Coati Hidung Putih Bercorak Putih di Hidungnya
Coati Hidung Putih merupakan spesies coati dari famili Procyonidae dan nama Latinnya yaitu Nasua narica. Coatimundi sering disebut juga dengan Coatimundi.
Coati
Hidung Putih tersebar di Arizona Tenggara melalui Meksiko, dan Amerika Tengah
hingga ke Kolombia Barat Laut bahkan Ekuador.
Klasifikasi
Berikut
klasifikasi Coati Hidung Putih
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Carnivora
Famili : Procyonidae
Genus : Nasua
Spesies : Nasua
narica
Ciri-ciri
Coati
Hidung Putih memiliki bulu yang berwarna cokelat keabu-abuan dengan warna perak
di sisi lengannya.
Coati
Hidung Putih memiliki tubuh yang kecil serta ramping dengan penampilan fisik
yang mirip dengan gabungan antara anjing, monyet, dan rakun.
Coati
Hidung Putih memiliki corak yang berwarna putih di hidungnya sesuai dengan
namanya.
Coati
Hidung Putih memiliki cakar yang bengkok dan tajam di kaki depan yang lebih
pendek dibandingkan kaki belakangnya dengan pergelangan kakinya yang sangat
lentur.
Coati
Hidung Putih memiliki moncong yang panjang, meruncing, dan lentur mampu
berputar hingga 60˚ memudahkannya menangkap serangga hingga beberapa hewan
kecil yang ada di dalam lubang dengan banyak reseptor di sekitar hidungnya
memberikan penciuman yang sangat baik.
Coati
Hidung Putih memiliki ekor yang panjang digunakan untuk menjaga keseimbangan
saat memanjat dan ekornya akan tegak jika berjalan.
Coati
Hidung Putih memiliki hipermobilitas sendi dimana suatu kondisi saat sendi
tubuh lebih lentur atau sangat fleksibel dibandingkan spesies yang lain
sehingga memudahkan hewan ini memutar pergelangan kakinya hingga 180˚.
Coati
Hidung Putih memiliki banyak otot di hidungnya yang memungkinkan ujung
moncongnya menjadi lebih lentur atau lebih fleksibel sehingga ujung moncongnya
digunakan untuk menyodok tanah hingga beberapa celah tumbuhan dalam hal mencari
mangsa.
Coati
Hidung Putih memiliki berat 4 – 6 kg dan panjang 1,1 m atau 110 cm. Si jantan
memiliki berat 9 kg sedangkan si betina memiliki berat 3,1 – 4 kg. Si betina
memiliki otak yang berukuran sedikit lebih besar dibandingkan si jantan.
Habitat
Habitat
Coatimundi di dataran rendah tropis dan hutan kering di dataran tinggi.
Kebiasaan
Coati
Hidung Putih termasuk hewan yang hidup berkelompok dalam kawanan yang terdiri
dari 15 – 20 ekor mencakup jantan di bawah usia dua tahun dan beberapa betina
yang belum tentu berkerabat. Yang membentuk kelompok adalah si betina dengan
anak-anaknya sedangkan si jantan yang dewasa hidup menyendiri (solitary) akan
meninggalkan kelompok, menjelajah secara sendiri, dan menandai wilayahnya
dengan aroma.
Coati
Hidung Putih termasuk hewan yang aktif di siang hari (diurnal) untuk menghabiskan
waktunya dengan mencari makan di tanah dan kemungkinan aktif di malam hari
(nocturnal) di puncak pohon untuk beristirahat.
Coati
Hidung Putih bisa menempuh jarak sampai 2 km dalam sehari untuk mencari makan.
Coati
Hidung Putih memiliki indra penciuman yang sangat baik dan dikenali dengan
kecerdasannya yang tajam.
Coati
Hidung Putih tergolong pemanjat handal karena ekornya yang membantunya menjaga
keseimbangan.
Coati
Hidung Putih bisa mudah dan cepat menuruni pohon dengan kepala terlebih dahulu.
Coati
Hidung Putih menghabiskan waktunya di atas pohon untuk tidur, berkembang biak,
dan melahirkan.
Coati
Hidung Putih berkomunikasi dengan sesama jenisnya melalui mendengkur,
mendengus, dan berkicau bahkan dengan gerakan tubuh.
Makanan
Coati
Hidung Putih termasuk hewan pemakan segala (omnivora). Makanannya adalah
kumbang, laba-laba, kalajengking, semut, rayap, kelabang, kepiting darat,
buah-buahan, tikus, kadal, ular, telur, bangkai, dan katak.
Fakta
Unik
Coati
Hidung Putih berperan penting dalam ekosistem dimana coati ini mengontrol
populasi serangga di ekosistemnya dan membantu menyebarkan benih dari buah yang
dimakan. Saat mencari makan dengan memindahkan tanah melalui hidung atau
moncong panjangnya, Coati Hidung Putih berperan dalam aerasi tanah yang membuat
sirkulasi oksigen di dalam tanah menjadi membaik sehingga tingkat penyerapan
air dan nutrisi meningkat.
Coati
berkerabat dekat dengan Rakun.
Musim
Kawin
Musim
kawin Coati Hidung Putih berlangsung selama bulan Februari hingga Maret.
Cara
Berkembang Biak
Coati
Hidung Putih termasuk hewan yang melahirkan (vivipar). Mereka mampu melahirkan
2 – 7 ekor bayi coati.
Status
Konservasi
Populasi
Coati Hidung Putih sangat melimpah pada tahun 1950-an tetapi populasinya
mengalami penurunan yang besar pada awal 1960-an sehingga jumlahnya saat ini
terus menurun. Hal ini disebabkan karena kehilangan habitat secara
besar-besaran, perburuan, dan kemungkinan terkena perangkap.
Karena itu, Coati Hidung Putih
termasuk hewan dalam daftar di IUCN (International Union for the
Conservation of Nature) Red List dengan status konservasi LC
(Least Concern).(jef)
Comments
Post a Comment