Paus Sikat yang Terancam Punah
Paus Sikat merupakan spesies paus dari famili Balaenidae dan nama Latinnya yaitu Eubalaena glacialis, Eubalaena japonica, dan Eubalaena australis. Ada 3 spesies Paus Sikat yaitu Paus Sikat Atlantik Utara (Eubalaena glacialis), Paus Sikat Pasifik Utara (Eubalaena japonica), dan Paus Sikat Selatan (Eubalaena australis).
Paus
Sikat tersebar di wilayah Antartika, pantai selatan Afrika, Amerika Selatan, Australia,
Selandia Baru, sepanjang pantai timur Amerika Utara mulai dari Kanada hingga Amerika
Serikat, laut Bering, Okhostsk, California sampai Hawaii, hingga lepas pantai
Rusia, Jepang, maupun Alaska.
Klasifikasi
Berikut
klasifikasi Paus Sikat
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Artiodactyla
Subordo : Whippomorpha
Infraordo : Cetacea
Famili : Balaenidae
Genus : Eubalaena
Spesies : Eubalaena
glacialis, Eubalaena japonica, Eubalaena
australis
Ciri-ciri
Paus Sikat memiliki tubuh yang gempal, kekar, dan berwarna abu-abu gelap hingga hitam ditambah dengan beberap bercak kulit kasar atau kalositas di kepala, lubang sembut, rostrum, dagu, dan bibir bagian bawah.
Paus
Sikat memiliki ekor yang lebar tetapi tidak memiliki sirip di punggungnya
sehingga berbeda dengan jenis paus balin lainnya.
Paus
Sikat memiliki kepala yang ukurannya sepertiga hingga seperempat dari keseluruhan
panjang tubuhnya dengan kapalan besar yang menonjol di kepalanya.
Paus
Sikat memiliki beberapa bintik atau bercak yang berwarna putih di perutnya.
Paus
Sikat memiliki rahang bagian atas yang melengkung bahkan mulutnya juga
melengkung panjang dari atas matanya.
Paus
Sikat memiliki lubang sembur yang berbentuk huruf “V” dimana paus ini menghembuskan
napas yang menghasilkan semburan sesuai dengan bentuk lubang semburannya
tersebut.
Paus
Sikat memiliki sirip dada yang besar, membulat, lebar, pendek, dan berbentuk mirip
dayung.
Seperti
paus balin pada umumnya, Paus Sikat memiliki balin yang terbuat dari keratin (bahan
yang sama mirip rambut dan kuku pada manusia) untuk menyaring makanan.
Paus
Sikat memiliki panjang 17 – 18 m, dan berat 90 – 100 ton.
Habitat
Habitat
Paus Sikat di perairan pesisir maupun dangkal, perairan pantai yang dangkal, perairan
beriklim sedang, dan landas kontinen.
Kebiasaan
Paus
Sikat termasuk hewan yang hidup menyendiri (solitary) atau dalam kelompok kecil
sekitar 2 – 3 ekor bahkan 12 ekor
Paus
Sikat berenang dengan kecepatan hampir lebih dari 9 km/jam dengan rata-rata 3,7
km/jam.
Paus
Sikat bersifat lembut, jinak, tidak agresif, dan memiliki rasa ingin tahu yang
tinggi.
Paus
Sikat memiliki umur panjang dengan harapan hidup mencapai lebih dari 70 tahun.
Paus
Sikat bermigrasi tahunan dari perairan yang kaya makanan ke perairan yang
hangat untuk melahirkan.
Paus
Sikat memiliki kebiasaan makan yang unik yaitu menyaring makanan dengan
menyaring air laut dan membuka mulutnya lebar-lebar sambil berenang dengan
pelan-pelan kemudian makanan akan disaring melalui balin pada mulutnya bahkan
paus ini diperkirakan mengonsumsi 4% dari berat tubuhnya.
Paus
Sikat menggunakan skimmer dimana paus ini menggunakan mulutnya dengan
terbuka.
Paus
Sikat mampu melakukan akrobatik layaknya melompat meskipun berenang lambat dan
berukuran besar bahkan membenturkan siripnya ke permukaan air hingga
membenturkan serta mengangkat ekornya ke atas air.
Makanan
Paus
Sikat termasuk hewan
penyaring makanan (filter feeder) sekaligus pemakan daging (karnivora).
Makanannya adalah zooplankton, krill, cocepoda, larva krustasea pelagis,
euphausiids, cyprids, larva teritip, dan pteropoda.
Fakta
Unik
Paus
Sikat (Eubalaena) berkerabat dekat dengan Paus Kepala Busur (Balaena
mysticetus) karena mereka dalam famili Balaenidae.
Musim
Kawin
Musim
kawin Paus Sikat bergantung spesies dimana musim kawin Paus Sikat Atlantik
Utara berlangsung selama musim dingin, musim kawin Paus Sikat Selatan
berlangsung selama bulan Juni hingga November, dan musim kawin Paus Sikat Pasifik
belum dijelaskan bahkan kemungkinan besar musim kawin spesies Paus Sikat
tersebut sama seperti Paus Sikat Selatan dan Paus Sikat Atlantik Utara. Paus
Sikat Pasifik Utara berkembang biak selama musim dingin.
Cara
Berkembang Biak
Paus
Sikat termasuk hewan yang melahirkan (vivipar). Mereka mampu melahirkan 1 ekor
bayi paus.
Status
Konservasi
Populasi
Paus Sikat Pasifik Utara menyusut bahkan populasi Paus Sikat Atlantik Utara
terus menurun dibandingkan populasinya Paus Sikat Selatan yang terus bertambah.
Hal ini disebabkan oleh perburuan, belitan jarring ikan, kebisingan laut, polusi
kimia, polusi suara, pencemaran, pembuangan limbah, perubahan iklim, dan
tabrakan dengan kapal.
Karena
itu Paus Sikat Pasifik Utara termasuk hewan dalam
daftar di IUCN (International Union for the Conservation of Nature) Red
List dengan status konservasi CR (Critically Endangered), Paus
Sikat Atlantik Utara termasuk hewan dalam daftar
di IUCN (International Union for the Conservation of Nature) Red List dengan
status konservasi EN (Endangered), sedangkan Paus Sikat
Selatan termasuk hewan dalam daftar di IUCN
(International Union for the Conservation of Nature) Red List dengan
status konservasi LC (Least Concern) dan CITES (Convention
on International Trade in Endangered Species) Apendiks I (untuk 3
spesies Paus Sikat).(jef)
Comments
Post a Comment