Komodo, Reptil Purba dan Kadal Terbesar di Indonesia

Komodo merupakan spesies biawak dari famili Varanidae dan nama Latinnya yaitu Varanus komodoensis.

Komodo tersebar di Pulau Komodo, Pulau Flores, Rinca, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara Timur.


Klasifikasi



Berikut klasifikasi Komodo

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Reptilia

Ordo : Squamata

Famili : Varanidae

Genus : Varanus

Spesies : Varanus komodoensis


Ciri - Ciri


Komodo memiliki air liur yang mematikan dan mengandung sedikit bakteri. Komodo memiliki racun untuk membunuh mangsa. Racun Komodo disimpan di kelenjar racun berada di rahang bawah.

Komodo memiliki cakar yang panjang.

Komodo memiliki ekor yang besar dan berotot.

Komodo memiliki lubang hidung hanya untuk bernapas.

Komodo memiliki sedikit ujung-ujung saraf perasa di tenggorokan dalam.

Komodo memiliki 60 buah gigi tajam dengan panjang 3 cm yang sering tanggal.

Komodo memiliki sistem pencernaan yang lambat.

Racun Komodo dapat menyebabkan hewan dan manusia kehilangan darah, kelumpuhan, kerusakan jaringan, dan rasa sakit yang luar biasa.

Komodo memiliki kulit yang kasar dan tahan lama. Si jantan memiliki kulit yang berwarna abu-abu gelap sampai merah bata sedangkan si betina memiliki memiliki kukit yang berwarna hijau kecoklatan dengan bercak kecil berwarna kuning di tenggorokan.

Komodo memiliki panjang 2-3 m. Si jantan memiliki berat 79-91 kg sedangkan si betina memiliki berat 68-73 kg.


Habitat



Habitat Komodo di hutan kering tropis, sabana, dan hutan musim gugur.


Kebiasaan



Komodo termasuk hewan yang hidup menyendiri (solitary) kecuali hidup dalam kelompok saat makan atau kawin.

Komodo berlari dengan kecepatan 20 km/jam.

Komodo menyukai cuaca panas ekstrem dengan suhu 35°C dan kelembaban 70%.

Komodo memiliki indera penciuman dan pengelihatan yang tajam.

Komodo bisa memanjat pohon dengan cakar dan ekornya.

Komodo berburu mangsa dengan cara mengendap-endap diikuti dengan serangan secara tiba-tiba terhadap mangsa. Ketika mangsanya sudah berada dalam jangkauan, Komodo langsung menyerang dan menggigit  bagian bawah tubuh dan tenggorokan mangsa. Jika mangsanya lepas dari gigitan komodo, mangsa akan kehilangan darah dan nyawa lalu jatuh ke tanah hingga menjadi santapan Komodo.

Komodo memakan mangsanya dengan mencabik-cabik melalui gigi tajam lalu kemudian menelan bulat-bulat sementara kaki depan menahan tubuh mangsa.

Komodo berjemur di bawah sinar matahari untuk memperlancar sistem pencernaan.

Komodo memuntahkan tanduk, gigi, dan rambut mangsa setelah berjemur selesai.

Komodo membuat liang atau lubang sebagai sarang agar tetap hangat di malam hari dan agar tetap dingin di siang hari.


Makanan


Komodo termasuk hewan pemakan daging. Makanannya adalah kambing, babi hutan, rusa, kerbau, monyet, telur, serangga, mamalia kecil, dan reptil kecil.


Musim Kawin


Musim kawin Komodo berlangsung antara Mei hingga Agustus.


Cara Berkembang Biak


Komodo termasuk hewan yang bertelur. Mereka mampu mengeluarkan 20 butir telur komodo.


Status Konservasi


Populasi Komodo menurun karena bencana alam, kebakaran, kerusakan habitat, perburuan gelap, dan aktivitas vulkanik.


Karena itu, Komodo termasuk hewan dalam daftar di IUCN (International Union for the Conservation of Nature) Red List dengan status konservasi VU (Vulnerable) dan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) Apendiks I.(jef)

Comments