Ubur-Ubur Surai Singa, Ubur-Ubur Terbesar di Dunia

Ubur-ubur Surai Singa merupakan spesies ubur-ubur dari famili Cyaneidae dan nama Latinnya yaitu Cyanea capillata.

Ubur-ubur Surai Singa tersebar di Samudra Atlantik Utara, Arktik, Samudra Pasifik Utara, dan wilayah laut utara.


Klasifikasi



Berikut klasifikasi Ubur-ubur Surai Singa


Kingdom : Animalia

Filum : Cnidaria

Kelas : Scyphozoa

Ordo : Semaeostemeae

Famili : Cyaneidae

Genus : Cyanea

Spesies : Cyanea capillata


Ciri - Ciri


Ubur-ubur Surai Singa tidak memiliki lubang pengeluaran atau anus karena ubur-ubur ini memiliki lubang yang hanya digunakan sebagai mulut dan anus.

Ubur-ubur Surai Singa memiliki warna yang bervariasi sangat bergantung terhadap ukuran tubuhnya. Ukuran yang kecil berwarna kuning, putih, dan oranye sedangkan ukuran yang besar berwarna merah tua atau kecoklatan.

Sengatan Ubur-ubur Surai Singa tidak menimbulkan kematian karena sengatan ini menyebabkan kemerahan dan iritasi pada kulit hingga meninggalkan bekas kulit.

Ubur-ubur Surai Singa memiliki susunan syaraf pusat di kerudung tubuhnya.

Ubur-ubur Surai Singa memiliki 8 bagian tubuh di bagian bawah yang terdiri dari 70-150 buah tentakel dengan total 1.200 buah tentakel. Tentakel ubur-ubur ini aangat lebat dan tipis.

Ubur-ubur Surai Singa memiliki panjang 36 m dan diameter 2,5 m sehingga ubur-ubur ini merupakan ubur-ubur terbesar di dunia.


Habitat



Habitat Ubur-ubur Surai Singa di perairan yang dingin.


Kebiasaan


Ubur-ubur Surai Singa memiliki kemampuan bioluminescent yaitu kemampuan hewan yang memproduksi cahaya sendiri sehingga ubur-ubur ini bisa menyala di laut yang gelap.

Ubur-ubur Surai Singa menangkap mangsa dengan tentakel yang mengandung neutoksin dari nematocyst. Setelah mangsanya sudah tidak bisa bergerak lagi, ubur-ubur ini menelan mangsa ke dalam tentakel oral.

Ubur-ubur Surai Singa terlihat berkelompok bahkan ukuran tubuhnya bisa mencapai 1 km.


Makanan


Ubur-ubur Surai Singa termasuk hewan pemakan daging (karnivora). Makanannya adalah ikan kecil, zooplankton, dan ubur-ubur lainnya.


Predator


Hewan yang suka memangsa Ubur-ubur Surai Singa adalah penyu, burung laut, ikan, dan ubur-ubur lain yang berukuran lebih besar.


Cara Berkembang Biak


Ubur-ubur Surai Singa termasuk hewan yang bereproduksi secara seksual dan aksesual.


Fase seksual


Generatif antar jantan dan betina saat menjadi ubur-ubur dewasa medusa. Medusa dewasa membentuk sel gamet (sperma dan ovum). Sperma dihasilkan oleh testis dan ovum dihasilkan oleh ovarium di dekat kaki. Sperma yang sudah matang dikeluarkan di dalam air kemudian berenang untuk mencapai ovum yang menghasilkan zigot dan zigot akan menjadi planula yang akan melekat pada lautan untuk menjadi sikfistoma.


Fase aseksual


Fase polip dilakukan secara vegetatif ketika sikfistoma membentuk polip. Membentuk kuncup yang tumbuh di dekat kaki yang lama dan membentuk menjadi tentakel. Tubuh anak hewan ini melekat ke induk yang membentuk menjadi strobila. Anak akan terpisah dari induk menjadi efira (ubur-ubur muda).


(jef)

Comments