Bangau Mahkota Merah dari Jepang

Bangau Mahkota Merah adalah salah satu spesies burung bangau yang masuk ke dalam famili Gruidae. Nama Latinnya yaitu Grus japonensis.

 

Bangau Mahkota Merah tersebar di Jepang. Bangau ini juga dapat ditemukan di Cina dan Korea.

 

Klasifikasi

Berikut klasifikasi Bangau Mahkota Merah


Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Class : Aves

Ordo : Gruiformes

Famili : Gruidae

Genus : Grus

Spesies : Grus japonensis

 

Ciri – Ciri

 

Tubuh Bangau Mahkota Merah berwarna merah berwarna putih dengan leher dan ujung sayapnya hitam.

Pada kepala mereka terdapat lingkaran merah.

Bangau ini memiliki paruh yang sangat runcing dan tajam dengan bobot 20 pound.

Bangau Mahkota Merah memiliki panjang tubuh 160 cm, panjang sayap 240 cm, dan beratnya 8,5 – 9,5 kg.

 

Habitat

 

Bangau Mahkota Merah berhabitat di rawa – rawa.

Mereka menyukai tempat di air yang dangkal.


Terkadang mereka dapat ditemukan di daerah pertanian.

 

Kebiasaan

 

Bangau Mahkota Merah hidup berkelompok.

Bangau Mahkota Merah menggunakan minyak khusus di bagian atas ekornya untuk menjaga bulu – bulunya agar tidak rusak.

Paruh mereka yang tajam dan runcing memudahkannya untuk mengambil makanan di dalam air. Paruh mereka juga bisa digunakan sebagai tombak.


Bangau Mahkota Merah termasuk hewan yang setia. Si jantan dan betina akan tetap hidup bersama hingga salah satu di antara mereka mati.

 

Makanan

 

Bangau Mahkota Merah termasuk hewan pemakan segala (omnivora).

Makanannya yaitu invertebrata – invertebrata kecil, ikan, serangga, buah beri, dan alang – alang.

 

Musim Kawin

 

Musim kawin Bangau Mahkota Merah berlangsung pada bulan – bulan di musim semi dan panas.

 

Cara Berkembang Biak

 

Si jantan dan betina menari bersama saat musim kawin tiba.

Bangau Mahkota Merah termasuk hewan bertelur (ovipar).

Mereka mampu mengeluarkan sebanyak 2 butir telur. Namun terkadang hanya 1 telur yang menetas.

Anak – anak bangau akan menjadi remaja dalam waktu 70 hari.

 

Status Konservasi

 

Populasi Bangau Mahkota Merah menurun karena hilangnya habitat aslinya akibat penggundulan hutan. Mereka juga diburu secara ilegal dan liar.

Karena itu, Bangau Mahkota Merah termasuk hewan dalam daftar di IUCN (International Union for the Conservation of Nature) Red List dengan status konservasi EN (Endangered) dan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) Apendiks I.(idh)

Comments