Macan Dahan, Si Kucing Bertaring Panjang dan Suka Memanjat Pohon

Macan Dahan merupakan kucing dari famili Felidae dan nama Latinnya yaitu Neofelis nebulosa. Macan Dahan sering disebut juga dengan Macan Dahan Benua.

Macan Dahan tersebar di Nepal, Bhutan, India, Cina Selatan, Vietnam, Laos, Kamboja, Thailand, dan Malaysia. Spesies yang terpisah yaitu Macan Dahan Sunda (Neofelis diardi) tersebar di Sumatra dan Kalimantan.


Klasifikasi



Berikut klasifikasi Macan Dahan


Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mamalia

Ordo : Carnivora

Famili : Felidae

Genus : Neofelis

Spesies : Neofelis nebulosa


Ciri - Ciri


Macan Dahan memiliki kaki yang pendek dan kokoh dengan cakar yang lebar disertai telapak kaki yang besar.

Kaki Belakang Macan Dahan yang panjang membantu untuk melompat yang kuat. 

Macan Dahan memiliki ekor yang panjang dengan garis dan bintik yang berwarna hitam digunakan sebagai alat keseimbangan.

Macan Dahan memiliki tubuh yang berwarna abu-abu kecoklatan dengan belang yang besar seperti awan yang membentuk pola bulunya. Bintik Macan Dahan berwarna hitam di wajah, leher, perut bagian bawah, kaki, dan ekor serta bintik yang berwarna putih di belakang telinga.

Macan Dahan memiliki taring yang sangat panjang.

Pupil Mata Macan Dahan tetap berbentuk lonjong karena tidak pernah berubah menjadi bulat dan tidak menyempit menjadi garis vertikal.

Macan Dahan memiliki panjang 95 cm dan berat 12-23 kg.


Habitat


Habitat Macan Dahan di hutan hujan dataran rendah.


Kebiasaan


Macan Dahan termasuk hewan yang aktif di malam hari (nocturnal).

Macan Dahan bisa membuka rahangnya yang lebih lebar.

Macan Dahan termasuk hewan arboreal yaitu menghabiskan hidupnya di pohon dan kucing ini bisa bergerak dengan lincah di pohon.

Macan Dahan melakukan supinasi yang dapat memutar kaki saat memanjat. Hal ini membantu kucing ini memanjat dengan kepala terlebih dahulu, menggantung menggunakan kaki belakang, dan meraih dengan cakar depan.

Macan Dahan berburu mangsa dengan cara menunggu penyergapan di jalur biasa. Kemudian Macan Dahan menerkam punggung mangsa dan menggigit leher bagian belakang mangsa yang memungkinkan bisa menjatuhkan mangsa yang besar.

Macan Dahan menggunakan aroma sebagai alat komunikasi. Jika si betina mencium aroma tersebut, si betina akan kawin dan menunggu si jantan.

Selain berburu di pohon, Macan Dahan juga bisa berburu di tanah.

Macan Dahan mengeluarkan suara mengeong, mendengkur, dan mengaum pelan.

Macan Dahan menggunakan ekornya, pusat gravitasi rendah, dan kaki yang kuat untuk memanjat.

Macan Dahan menggunakan lidahnya untuk membersihkan tubuhnya sebelum makan.


Makanan


Macan Dahan termasuk hewan pemakan daging (karnivora). Makanannya adalah kera, bekantan, burung, rusa, ular, mamalia kecil, dan tupai.


Cara Berkembang Biak


Macan Dahan termasuk hewan yang memamah biak (vivipar). Mereka mampu melahirkan 3 ekor bayi macan dahan.


Status Konservasi


Populasi Macan Dahan menurun karena habitat hutan hilang atau dirusak, populasi terus menyusut, perburuan liar, dan penangkapan liar.


Karena itu, Macan Dahan termasuk hewan dalam daftar di IUCN (International Union for the Conservation of Nature) Red List dengan status konservasi VU (Vulnerable) dan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) Apendiks I.(jef)

Comments