Guanaco Kerabat Dekat Unta dan Llama
Guanaco merupakan spesies unta (camelid) dari famili Camelidae dan nama Latinnya yaitu Lama guanicoe. Di Amerika Selatan Guanaco sering disebut juga dengan Chulengo.
Guanaco
tersebar di Pegunungan Andes di Amerika Selatan, Argentina, Chili, pegunungan
tinggi Peru, dan padang rumput Patagonian.
Klasifikasi
Berikut
klasifikasi Guanaco
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Camelidae
Genus : Lama
Spesies : Lama
guanicoe
Ciri-ciri
Guanaco
memiliki wajah yang berwarna abu-abu dengan telinga yang kecil, panjang, dan
runcing.
Guanaco
memiliki kaki yang ramping dengan dua jari di setiap kakinya ditambah bantalan
lemak khusus di kukunya memudahkannya bisa berjalan di medan berbatu.
Guanaco
memiliki hidung yang besar dan berwarna hitam dengan kulit yang lebih tebal di
leher yang panjang.
Guanaco
memiliki mata yang besar memberikan pandangan yang tajam dan memiliki bulu mata
yang tebal untuk melindungi dari debu serta kotoran.
Guanaco
memiliki perut dengan 3 ruang memudahkannya dalam pencernaan serat yang tidak
bisa dicerna dari makanan nabati.
Guanaco
memiliki bulu yang berwarna cokelat, abu-abu, cokelat muda, hingga kayu manis tua
dan terdiri dari lapisan kasar dan lapisan bawah yang lebih halus.
Guanaco
memiliki panjang 190 – 215 cm, berat 90 kg, dan tinggi 1,2 – 1,5 m.
Habitat
Habitat
Guanaco di habitat semi-kering bahkan gersang, padang rumput gurun, semak belukar,
sabana, pegunungan, dataran tinggi, ketinggian permukaan laut hingga 4.500 m
lebih, dan kemungkinan hutan.
Kebiasaan
Guanaco
termasuk hewan yang hidup berkelompok dalam kawanan kecil dengan perilaku
sosial yang kompleks dipimpin oleh si jantan dewasa dan terdiri dari beberapa si
betina dengan anak-anak. Si jantan muda akan diusir dari kawanannya setelah
menghabiskan 1 tahun bersama induknya lalu akhirnya membentuk kelompoknya
sendiri.
Guanaco
berlari dengan kecepata 56 – 64 km/jam.
Guanaco
akan meludah antara 1,8 – 2 km ke arah target yang sangat akurat bahkan mengembik
dengan suara lebih tinggi sebagai alat pertahanan diri jika merasa terancam.
Guanaco
mempunyai kemampuan adaptasi yang baik terhadap iklim yang keras di pegunungan
dengan kemampuan bertahan hidup di ketinggian yang tinggi.
Guanaco
bisa menahan haus dan jarang minum air dikarenakan hewan ini memperoleh asupan air
dari makanan yang dimakannya.
Guanaco
memiliki beberapa vokaliasi sebagai alat komunikasi dan menentukan peran
sosial.
Makanan
Guanaco
termasuk hewan pemakan tumbuhan (herbivora). Makanannya adalah rumput, semak,
sukulen, dedaunan, lumut, bunga, dan kaktus.
Fakta Unik
Guanaco
mulai didomestikasi manusia sekitar 6.500 tahun yang lalu.
Guanaco
berkerabat dekat dengan unta, vicuna, alpaca, dan Llama. Guanaco
bersifat tenang dan patuh sehingga hewan ini mudah dijinakkan. Manusia melatih Guanaco
liar yang akhirnya menjadi Llama.
Musim Kawin
Musim
kawin Guanaco berlangsung dimana perkawinan terjadi dalam kelompok keluarga
selama musim panas di wilayah selatan biasanya antara awal Desember hingga awal
Januari.
Cara Berkembang Biak
Guanaco
termasuk hewan yang melahirkan (vivipar). Mereka mampu melahirkan 1 ekor bayi Guanaco.
Status Konservasi
Populasi
Guanaco saat ini terus bertambah menurut di IUCN
(International Union for the Conservation of Nature) Red List, jumlah
populasi hewan ini secara keseluruhan adalah 1.500.000 – 2.200.000 ekor dengan perkiraan
hingga 1.500.000 ekor. Tetapi Guanaco
menghadapi ancaman seperti perburuan liar, degradasi habitat, kemungkinan perubahan
iklim, dan fragmentasi populasi akibat pembangunan hingga pemasangan pagar
kawat berduri. Perburuan berlebihan untuk diambil daging, kulit, dan wolnya menyebabkan
populasi Guanaco menurun.
Karena
itu, Guanaco termasuk hewan dalam daftar di IUCN (International Union
for the Conservation of Nature) Red List dengan status
konservasi LC (Least Concern) dan CITES (Convention on
International Trade in Endangered Species) Apendiks II.(jef)
Comments
Post a Comment