- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
Orangutan Sumatra merupakan spesies orangutan dari famili Hominidae dan nama Latinnya yaitu Pongo abelii.
Orangutan Sumatra tersebar di Sumatra.
Klasifikasi
Berikut klasifikasi Orangutan Sumatra
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Primata
Famili : Hominidae
Genus : Pongo
Spesies : Pongo abelii
Ciri - Ciri
Orangutan Sumatra memiliki lengan yang panjang dan kuat.
Orangutan Sumatra memiliki bulu yang berwarna coklat kemerahan atau oranye yang panjang dan tebal.
Orangutan Sumatra memiliki postur tubuh yang besar.
Orangutan Sumatra memiliki kantong pipi yang panjang.
Si jantan memiliki kantong suara yang bisa mengeluarkan suara atau seruan panjang sebagai alat komunikasi untuk kawin dan peringatan ada gangguan.
Orangutan Sumatra memiliki kondisi perut yang buncit dan leher yang pendek.
Si jantan memiliki tinggi 2 m dan berat 50-90 kg sedangkan si betina memiliki tinggi 1 m dan berat 30-50 kg.
Habitat
Habitat Orangutan Sumatra di hutan hujan tropis dataran rendah dan pegunungan yang didominasi pohon.
Kebiasaan
Si jantan termasuk hewan yang hidup menyendiri (solitary). Kelompok kecil terdiri dari 2-3 ekor.
Orangutan Sumatra suka diam di pohon.
Orangutan Sumatra bisa bergelantungan menggunakan lengannya dari satu pohon ke pohon yang lain karena orangutan ini suka bergelantungan di pohon.
Orangutan Sumatra memiliki daya jelajah 2-10 km.
Orangutan Sumatra berjalan lambat.
Orangutan Sumatra suka tidur di siang dan malam hari.
Orangutan Sumatra memiliki DNA 97% mirip dengan manusia.
Orangutan Sumatra bisa membuat sarang yang terbuat dari cabang-cabang pohon diatas pohon yang tinggi.
Makanan
Orangutan Sumatra termasuk hewan pemakan segala (omnivora). Makanannya adalah buah beringin, nangka, dedaunan, buah-buahan, kulit pohon, bunga, telur burung, serangga, dan vertebrata kecil.
Musim Kawin
Musim kawin Orangutan Sumatra berlangsung selama musim hujan antara Desember hingga Mei.
Cara Berkembang Biak
Orangutan Sumatra termasuk hewan yang memamah biak (vivipar). Mereka mampu melahirkan 1 ekor bayi orangutan.
Status Konservasi
Populasi Orangutan Sumatra semakin menurun karena kerusakan hutan, kebakaran hutan, perdagangan secara ilegal, perburuan, pertambangan, pemukiman, dan pembukaan jalan.
Karena itu, Orangutan Sumatra termasuk hewan dalam daftar di IUCN (International Union for the Conservation of Nature) Red List dengan status konservasi CR (Critically Endangered) dan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) Apendiks I.(jef)
Comments
Post a Comment