Wombat Endemik Australia yang Menggemaskan
Wombat merupakan hewan dari famili Vombatidae dan nama Latinnya yaitu Vombatus ursinus, Lasiorhinus latifrons, dan Lasiorhinus krefftii. Ada 3 spesies Wombat yaitu Wombat biasa (Vombatus ursinus), Wombat Hidung Berbulu Utara (Lasiorhinus krefftii), dan Wombat Hidung Berbulu Selatan (Lasiorhinus latifrons).
Wombat
tersebar di Australia seperti Australia Tenggara, Queensland, New South Wales,
Victoria, Australia Selatan, bagian tenggara dan selatan Australia Barat,
hingga Tasmania.
Klasifikasi
Berikut
klasifikasi Wombat
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mamalia
Infraclass: Marsupialia
Ordo: Diprotodontia
Superfamili: Vombatoidea
Famili: Vombatidae
Genus: Vombatus, Lasiorhinus
Spesies:
Vombatus ursinus, Lasiorhinus latifrons, Lasiorhinus
krefftii
Ciri-ciri
Wombat
memiliki bulu yang tebal dan beragam warna mulai dari warna berpasir, merah,
cokelat, abu-abu, cokelat keabu-abuan hingga hitam untuk melindungi diri dari
cuaca dingin di habitat aslinya.
Wombat
memiliki kaki yang pendek dan berotot dengan ekor yang pendek ditambah cakar
yang kuat, panjang, dan tajam untuk menggali liang terowongan bawah tanah di
hutan atau padang rumput terbuka.
Wombat
memiliki hidung tetapi tidak berbulu berbeda dengan 2 spesiesnya yang memiliki
hidung berbulu.
Wombat
memiliki otak yang relatif besar dengan telinga yang lebih kecil dan berbulu
dibandingkan dengan Wombat Hidung Berbulu.
Wombat
memiliki tubuh yang padat, gempal, dan kekar.
Wombat
memiliki gigi seri depan mirip hewan pengerat yang bisa terus tumbuh tanpa
berhenti (terutama gigi geraham) dan diyakini menjadi adaptasi terhadap
vegetasi yang keras dalam makanannya.
Wombat
memiliki kantong yang menghadap ke belakang berguna dalam menggali tanah untuk
mencegah tanah, kotoran lainnya, dan ranting yang masuk bahkan membahayakan
bayinya berbeda dengan kantongnya kangguru.
Wombat
memiliki bagian tubuh belakang yang berbentuk kubus berguna untuk menahan
serangan predator yang mau mendekatinya.
Wombat
memiliki panjang 98 cm – 1 m dan berat 26 – 35 kg.
Habitat
Habitat
Wombat di pegunungan, padang rumput, hutan hujan, hutan kayu putih, padang
rumput pegunungan, daerah pesisir,dataran terbuka, hutan terbuka di daerah
pedalaman yang semi-kering, dan padang rumput berpasir semi-kering.
Kebiasaan
Wombat
termasuk hewan yang aktif di malam hari (nocturnal) bahkan fajar dan senja
untuk mencari makan serta menggali terowongan karena di siang hari dimanfaatkan
untuk bersembunyi di di liang buatannya.
Wombat
diketahui menghasilkan kotoran yang bentuknya seperti kubus membantu tetap
ditempatnya, mencegahnya menggelinding, dan menjadi cara ia menandai wilayahnya.
Wombat dikenal sebagai penggali yang ulung
dimana hewan berkantong ini dapat membuat terowongan bawah tanah yang saling
terhubung dengan struktur yang sangat kompleks sehingga bisa membangun
terowongan bawah tanah yang membentang hingga hampir 200 m bahkan liang yang
merupakan tempat tinggalnya digambarkan sebagai terowongan yang luas dan
ruangan yang kompleks.
Wombat
berlari dengan kecepatan 40 km/jam ketika berada di tanah dan jika ada ancaman
bahkan mencapai kecepatan maksimum.
Wombat
menghuni liangnya sendiri akan tetapi ada juga beberapa spesiesnya yang memilih
hidup bersama dan berbagi liang yang sangat besar terhadap koloninya.
Wombat
kemungkinan bertindak agresi jika terpengaruh atau ketika mengalami suasana
hati yang buruk.
Wombat
membutuhkan 14 hari dalam mencerna makanan.
Wombat
mampu hidup tanpa air beberapa tahujn karena sebagian besar mendapatkan air
dari makanan yang mereka makan.
Wombat
selalu menjaga dan mengasah giginya bahkan membangun liang.
Makanannya
Wombat
termasuk hewan pemakan tumbuhan (herbivora). Makanannya adalah akar, rumput,
semak belukar, herba, kulit kayu, umbi-umbian asli, lumut, rumput salju, dan
kulit bagian dalam akar pohon.
Fakta
Unik
Wombat
dogambarkan sebagai insinyur ekosistem karena liangnya menghasilkan pergantian
tanah dan aerasi untuk pertumbuhan tanaman dan menyediakan habitat bagi beragam
hewan invertebrata hingga hewan vertebrata.
Musim
Kawin
Musim
kawin Wombat bergantung spesies. Musim kawin Wombat berlangsung sepanjang tahun
dengan puncak terjadi pada bulan-bulan musim dingin. Musim kawin Wombat Hidung
Berbulu Selatan berlangsung selama bulan September hingga Desember. Wombat
Hidung Berbulu Utara berlangsung selama musim semi atau musim panas.
Cara
Berkembang Biak
Wombat
termasuk hewan yang melahirkan (vivipar). Mereka mampu melahirkan 1 ekor bayi Wombat.
Status
Konservasi
Populasi
Wombat atau Wombat Biasa stabil karena tersebar luas di seluruh wilayahnya dan
belum ada perkiraan populasi keseluruhan yang tersedia meskipun ada ancaman
yang dihadapinya. Akan tetapi 2 spesies Wombat ada yang terancam punah yaitu
populasi pada Wombat Hidung Berbulu Selatan nyaris terancam sedangkan Wombat
Hidung Berbulu Utara sangat terancam. Ancamannya adalah kehilangan habitat,
perubahan habitat, deforestasi, dan perburuan untuk diambil bulunya. Wombat
menghadapi ancaman yaitu perburuan yang bukan hanya diambil bulunya tetapi
karena perilaku menggalinya yang merusak bahkan menggali ladang dan padang
rumput yang dibudidayakan hingga liangnya menjadi tempat tinggal kelinci sehingga
dianggap sebagai hama petani hingga memperburuk masalah pengelolaan tanah. Manusia
menggunakan lahan sebagai pertanian dan perumahan yang menyebabkan habitatnya langka.
Karena itu, Wombat termasuk
hewan dalam daftar di IUCN (International Union for the Conservation of
Nature) Red List dengan status konservasi LC (Least Concern),
Wombat Hidung Berbulu Selatan termasuk hewan
dalam daftar di IUCN (International Union for the Conservation of Nature)
Red List dengan status konservasi NT (Near Threatened)
dan Wombat Hidung Berbulu Utara termasuk hewan
dalam daftar di IUCN (International Union for the Conservation of Nature)
Red List dengan status konservasi CR (Critically Endangered)..(jef)
Comments
Post a Comment