Nuri Bayan yang Berbeda Warna

Nuri Bayan adalah salah satu spesies burung nuri yang masuk ke dalam famili Psittacidae. Nama Latinnya yaitu Eclectus roratus.

Nuri Bayan tersebar di Indonesia Timur, Papua Nugini, dan Australia.

Klasifikasi

Berikut klasifikasi Nuri Bayan

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Psittaciformes
Famili : Psittacidae
Genus : Eclectus
Spesies : Eclectus roratus

Ciri - Ciri

Tubuh si jantan berwarna hijau dengan bagian bawah sayap dan dada berwarna merah dan biru.

Si jantan memiliki paruh berwarna jingga dengan ujung berwarna kuning.

Tubuh si betina berwarna merah dengan bagian dada dan punggung ungu. Paruh si betina berwarna hitam.

Nuri Bayan memiliki panjang tubuh 10,5 - 13 cm, panjang sayap 23 - 25 cm, dan beratnya 0,5 - 0,6 kg.

Habitat

Nuri Bayan berhabitat di hutan area dataran rendah, savana, hutan bakau, dan perkebunan kelapa.

Mereka hidup di hutan atau tempat yang beriklim tinggi dan banyak pohon.

Kebiasaan

Nuri Bayan termasuk hewan yang aktif di siang hari (diurnal).

Mereka biasanya hidup dalam kawanan, terkadang menyendiri dan berpasangan.

Nuri Bayan termasuk hewan yang suka bersosialisasi dan penuh kasih sayang.

Si betina termasuk pemalu dan jarang terlihat. Kemungkinan karena jumlah yang sedkit dibandingkan dengan si jantan atau sering di dalam sarangnya.

Sedangkan si jantan selalu berada di luar sarangnya.

Si betina bertugas mencari lubang untuk sarangnya dengan kedalaman 20 - 30 cm karena mereka tidak bisa membuat sarang sendiri.

Nuri Bayan menghabiskan waktunya untuk mencari makanan dan istirahat.

Untuk mempertahankan wilayahnya, Nuri Bayan akan agresif dengan membuka paruhnya dan menakuti yang lainnya.

Makanan

Nuri Bayan termasuk hewan pemakan tumbuhan (herbivora).

Makanannya yaitu buah - buahan, kacang - kacangan, dan biji - bijian.

Musim Kawin

Musim kawin Nuri Bayan berlangsung pada bulan April hingga Desember.

Cara Berkembang Biak

Si jantan dan betina akan saling menarik perhatian dengan memamerkan bulu - bulu mereka.

Nuri Bayan termasuk hewan bertelur (ovipar).

Mereka mampu mengeluarkan 2 - 3 butir telur. Masa inkubasi telur selama 28 hari.

Si jantan akan bertugas mencari makanan dan melindungi sarangnya.

Anak - anak nuri akan mampu hidup mandiri saat usianya mencapai 6 bulan.

Status Konservasi

Populasi Nuri Bayan terancam karena hilangnya habitat akibat penebangan hutan.

Nuri Bayan termasuk hewan dalam daftar di IUCN (International Union for Conservation of Nature) Red List dengan status konservasi LC (Least Concern).(idh)

Comments