Kadal Basilisk yang Jago Berlari di Permukaan Air

Kadal Basilisk merupakan kadal dari famili Corytophanidae dan nama Latinnya yaitu Basiliscus basiliscus, Basiliscus galeritus, Basiliscus plumiforns, dan Basiliscus vittatus. Ada 4 spesies dari Kadal Basilisk yaitu Kadal Basilisk Biasa (Basiliscus basiliscus), Kadal Basilisk Berkepala Merah (Basiliscus galeritus), Kadal Basilisk Hijau (Basiliscus plumiforns), dan Kadal Basilisk Bergaris (Basiliscus vittatus).

Kadal Basilisk tersebar di Nikaragua, Kosta Rika, Kolombia, Ekuador, Panama, sungai di Meksiko hingga Panama, dan Guatemala.

 

Klasifikasi

 


Berikut klasifikasi Kadal Basilisk

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Reptilia

Ordo : Squamata

Subordo : Iguania

Famili : Corytophanidae

Genus : Basiliscus

Spesies : Basiliscus basiliscus, Basiliscus galeritus, Basiliscus plumiforns, Basiliscus vittatus

 

Ciri-ciri

 

Kadal Basilisk memiliki tubuh yang ramping ekor yang amat panjang berfungsi sebagai alat keseimbangan.

Kadal Basilisk memiliki bibir yang berwarna krem hingga kuning.

Kadal Basilisk memiliki sebuah tonjolan pendek dan lebar atau jambul mirip jengger unggas dan mirip layar di bagian belakang kepala, punggung, hingga ekornya dengan didukung oleh duri saraf yang memanjang dimana si jantan memiliki bagian tersebut lebih besar daripada si betina bahkan si Kadal Basilisk Berkepala Merah juga memiliki jambul yang melingkar di atas kepalanya untuk menarik perhatian pasangan.

Kadal Basilisk memiliki kaki dengan adaptasi unik seperti engsel dan tulang yang berongga memudahkan menjaganya tetap di atas air.

Kadal Basilisk memiliki jari yang panjang dengan cakar yang tajam untuk memanjat.

Kadal Basilisk memiliki kaki belakang yang sangat besar dan lebar dengan sisik khusus yang ada pada kaki belakangnya memudahkannya berlari di atas air tanpa tenggelam.

Kadal Basilisk memiliki tubuh yang berwarna hijau, cokelat, zaitun, abu-abu, kehitaman, hijau cerah, abu-abu, perunggu, dan hijau terang dengan bercak yang berwarna putih, hitam, dan kebiruan bahkan garis lintang yang sangat gelap dan garis-garis lateral. Kadal Basilisk Berkepala Merah disebut demikian karena memiliki kepala yang warnanya berubah menjadi warna merah.

Kadal Basilisk memiliki panjang 76 – 80 cmdan berat 135 – 600 g.

 

Habitat

 


Habitat Kadal Basilisk di bebatuan, pepohonan, dekat air, pinggir sungai, daerah dengan ketinggian 1.600 m dpl, dan hutan bahkan area yang dekat dengan sungai serta dataran rendah hutan kering lembap.

 

Kebiasaan

 


Kadal Basilisk termasuk hewan yang hidup menyendiri (solitary).

Kadal Basilisk termasuk hewan yang aktif di siang hari (diurnal).

Kadal Basilisk menghabiskan sebagian besar waktunya di atas permukaan tanah untuk berjemur dan mencari makan.

Kadal Basilisk tidak ramah dan menjadi sangat gugup bahkan sangat takut disekitar manusia.

Kadal Basilisk akan memanjat pohon hingga ketinggian 20 m agar bisa tidur dengan aman ketika di malam hari.

Kadal Basilisk dianggap sebagai hewan semi-arboreal dan semi-akuatik.

Kadal Basilisk memiliki indra pengelihatan dan pendengaran yang tajam.

Kadal Basilisk dikenali memiliki kemampuan berlari dengan cara bipedal atau berjalan dengan dua kaki seperti manusia di atas permukaan air seolah seperti ninja menjadikannya salah satu reptile yang dapat melakukan hal ini dan kecepatannya larinya mencapai 8,4 – 11,3 km/jam baik untuk mengejar mangsa maupun melarikan diri dari predator dan berlari di darat dengan kecepatan 11 km/jam (sumber lain menyebutkan kecepatan Kadal Basilisk yaitu 24 km/jam).

Kadal Basilisk merupakan perenang yang ulung dan hebat karena mampu berada di air selama 30 menit hingga beberapa jam untuk mencari makan.

Kadal Basilisk melindungi diri dengan cara kamuflase atau penyamaran melalui karena warna sisiknya terlihat seperti tumbuhan dan tanah yang artinya merubah warna tubuhnya.

 

Makanan

 

Kadal Basilisk termasuk hewan pemakan segala (omnivora). Makanannya adalah arthropoda, kadal kecil, ular, burung, mamalia, ikan, udang air tawar, udang karang, katak, telur, burung, laba-laba, ular kecil tak berbisa, bunga, dan buah-buahan.

 

Predator

 

Hewan yang suka memangsa Kadal Basilisk adalah opossum, burung pemangsa, dan ular.

 

Fakta Unik

 

Kadal Basilisk menjadi kadal yang terkenal karena nama “Basilisk” atau “Basiliscus” berasal dari bahasa Yunani yaitu basiliskos yang artinya raja kecil dan kemampuannya dapat berlari di permukaan air.

Kadal Basilisk diberi nama demikian karena dalam mitologi Eropa ada monster yang bernama Basilisk yang konon mampu meludahkan racun mematikan, mengeluarkan suara yang lebih keras, dan memiliki kekuatan yang mematikan dengan pandangan matanya. Basilisk diceritakan memiliki tubuh dan sayap seperti naga tetapi kepalanya mirip ayam ditambah jengger. Pandangan matanya dapat membunuh siapa saja yang menatapnya. Basilisk dianggap sebagai simbol kekuatan yang lebih besar sekaligus lebih berbahaya.

 

Musim Kawin

 

Musim Kawin Kadal Basilisk berlangsung selama bulan Maret.

 

Cara Berkembang Biak

 

Kadal Basilisk termausk hewan yang brtelur (ovipar). Mereka mampu mengeluarkan 2 – 18 butir telur.

 

Status Konservasi

 

Populasi Kadal Basilisk stabil karena tidak ada ancaman besar, tersebar luas di seluruh wilayahnya, dan belum ada perkiraan populasi keseluruhan.

Karena itu, Kadal Basilisk termasuk hewan dalam daftar di IUCN (International Union for the Conservation of Nature) Red List dengan status konservasi LC (Least Concern).(jef)

Comments

Popular posts from this blog

Mambruk Victoria, Mambruk Endemik Papua Barat

Musang Madu yang Pemberani dan Ganas

Hyena Tutul, Hyena yang Licik dan Cerdas dalam Kelompok