tetapi sengatan
tersebut hanya bersifat sementara. Sesudah beberapa menit, efek sengatannya akan
menghilang dan kecoak mampu kembali menggerakkan kaki depannya sehingga Tawon
Permata harus menyengat kembali korbannya pada bagian tubuh yang berbeda. Tawon
Permata memberikan sengatan yang kedua dengan akurasi yang sangat tepat ke bagian
kepala kecoak dan mengirimkan neurotoksin ke otak kecoak membuat kecoak bersikap
jinak serta kaki depan kecoa lumpuh tidak bisa digerakkan untuk melindungi
kepalanya. Kecoa yang sudah disengat di bagian kepalanya masih hidup dan masih
bisa bergerak karena kemampuan motoriknya tetap berfungsi tetapi kecoa tidak
bisa berpikir lagi dan tidak melawan saat dituntun ke sarang Tawon Permata. Jika
Tawon Permata berhasil menyuntikkan dosis racun dengan sengat dalam jumlah yang
tepat, kecoa mengalami hipokinesa yaitu kecoa sudah tidak bisa lagi bertindak mandiri
tetapi masih hidup sehingga Tawon Permata akan menggigit antena kecoa dan
menghisap cairan tubuhnya sebagian untuk memulihkan diri. Tawon Permata berjalan
sambil menarik antena lalu membawa kecoa masuk ke ruang bawah yang dibuat oleh
tawon tersebut. Racun yang disuntikkan oleh Tawon Permata menyebabkan kecoak
mengikuti perintah tawon ini sehingga kecoa akan dijadikan sebagai tempat
tumbuhnya larva tawon tersebut dan sebagai inang sumber makanannya larva Tawon
Permata.
Comments
Post a Comment