Gajah Laut Utara si Carnviora Terbesar
Gajah Laut Utara merupakan spesies gajah laut dari famili Phocidae dan nama latinnya yaitu Mirounga angustirostris.
Gajah Laut Utara tersebar di kawasan
California, Samudera Pasifik Timur, bagian utara Samudera Pasifik, dan perairan
Alaska hingga Meksiko.
Klasifikasi
Berikut klasifikasi Gajah Laut Utara
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Carnivora
Famili : Phocidae
Parvordo : Pinnipedia
Genus : Mirounga
Spesies : Mirounga angustirostris
Ciri-ciri
Gajah Laut Utara memiliki belalai yang sangat besar untuk mengeluarkan suara
raungan dan mendengus (terutama ketika musim kawin) bahkan dilebarkan tetapi
ukuran belalainya jauh lebih panjang dibandingkan saudaranya yaitu Gajah
Laut Selatan.
Gajah Laut Utara memiliki telinga yang seperti lubang kecil atau tidak
memiliki daun telinga.
Gajah Laut Utara memiliki lubang mata
yang besar, bulat, dan berwarna hitam. Lebar dan konsentrasi tinggi pigmen
cahaya yang rendah menunjukkan pengelihatannya yang berperan penting dalam
berburu mangsa.
Gajah Laut Utara memiliki kaki belakang
yang mengecil dimana ujungnya membentuk ekor dan sirip ekor.
Gajah Laut Utara memiliki kaki yang
masing-masing terdiri
dari lima jari yang panjang dan berselaput dengan telapak tangan ganda yang
gesit digunakan untuk mendorong air.
Gajah Laut Utara memiliki sirip dada yang lebih
sedikit digunakan sambil berenang bahkan kaki belakangnya sulit bergerak di
darat dan menggunakan siripnya untuk menopang dan mendorong tubuhnya.
Gajah Laut Utara memiliki sistem pembuluh
darah yang dapat beradaptasi di suhu dingin dengan campuran pembuluh darah
kecil yang mengellilingi arteri untuk menangkap panas.
Gajah Laut Utara memiliki kulit yang
berwarna cokelat gelap hingga cokelat muda bahkan bulunya berkurang ketika dewasa.
Si jantan memiliki
panjang 4 – 5 m dan berat 2.300 kg sedangkan betina memiliki panjang 2,5 – 3 m
dan berat 400-900 kg. Si jantan lebih besar daripada si betina tetapi Gajah
Laut Selatan lebih berat dari pada Gajah Laut Utara.
Habitat
Habitat Gajah Laut Utara di pulau lepas pantai,
pantai berkerikil hingga berpasir, bahkan di pesisir pantai yang berpasir,
berbatu, atau berlumpur.
Kebiasaan
Gajah Laut Utara termasuk hewan yang
hidup berkelompok dalam kawanan yang dipimpin oleh si jantan alfa yang memimpin
dan berkuasa untuk kelompoknya bahkan memilih pasangan dengan bebas dalam
kelompoknya.
Si jantan akan membuat
harem yang terdiri dari 40-50 ekor si betina, dimana ukurannya lebih kecil dari
pasangannya yang sangat besar.
Gajah Laut Utara menghabiskan
sebagian besar waktunya hanya di laut dan muncul ke daratan dengan tujuan
melahirkan hingga berganti kulit.
Gajah Laut Utara bermigrasi selama berbulan-bulan
untuk mencari makan dengan menyelam ke laut.
Gajah Laut Utara sangat sering
menyelam di kedalaman dan dapat mencapai kedalaman 3 – 760 m selama 20 – 30 menit
sesekali berenang ke permukaan untuk mengambil napas.
Gajah Laut Utara
Si jantan memgambil rute yang tetap sedangkan si betina mengambil
rute yang bervariasi untuk mencari mangsa.
Si jantan akan bertarung dengan si jantan yang lain dengan
mengeluarkn suara untuk mendominasi kawin dan berakhir dengan raungan, agresif,
hingga berdarah atau terluka.
Gajah
Laut Utara menghabiskan setiap harinya hanya untuk tidur 11 jam dan
menonaktifkan seluruhnya otaknya saat tidur bahkan mamalia laut raksasa ini
tidur selama 20 menit sekali tidur dengan rata-rata 2 jam setiap harinya untuk
tidur.
Gajah Laut Utara biasanya berenang ke
kedalaman 60 – 100 m di bawah permukaan laut untuk tidur dan tubuhnya lunglai
saat memasuki fase Rapid Eye Movement atau REM hingga perlahan-lahan
tenggelam ke dasar laut dan turun hingga ratusan meter yang jauh dari gangguan
predator.
Makanan
Gajah Laut Utara termasuk hewan pemakan
daging (karnivora). Makanannya adalah ikan kecil, cumi-cumi, ikan pari, dan
hiu.
Predator
Hewan yang selalu memangsa Gajah Laut Utara adalah Hiu Putih Besar dan
Paus Orca.
Musim Kawin
Musim kawin Gajah Laut Utara berlangsung antara Desember
hingga Maret.
Cara Berkembang Biak
Gajah Laut Utara termasuk hewan yang
memamah biak (vivipar). Mereka mampu melahirkan 1 – 2 ekor bayi gajah laut.
Status Konservasi
Populasi Gajah Laut Utara stabil
sama seperti populasi Gajah Laut Selatan sehingga tidak terfragmentasi, dan tidak
mengalami fluktuasi ekstrem. Tetapi ancaman terbesar bagi Gajah
Laut adalah penangkapan ikan berlebihan, polusi, dan perubahan iklim
Karena itu, Gajah Laut Utara termasuk hewan dalam
daftar di IUCN (International Union for the Conservation of Nature) Red
List dengan status konservasi LC (Least Concern) dan CITES
(Convention on International Trade in Endangered Species) Apendiks
II.(jef)
Comments
Post a Comment