Peregrine Falcon sang Predator Tercepat di Dunia
Peregrine Falcon merupakan spesies falcon dari famili Falconidae dan nama Latinnya yaitu Falco peregrinus. Peregrine Falcon sering disebut juga dengan Alap-alap Kawah.
Peregrine
Falcon tersebar di semua benua atau berbagai belahan dunia kecuali Antartika.
Klasifikasi
Berikut
klasifikasi Peregrine Falcon
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Falconiformes
Famili : Falconidae
Genus : Falco
Spesies : Falco
peregrinus
Ciri-ciri
Peregrine
Falcon memiliki struktur tubuh yang aerodinamis, otot dada yang kuat, dan ekor
yang panjang.
Peregrine
Falcon memiliki bulu-bulu yang bergelombang membantu mengatur aliran udara pada
tubuhnya saat terbang.
Peregrine
Falcon memiliki mata yang dilengkapi dengan adaptasi khusus untuk meningkatkan
ketajaman visual dan melindungi matanya dari kecepatan tinggi ketika meluncur.
Peregrine
Falcon memiliki pangkal paruh dan kaki yang berwarna kuning dengan cakar yang
berwarna hitam.
Peregrine
Falcon memiliki paruh yang berwarna hitam dengan bagian atas yang berlekuk
dekat ujung memungkinkan mereka memotong vertebrata leher mangsanya.
Peregrine
Falcon memiliki sayap yang panjang, sempit, meruncing, dan berstruktut “V”
dengan desain terbang cepat yang membuatnya meluncur menyerupai torpedo untuk
meningkatkan manuver, daya angkat, dan kecepatannya.
Peregrine
Falcon memiliki bagian belakang dan sayap yang berwarna hitam kebiruan dengan
pembatas gelap yang kurang jelas ditambah dengan warna hitam pada ujung
sayapnya dan bagian bawah tubuhnya yang berwarna putih berkarat dengan irisan
tipis yang berwarna cokelat tua hingga hitam.
Peregrine
Falcon memiliki bagian atas seperti berkumis di sepanjang pipi yang berwana
hitam dan kontras tajam dengan sisi pucat leher dan tenggorokan yang berwarna
puith.
Peregrine
Falcon memiliki jantung yang berdetak 900 kali permenit memungkinkan oksigen
tersalurkan ke seluruh tubuh dengan cepat bahkan sistem pernapasan yang
memadai.
Peregrine
Falcon memiliki panjang 34 – 58 cm, berat 330 g – 1,6 kg, dan bentang sayap 74
cm – 1,2 m dimana si betina memiliki ukuran tubuh 30% lebih besar dibandingkan
si jantan.
Habitat
Habitat
Peregrine Falcon di pegunungan, hutan hujan tropis, lembah sungai, sabana,
tundra, gurun, tebing, pohon, dekat sungai, banyak kota-kota, jembatan, dan gedung-gedung
pencakar langit perkotaan.
Kebiasaan
Peregrine
Falcon tidak membuat sarang karena menjadikan cekungan dangkal di beberapa batu
sebagai sarangnya.
Peregrine
Falcon memiliki pengelihatan yang sangat tajam yaitu pengelihatan jarak jauh
yang istimewa untuk mendeteksi keberadaan mangsa sekitar 1,6 km.
Peregrine
Falcon bisa terbang dengan kecepatan 323 km/jam sebanding dengan kecepatannya
mobil sirkuit Formula 1 dimana burung ini menggunakan kecepatan tersebut untuk
menukik di udara dan menyelam ke dalam air untuk mendapatkan mangsa tanpa ada
cedera bahkan bisa mencapai 354 km/jam. Hal ini membuat Peregrine Falcon sebagai
hewan tercepat mampu mengalahkan kecepatan Cheetah yang memiliki kecepatan 120
km/jam.
Peregrine
Falcon menggunakan strategi berburu yang menjadikannya pemburu yang efektif dan
efisien dimana burung ini terbang ke atas lalu berbalik, menukik sambil
mengepakkan sayapnya untuk meningkatkan kecepatan, menarik kedua sayapnya ke dalam
membuatnya meluncur dengan kecepatan, merentangkan sayapnya untuk memperlambat
sedikit kecepatan, dan mencengkram mangsanya.
Peregrine
Falcon memiliki kemampuan adaptasi dan bermigrasi dalam jarak jauh.
Peregrine
Falcon bisa bermigrasi sejauh puluhan ribu km terutama ketika musim bersarang
tiba.
Peregrine
Falcon setia terhadap pasangannya sepanjang hidup hanya kawin untuk
bereproduksi.
Peregrine
Falcon memiliki kemampuan kamuflase yang baik yaitu mengelipkan sayap di
belakang tubuh untuk mengurangi proporsi tubuh seperti burung kecil dan sebesar
merpati.
Makanan
Peregrine
Falcon (karnivora). Makanannya adalah merpati, nuri, jalak, ayam, kelinci,
kelelawar, kadal, ikan, kolibri, dan binatang pengerat.
Fakta
Unik
Para
ilmuwan selalu menjadikan Peregrine Falcon sebagai inspirasi desain pesawat
terbang dan teknologi lainnya yang memerlukan aerodinamika yang tinggi.
Peregrine
Falcon menjadi simbol kecanggihan dan efisiensi dalam dunia hewan dengan berperan
besar dalam ekosistem dan menjadi inspirasi inspirasi teknologi aerodinamika
modern.
Selama
pertengahan abad ke-20, populasi Peregrine Falcon mengalami penurunan tajam
sehingga burung ini menjadi spesies terancam punah di Amerika Serikat. Kini jumlah
Peregrine Falcon mulai bertambah banyak dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini,
program penangkaran dijalankan di beberapa negara untuk meningkatkan populasi Peregrine
Falcon terutama di Kanada dan Amerika Serikat.
Musim
Kawin
Musim
kawin Peregrine Falcon berlangsung selama Februari hingga Maret di Belahan Bumi
Utara dan Juli hingga Agustus di Belahan Bumi Selatan.
Cara
Berkembang Biak
Peregrine
Falcon (ovipar). Mereka mampu mengeluarkan 2 – 4 butir telur falcon.
Status
Konservasi
Populasi
Peregrine Falcon tergolong banyak, memiliki daerah sebaran luas, dan bukan
terancam bahkan diperkirakan jumlah populasinya di seluruh dunia sekitar ratusan
hingga 500.000 ekor. Pada abad ke-20, populasi Peregrine Falcon menurun drastis
akibat penggunaan DDT dan pestisida kimiawi. Beberapa subspesies burung ini
terancam karena kehilangan kehilangan habitat, penggunaan pestisida, dan
kontaminasi.
Karena
itu, Peregrine Falcon termasuk hewan dalam daftar
di IUCN (International Union for the Conservation of Nature) Red List dengan
status konservasi LC (Least Concern) dan CITES (Convention
on International Trade in Endangered Species) Apendiks I.(jef)
Comments
Post a Comment