Gajah Laut Selatan, Gajah Laut Terbesar di Dunia

Gajah Laut Selatan merupakan spesies gajah laut dari famili Phocidae dan nama latinnya yaitu Mirounga leonina.

Gajah Laut Selatan tersebar di perairan Antartika di kutub selatan, Afrika Selatan, Amerika Selatan, Argentina, Selandia Baru, dan Australia. Selain itu Gajah Laut Selatan tersebar di Samudra Hindia, Pasifik, dan Atlantik.

 

Klasifikasi

 


Berikut klasifikasi Gajah Laut Selatan


Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mamalia

Ordo : Carnivora

Famili : Phocidae

Genus : Mirounga

Spesies : Mirounga leonina

 

Ciri - Ciri

 

Gajah Laut Selatan memiliki belalai yang sangat besar untuk mengeluarkan suara raungan (terutama ketika musim kawin).

Gajah Laut Selatan memiliki bulu yang berwarna abu-abu keperakan atau cokelat tua hingga gelap.

Gajah Laut Selatan memiliki telinga yang seperti lubang kecil.

Gajah Laut Selatan memiliki lubang mata yang besar, bulat, dan berwarna hitam. Lebar dan konsentrasi tinggi pigmen cahaya yang rendah menunjukkan pengelihatan Gajah Laut Selatan berperan penting dalam berburu mangsa.

Gajah Laut Selatan memiliki kaki belakang yang ujungnya membentuk ekor dan sirip ekor.

Masing-masing kaki Gajah Laut Selatan terdiri dari lima jari yang panjang dan berselaput. Gajah Laut Selatan juga memiliki Telapak tangan ganda yang gesit digunakan untuk mendorong air.

Sirip dada Gajah Laut Selatan lebih sedikit digunakan sambil berenang. Kaki belakang Gajah Laut Selatan tidak dapat bergerak di darat.

Si jantan tua memiliki kulit tebal yang sering tergores sehingga memiliki lebih banyak bekas luka di leher karena bertarung dengan si jantan yang lain.

Gajah Laut Selatan menggunakan siripnya untuk menopang dan mendorong tubuhnya.

Gajah Laut Selatan memiliki sistem pembuluh darah yang dapat beradaptasi di suhu dingin dengan campuran pembuluh darah kecil yang mengellilingi arteri untuk menangkap panas.

Si jantan memiliki panjang 4,2-5,8 m dan berat 2.200-4.000 kg sedangkan betina memiliki panjang 2,6-3 m dan berat 400-900 kg. Si jantan lebih besar daripada si betina bahkan bisa lebih berat dari pada Gajah Laut Utara, dua kali lebih berat daripada Walrus jantan, dan 6-7 kali lebih berat daripada Beruang Kutub dan Beruang Kodiak.

 

Habitat

 



Habitat Gajah Laut Selatan di perairan Antartika, Sub Antartika, medan berbatu, pantai dekat laut, terkadang di salju, es, dan di darat (untuk berganti kulit, berkembang biak, dan melahirkan).

 

Kebiasaan

 

Gajah Laut Selatan berburu mangsa dengan menggunakan vibrissae (kumis) yang sensitif.

Gajah Laut Selatan dapat berganti kulit atau bulu yang dapat melepaskan lapisan kulit bagian luar.

Si jantan akan membuat harem yang terdiri dari 40-50 ekor si betina, dimana ukurannya lebih kecil dari pasangannya yang sangat besar.

Si jantan akan bertarung dengan si jantan yang lain dengan mengeluarkn suara untuk mendominasi kawin dan berakhir dengan raungan, agresif, hingga berdarah atau terluka.

Gajah Laut Selatan bisa menyelam dengan kedalaman 400-1.000 meter sekitar 20 menit sekali. Penyelaman terdalam yang tercatat dua kali lipat dari rata-rata yaitu mencapai kedalaman lebih dari 2.100 meter.

Gajah Laut Selatan menghembuskan napasnya sebelum mengeluarkan gas dari tubuhnya untuk bisa bertahan di bawah air.

Gajah Laut Selatan dapat menyimpan oksigen di dalam hemoglobin dan ototnya. Darah Gajah Laut Selatan mengandung 50% lebih banyak hemoglobin.

Gajah Laut Selatan memperlambat denyut jantung dari 50-120 denyut jantung permenit menjadi 5-15 denyut jantung permenit untuk membatasi aliran darah ke organ yang paling vital.

Gajah Laut Selatan bermigrasi selama berbulan-bulan untuk mencari makan dengan menyelam ke laut.

Si jantan memgambil rute yang tetap sedangkan si betina mengambil rute yang bervariasi untuk mencari mangsa.

Gajah Laut Selatan berenang seperti torpedo dengan kaki belakang yang lebar.

Gajah Laut Selatan berjalan dengan kecepatan 8 km/jam.

Di daratan kering, Gajah Laut Selatan sering pergi tanpa minum dalam waktu yang lama. Ginjal Gajah Laut Selatan menghasilkan urin pekat yang mengandung banyak limbah dan sedikit air untuk mencegah kehausan.

 

Makanan

 

Gajah Laut Selatan termasuk hewan pemakan daging (karnivora). Makanannya adalah cumi-cumi, ikan, gurita, hiu kecil, krustasea, krill, dan penguin.

 

Predator

 

Hewan yang selalu memangsa Gajah Laut Selatan adalah Hiu Besar, Anjing Laut Macan Tutul, dan Paus Orca.

 

Musim Kawin

 

Musim kawin Gajah Laut Selatan berlangsung antara September hingga November.

 

Cara Berkembang Biak

 

Gajah Laut Selatan termasuk hewan yang memamah biak (vivipar). Mereka mampu melahirkan 1 ekor bayi gajah laut.

 

Status Konservasi

 

Populasi Gajah Laut Selatan stabil, tidak terfragmentasi, dan tidak mengalami fluktuasi ekstrem.

 

Karena itu, Gajah Laut Selatan termasuk hewan dalam daftar di IUCN (International Union for the Conservation of Nature) Red List dengan status konservasi LC (Least Concern) dan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) Apendiks II.(jef)

Comments